-JEON JUNGKOOK-
"Kookie sayang. Kajja kita makan" panggil nyonya jeon dari luar kamar anaknya yang berusia 8 tahun tersebut.
"Aku tak mau makan! Appa memperlakukan eomma dengan jahat teriak jungkook.
"Tidak sayang. Kamu salah paham. Kajja jungkook-ah kita makan" bujuk nyonya jeon."Eomma akan belikan jungkook mainan baru. Apapun itu. Tapi eomma mohon jungkook keluar kita makan. Jungkook belum makan sayang" nyonya jeon masih terus membujuk anaknya yang keras kepala itu.
"Jungkook tak ingin mainan baru! Jungkook hanya ingin sehari aja appa dan eomma tidak bertengkar. Jungkook lelah mendengar setiap malam kalian selalu saling meneriaki satu sama lain." teriak jungkook yang berhasil membuat nyonya jeon terdiam.
Nyonya jeon langsung membuka pintu kamar anaknya dan langsung mendekati anaknya.
"Kajja sayang kita makan. Eomma janji sama kookie eomma dan appa tidak akan bertengkar lagi. Habis makan eomma akan ajak kookie untuk beli mainan baru" ucap nyonya jeon sambil mengelus lembut rambut anak satu satunya.Jungkookpun mengangguk dan mereka menuju ke ruang makan.
"Appa mana?" Tanya jungkook sambil celingak celinguk mencari keberadaan appanya.Nyonya jeon tersenyum.
"Appa sedang bekerja sayang. Sudah ayo makan supaya kita bisa jalan jalan"
Jungkook mengangguk tak semangat.------------
"Kookie, eomma pergi sebentar yah. Eomma punya urusan penting. Nanti eomma akan menyusul kookie. Kookie duluan saja pulang dengan paman lee. Arasseo?" Jelas nyonya jeon saat mereka berdua baru saja dari mall membeli mainan baru yang nyonya jeon janjikanKemudian jungkook mengangguk.
Dan akhirnya jungkook pulang dengan supir eommanya.Saat melihat keluar jendela tiba tiba jungkook melihat seorang gadis sedang menangis dibangku taman.
"Samchon, berhenti sebenar" ujar jungkook tiba tiba.
"Kenapa tuan?" Tanya lee
"Jungkook mau ke taman itu sebentar" jungkook menunjuk taman yang ia maksud."Yasudah kajja" ajak lee.
"Aniya. Jungkook ingin sendiri. Samchon tunggu saja dimobil" ucap jungkook kemudian lee menganggu pasrah.Jungkookpun turun dari mobil sambil membawa boneka kelinci menuju ke gadis yang sedari tadi ia lihat.
"Hai" panggil jungkook.
Perempuan tersebut masih terus menangis.
"Kamu kenapa?" Tanya jungkook dan duduk disamping gadis kecil yang seumuran dengannya itu.Gadis tersebut masih menangis.
"Kamu dimarahi oleh eommamu?" Tanya jungkook lagi.
Gadis tersebut memandang ke arah jungkook dengan wajah yang masih berlinang air mata."E-eomma" ucap gadis tersebut pelan.
"Eomma kamu kenapa?" Tanya jungkook penasaran.
"Eomma pergi. Aku sendiriann hikss" tangis gadis tersebut kembali menjadi."Jangan menangis. Nanti eommamu juga sedih" seru jungkook.
Gadis tersebut kembali memandang jungkook."B-benarkah?" Tanya gadis tersebut.
"Hm. Coba kamu lihat langit" tunjuk jungkook.
Kemudian keduanya melihat ke arah langit."L-langitnya g-gelap" ucap gadis tersebut.
"Kamu tahu artinya?" Tanya jungkook.
Gadis tersebut menggeleng pelan.
"Artinya eommamu juga sedih" jawab jungkook."J-jadi jika langitnya mendung eommaku sedih?" Tanya gadis itu penasaran.
"Hm. Jadi kamu jangan sedih agar langitnya juga cerah" ucap jungkook dan membuat tangis gadis kecil tersebut berkurang."Gomawo. Kamu sudah menghiburku" ucap gadis itu tersenyum.
"Ini untukmu" ucap jungkook memberikan boneka kelinci perempuan yang baru saja ia beli bersama eommanya.
"Sungguh?" Tanya gadis tersebut.
"Hmm. Aku juga mempunyainya tapi kutinggal didalam mobil" balas jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT FEELS
Fiksi Penggemar[2nd Story] BELUM DIREVISI "Apakah perasaanmu padaku masih sama seperti dulu?" "Tidak. Perasaanku padamu telah berubah, berubah semakin kuat, dan tak bisa kuhindari" 'Start - Oct 20,17 End - June 15, 19' [BAHASA BAKU + COMPLETED]✔