Yeri POV on
Bipbipbip
Mataku yang awalnya terpejam, langsung terbuka saat mendengar bunyi klakson mobil.
Mwoya? Mengapa aku terbangun dibawah sebuah pohon?
Seragam sekolahku juga masih terpasang lengkap ditubuhku.
Aku sangat asing dengan daerah sini.
Apa aku tersesat? Apakah ini nyata? Atau.... hanya sekedar mimpi?
Aku melangkahkan kaki tak tahu arah.
Ah apakah aku harus bertanya? Baiklah aku akan mencobanya.
"Permisi eomonim" panggilku saat seorang eomonim berjalan disampingku.
Eomonim itu seperti tak mendengar sapaanku dan kembali berjalan.
"Eomonim!"
Aku berlari mendekati eomonim itu, namun nihil dia seolah olah tak melihat kehadiranku disampingnya.Akupun kembali melangkah menelusuri perumahan elit ini.
Tiba tiba langkahku terhenti saat melihat seorang gadis kecil sedang bersembunyi diluar pekarangan salah satu rumah mewah.
Dia memeluk erat sebuah boneka barbie.Akupun berlari ke arah gadis kecil itu.
"Hei, sedang apa kau disini?" Aku memegang bahunya.
Namun gadis kecil itu seolah olah tak melihat keberadaanku disampingnya.
Hei kenapa mereka tak bisa melihatku? Apakah aku sudah mati, apa ini hanya rohku saja, apa tubuhku didunia nyata telah mati? Dan mengapa aku tak bisa melihat dengan jelas wajah gadis ini?
Tiba tiba seorang wanita paruh baya menyampiri gadis kecil itu, wanita itupun tak melihatku yang berdiri tepat disamping gadis kecil itu. Dan aku juga tak bisa melihat wajah wanita ini
"Nini-ya mengapa kau disini?" Tanya wanita itu.
Ah rupanya nama gadis kecil ini nini.
"Ani immo, riri ingin mengambil barbie ku. Aku tak mau!" Ujarnya semakin mengeratkan pelukannya dari barbie yang sedari tadi ia peluk.
"Ayolah nini-ya, pesta ulang tahun riri dan jae oppa baru saja akan dimulai, kau ingin membuat riri dan jae oppa sedih? Kembalikan saja barbie riri ara?" Bujuk wanita itu.
"Ne immo" jawabnya murung kemudian melangkah dengan malas menuju ke rumah mewah itu.
Akupun melangkah mengikuti mereka menuju ke rumah mewah itu. Bukankah aku tak terlihat?
"Nini-ya kemari, kau akan meniup lilin bersama riri dan jae oppa" ajak seorang wanita paruh baya.
Akupun dapat melihat berbagai dekorasi ulang tahun menghiasi rumah mewah ini.
Dan tepat diruang makan, terdapat seorang gadis bersama lelaki kecil memakai topi ulang tahun berdiri didepan meja yang terdapat kue berukuran besar.
Disamping kedua anak kecil itu terdapat dua orang pria dan dua orang wanita, dan terdapat juga seorang pelayan perempuan dan laki laki dibelakang mereka.
Dan anehnya, aku tak bisa melihat dengan jelas wajah mereka semua. Aneh bukan?
Gadis yang bernama nini itupun melangkah mendekati meja itu dan memberikan barbie itu kepada gadis kecil yang satunya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT FEELS
Fanfic[2nd Story] BELUM DIREVISI "Apakah perasaanmu padaku masih sama seperti dulu?" "Tidak. Perasaanku padamu telah berubah, berubah semakin kuat, dan tak bisa kuhindari" 'Start - Oct 20,17 End - June 15, 19' [BAHASA BAKU + COMPLETED]✔