19 [Something that IDK]

870 110 8
                                    

"Changwook ssaem, bukankah sebaiknya kau menghubungi Jungkook-ssi untuk bertanya tentang tawaran itu?"

Taehyung kembali mendrible bola basketnya menuju ke ringnya.

"Kau memanggilku kesini hanya untuk menanyakan itu?" Changwook memperhatikan Taehyung yang tampak fokus mendrible bola basketnya dibelakang halaman rumah taehyung yang cukup besar.

Shoot!

Bola itu masuk tepat kedalam ring.

Taehyung menghampiri Changwook yang sedang duduk santai diatas rerumputan hijau yang subur.

Pria berparas anime itu meneguk sebotol mineral dingin kemudian memilih duduk disamping Changwook.

"Taehyung-ssi bukankah kau sangat ingin menjadi kapten basket dari dulu? Mengapa kau sangat ingin Jungkook kembali ke posisinya?"

Taehyung tersenyum miris.

"Kau tahu, basket hanya sekedar hobiku, tetapi mungkin aku memang bukan ditakdirkan untuk meraih cita citaku menjadi pemain basket profesional" ujar Taehyung menatap ring basketnya yang baru dibangun beberapa hari yang lalu.

Dan taehyung sangat yakin, saat orangtuanya kembali dari vietnam nanti, orangtuanya akan menyingkirkan ring itu dari halaman rumah mereka.

Kedua orangtua taehyung sangat menentang Taehyung untuk menjadi seorang pemain basket terkenal. Mereka ingin Taehyung menjadi seorang pengusaha sukses seperti ayahnya.

"Jika kau ingin Jungkook kembali, telfonlah sendiri" Changwook menyadarkan Taehyung dari lamunannya. Changwook menyodorkan sebuah benda pipih kepada Taehyung.

"Tetapi-"

"Yeoboseyo"

Taehyung kaget dan bertanya kepada Changwook tanpa bersuara.

"Ige mwoya?"

Changwook membalas dengan mengangkat bahunya kemudian berdiri. Changwook mengambil bola basket disamping taehyung dan mendribblenya.

"Eumm yeoboseyo Jungkook-ssi"

"Nuguya? Bukankah ini nomor Changwook ssaem"

"Y-ya kau benar. Naneun Taehyung"

Saat Taehyung mengucapkan namanya, nada bicara Jungkook terdengar lain. Menjadi lebih dingin dari sebelumnya.

"Oh kau. Apa yang kau inginkan?"

"A-aku hanya ingin kau menjadi kapten kami kembali Jungkook-ah" nada bicara Taehyung menurun

"Mwo? Apa aku tak salah dengar? Atau kau ingin aku menjadi kapten basket lagi dan menyuruhku seenaknya? Begitu? Dengan teman temanmu itu? Apa kau ingin aku membawakan pizza dan soju kepada kalian lagi ke apartemen sialan itu? Huh? Apa kau pikir aku akan menuruti permintaan kalian lagi? Taehyung-ssi memang dulu aku sangat bodoh. Tetapi ingatlah Jungkook yang sekarang berbeda dengan Jungkook bodoh yang kalian kenal dulu"

Tut tut

Taehyung tertegun dengan perkataan pedas Jungkook.

"Aku sungguh menyesal Jungkook-ssi"

--

---

----

"Apa aku harus percaya dengan perkataan samchon?" Jungkook terus menatap kearah langit yang lumayan cerah.

Ia sedang berada ditaman yang merupakan tempat pertama kali ia dan yeri bertemu.

Ia terus berusaha bersikap tenang, tetapi tak bisa perasaannya mengatakan bah terjsdi sesuatu yang ia tak ketahui.

DIFFERENT FEELSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang