"Eodiseo?"
Seorang namja berambut merah berdiri didepan mobilnya yang terpakir tepat didepan gerbang sebuah sekolah menengah atas ternama di LA.
Namja tersebut sedang menunggu seseorang.
"Aku disini"
Tiba tiba seorang yeoja muncul dari belakangnya.
"Kkamjjagya!"
Namja berambut merah tersebut langsung mematikan panggilannya.
"Aw! Ya!"
Yeoja tersebut meringis pelan saat namja berwajah tampan itu menjitak jidatnya pelan.
"Yulyeong bisakah kau tak muncul seperti itu? Setiap kali aku menjeputmu, kau selalu saja mengagetkanku"
"Ya! Aku manusia! Berhentilah memanggilku yulyeong!"
Namja tersebut langsung mengapit pipi yeoja itu.
"Jika kau tak mau dipanggil yulyeong terus, berhentilah muncul tiba tiba dan mengagetkanku. Arasseo yulyeong-ah?"
Yeoja yang dipanggil yulyeong itu langsung menghempaskan tangan namja itu dari pipinya.
"Taeyong-ah naneun jennie. Bukan yulyeong. Ara?"
Jennie menepuk pucuk kepala taeyong.
Kemudian yeoja bermarga kim itu langsung menaiki mobil bermerk Aston Martin Vanquish yang bernilai fantastis itu tanpa izin dari pemiliknya.
Taeyong yang melihatnya pun hanya menggeleng gelengkan kepalanya.
"Jennie-ah kau membolos lagi?"
Jennie tak menjawab pertanyaan taeyong dan lebih memilih menyenderkan kepalanya dikursi mobil itu.
"Starbucks" ujar jennie dengan mata yang sudah terpejam namun tak tertidur
Taeyong menghembuskan nafasnya.
Ia sudah terbiasa dengan sikap jennie yang kekanak kanakan dan keras kepala.
-
-
-"Jadi, kali ini apa alasanmu sehingga bisa dengan mudah mendapat izin dari gurumu?"
Taeyong menyilangkan tangannya didepan dadanya.
Jennie tak menghiraukan perkataan taeyong dan lebih memilih menyeruput minuman favoritenya, Caramel frappuccino.
Merasa diabaikan, taeyong menjauhkan caramel frappuccino yang sedang jennie nikmati.
"Tuan kim kembalikan!" Ujar jennie dengan suara yang rendah tetapi dengan tatapan kucingnya yang menyeramkan.
Taeyong tersenyum sinis kemudian mengembalikan lagi minuman kesukaan sahabatnya itu.
"Jendeuki mengapa kau membolos lagi? Bahkan bulan ini appamu telah dipanggil sebanyak 10 kali dengan masalahmu yang selalu sama. Bolos dan bolos. Apa kau tak bosan setiap bulan berpindah pindah sekolah terus menerus?"
"Berhentilah menceramahiku. Kau membuat moodku semakin kacau"
Jennie kembali menyeruput Caramel Frappuccinonya tanpa menghiraukan taeyong yang sedari tadi menatapnya.
Mata kucing itu memicing ke arah lawannya.
"Wae wae? Mengapa kau menatapku seperti itu?"
"Jennie-ya kau sudah dewasa. Berhentilah bersifat kekanak kanakan"
Jennie tersenyum sinis.
![](https://img.wattpad.com/cover/126203224-288-k952664.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT FEELS
Fanfic[2nd Story] BELUM DIREVISI "Apakah perasaanmu padaku masih sama seperti dulu?" "Tidak. Perasaanku padamu telah berubah, berubah semakin kuat, dan tak bisa kuhindari" 'Start - Oct 20,17 End - June 15, 19' [BAHASA BAKU + COMPLETED]✔