Bip bip bip
"Ya nak! Jika tak bisa membawa mobil sebaiknya jangan sok sokan mengebut! Kau bisa membahayakan nyawa seseorang"
Teriak seorang pria paruh baya yang mengemudi mobil sedan berwarna putih.
Guanlinpun tak ambil pusing dengan teriakan orang itu dan kembali memandang ke arah depan.
Lampu merah telah berubah menjadi hijau yang tandanya kendaraan bisa kembali berjalan.
Guanlin langsung mengebutkan mobil sport milik jungkook.
Kapan lagi bisa berkeliaran dengan bebas seperti ini bukan?
Guanlin tahu betul saat pulang nanti ia akan diceramahi habis habisan oleh haelominya. Tapi ia tak ambil pusing. Yang terpeting sekarang adalah berkendara secara bebas dengan mobil sport mewah.
Bippp
Mobil sport mewah itu mengerem secara mendadak yang menyebabkan guanlin sedikit terhuyung kedepan. Guanlin harus berterimakasih kepada seatbelt yang menyelamatkannya.
Guanlin langsung keluar dari dalam mobil dan melihat seorang yeoja masih lengkap dengan pakaian sekolah terduduk didepan mobil sport itu.
"Kau tak apa?" Tanya guanlin khawatir. Bukan khawatir dengan keadaan yeoja itu, tetapi khawatir jika yeoja itu melaporkannya kepolisi dan memenjarakannya.
"Ya! Kau tak bisa-" ucapan yeoja itu terpotong saat melihat wajah siapa pengemudi mobil yang hampir saja menabraknya.
"K-kau" gumam yeoja itu menatap sendu manik mata guanlin.
Guanlinpun sama terkejutnya dengan yeoja yang hampir saja ia tabrak. Sungguh jika ia benar benar menabrak yeoja ini, ia tak akan memaafkan dirinya sendiri.
"Saeron-ah" lirih guanlin membalas tatapan saeron.
Beberapa detik saling menatap membayangkan masa lalu yang mungkin menyenangkan sekaligus menyakitkan.
Saeron langsung memalingkan wajahnya kearah kakinya yang terluka.
Orang orang yang berlalu lalangpun hanya menatap keduanya tak peduli.
"Saeron-ah maafkan aku" ujar guanlin mencoba memegang bahu saeron.
Dengan kasar saeronpun menepis tangan guanlin yang hendak menyentuhnya.
Perempuan cantik itu mencoba berdiri walau kakinya masih terasa perih.
Guanlinpun membantu saeron berdiri.
"Aku harus membawamu ke rumah sakit. Lututmu berdarah" perintah guanlin dengan nada yang terdengar sangat khawatir.
Gunalin harus menarik kembali katanya tadi. Ia bena benar khawatir sekarang. Ia hampir saja menabrak yeoja yang sangat dirindukannya itu.
"Shireo! Pergilah" saeron langsung melangkahkan kakinya. Walaupun ia berjalan dengan tak imbang karena menahan rasa sakit yang lumayan dibagian lutut kakinya.
"Saeron-ah maafkan aku" guanlin menangkap tangan saeron.
"Jangan menyentuhku!" Saeron menghempaskan tangan guanlin dari tangannya.
"Kau hampir membunuhku dua kali sekaligus!" Ujar saeron penuh dengan tatapan kebencian kemudian yeoja itu melangkah kembali meninggalkan guanlin yang terdiam dengan ucapan saeron.
Guanlin tersenyum miring
"Benar. Aku hampir membunuhku. Dua kali sekaligus"
Guanlin kembali menuju ke mobil sport milik jungkook dan menjalankan kembali mobilnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT FEELS
Fanfiction[2nd Story] BELUM DIREVISI "Apakah perasaanmu padaku masih sama seperti dulu?" "Tidak. Perasaanku padamu telah berubah, berubah semakin kuat, dan tak bisa kuhindari" 'Start - Oct 20,17 End - June 15, 19' [BAHASA BAKU + COMPLETED]✔