I liked to say THANK U if u want to leave your COMMENTS in this chapter as for a part of your support to me😊 it's will mean a lots for me💜✨
"Yerm bagaimana keadaanmu di sana? Kau sudah makan?"
"Ne Appa, aku sangat baik baik saja,aku juga sudah makan. Appa dan Eomma tak perlu khawatir, aku bisa menjaga diri sendiri" Yeripun mengambil green tea yang ia buat dengan sebelah tangan yang masih menggenggam handphone lalu membawanya menuju ke balkon apartement yang lumayan mewah itu."Baguslah. Lagipula usiamu juga sudah 25 tahun kan? Aigoo uri Yerim-ah"
Yeripun tersenyum tipis mendengar suara tenang Appanya kemudian kembali menyeruput tehnya.
"Eomma eodiseo? Eomma meminum obatnya secara teratur kan?"
"Eommamu baik baik saja kok, kau tak perlu khawatir, dia rajin meminum obatnya, lagipula dia sudah tidur"
"Ah syukurlah"
"Yerim-ah" panggil hee sun.
"Ne?"
"Bukankah kau di newyork? Apa Appa boleh meminta satu hal?"
"Ne Appa, tentu. Katakan saja"
"Bisakah kau menjenguk Jae?"
"Ne Appa tentu. Aku akan menyampaikan salam dari kalian untuk Oppa" Yeri tersenyum tipis.
"Baiklah. Jaga dirimu baik baik nak. Appa hanya berpesan, berhentilah mencarinya, kau sudah sangat banyak terluka, Appa tak ingin melihatmu sedih kembali, Arasseo?"
Yeripun terdiam.
"Appa aku harus menutup telponnya yah. Dah"Setelah menutup telponnya, Yeripun kembali ke dalam apartemen dan memilih duduk disofa.
"Aku harus menemukannya, setidaknya untuk berterima kasih karena telah membebaskan Appa dari penjara"
Yeripun meletakkan green teanya diatas meja, dan menuju ke kamarnya untuk bersiap siap mengunjungi makam Oppanya.
***
"Ini foto foto terbaru mereka tuan, nyonya sudah tidur, sedangkan tuan keluar pergi ke suatu tempat" jelas salah satu orang terpercaya oleh Jungkook.
"Baiklah. Kerja yang bagus Samuel-ssi. Kau bisa pergi sekarang" ucap Jungkook mengambil amplop itu dari tangan lelaki yang bernama Samuel itu.
Jungkookpun membuka amplop itu dan menatap foto foto itu dengan tatapan rindu, rindu yang entah kenapa sangat tidak disukai Jungkook.
"Aku merindukan kalian. Maaf aku sudah jahat. Kalian tetap akan menjadi kedua orangtuaku yang hebat"
Tok tok tok
Tiba tiba terdengar sebuah ketukan pintu dari luar. Jungkookpun lamgsung memasukkan kembali foto foto itu kedalam amplop dan menyimpannya dalan saku jasnya."Masuk" seru Jungkook.
"Tuan" tiba tiba Samuel datang kembali. Tetapi dengan ekspresi tegang, ingin segera memberitahu sesuatu yang sangat penting.
"Samuel-ssi? Waeyo? Apakah ada hal penting yang belum kau sampaikan?" Heran Jungkook.
"Ini soal nona Yuqi, tuan. Sepertinya nyonya Seolja berbohong soal Yuqi yang pergi ke luar negeri. Kemarin, saya melihat nyonya Seolja pergi ke bandara menjemput seseorang. Setelah dicari tahu, rupanya orang yang nyonya Seolja jemput adalah dokter spesialis kanker. Kami masih mecari tahu untuk apa nyonya menjemput dokter itu, tetapi kami mempunyai dua info yang penting tuan, pertama sekarang nona Yuqi sedang berada di apartemen Downtown St. Louis Apartment. Dan yang kedua, nama dokter spesialis kanker itu adalah Katy Kim, sekarang ia juga berada di apartemen yang sama dengan nona Yuqi"

KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT FEELS
Fanfiction[2nd Story] BELUM DIREVISI "Apakah perasaanmu padaku masih sama seperti dulu?" "Tidak. Perasaanku padamu telah berubah, berubah semakin kuat, dan tak bisa kuhindari" 'Start - Oct 20,17 End - June 15, 19' [BAHASA BAKU + COMPLETED]✔