Pada pukul 5 sore Thea mengendarai mobil nya menuju salah satu toko bahan yang biasa ia kunjungi. Ia ke sana bertujuan membeli bermeter-meter kain untuk butik nya. Lokasi nya cukup jauh, mengharuskan diri nya melewati tol. Thea membawa mobil seperti biasa. Santai diiringi alunan musik yang mengalun. Perjalanan Thea pun baik-baik saja, tanpa ada gangguan.
Thea melihat spion yang ada di atas kepala nya, ia melihat dua mobil tengah berkejaran, tak mau menghalangi lari nya kedua mobil itu, Thea pun menepi dan menjalankan mobil nya pelan.
Satu mobil sudah melewati nya. Sisa satu mobil lagi yang masih jauh tertinggal di belakang.
Tak lama, mobil yang tertinggal itu mendahului mobil Thea. Membuat Thea tenang seketika. Namun sekitar 10 meter setelah mobil Thea, mobil itu tergelincir dan menabrak pembatas beton yang ada. Membuat mobil itu berbalik haluan dalam keadaan menyala.
Thea tidak bisa menghindar, mobil itu tergelincir mendekat ke samping nya. Bayangkan saja, dalam keadaan menyala mobil itu berputar-putar dan menabrak beton di sisi kanan, saat bagian depan mobil nya menghadap ke sisi mobil Thea, mobil itu langsung menyeruduk nya tanpa kasihan.
Mobil Thea terdorong berpuluh-puluh meter ke sisi bahu. Membuat mobil sedan nya ringsek saat itu juga. Tepat di pintu supir ia ditabrak. Saat itu Thea sudah memejamkan mata nya. Yang jelas tulang dari siku nya terlihat menonjol. Serta darah di sekujur tubuh terus mengalir. Tak lama dari itu, pengguna jalan tol yang merasa terganggu akibat kecelakaan ini pun mulai menelpon 911 untuk mengirimkan bantuan.
Sekitar 30 menit perjalanan terganggu karena dua mobil menghalangi sebagian jalan. Membuat mobil di belakang nya padat merayap.
Tak lama ambulance pun datang diiringi mobil polisi di belakang nya. Thea dievakuasi dari dalam mobil dan dipindahkan ke dalam ambulance. Pengevakuasian korban cukuplah sulit, karena pintu tidak bisa dibuka. Dan mengharuskan petugas memecahkan kaca mobil untuk bisa menolong nya.
Sebelum dimasukan ke dalam ambulance, petugas meletakan Thea di tepi jalan, bertujuan untuk mencari identitas yang bisa dihubungi. Bukan hanya Thea saja yang dievakuasi. Tetapi pengendara mobil yang menabrak nya juga dievakuasi dan diletakan di samping Thea.
Keadaan Thea dan pengendara mobil satu nya masih setengah sadar. Membuat mereka berdua merintih kesakitan.
Tak lama ada mobil mewah berhenti tepat di belakang ambulance, membuat pandangan petugas menatapi nya sinis. Pengendara itu keluar dan melihat kedua korban yang tengah ditolong oleh petugas.
"Bawa mereka ke rumah sakit terdekat Pak!" ucap nya panik.
"Anda siapa nya?"
"Saya keluarga nya."
"Baiklah!"
Petugas dengan secepat kilat mengantarkan kedua korban tadi. Sementara pengemudi itu berusaha menghubungi teman dekat atau keluarga dari Thea.
Lelaki yang memakai setelan kantor itu, membuka mobil sedan Thea, ia mencari ponsel atau kartu nama yang bisa dihubungi. Ia menemukan ponsel yang ada di dashboard dalam keadaan tidak terkunci. Segera ia mencari kontak dan melihat nama kontak 'Anak Bawel'
Tanpa pikir panjang, ia langsung menelpon si pemilik nama itu, karena hanya itu yang paling atas. Ia memberitahu semua nya sembari menjalankan mobil nya untuk mengikuti mobil ambulance yang sudah melaju sedari tadi.
"Halo The, kenapa?" tanya si pemilik nama anak bawel tersebut.
"Tolong sekarang ke rumah sakit Royal Caribbean." ucap lelaki ini, sambil terus fokus dengan setirnya.
"Lah? Lu kenapa? Terus, ini siapa? Kok laki-laki?"
"Teman kamu kecelakaan." satu tarikan napas lelaki ini berhasil memberitahukan yang sebenar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam dan Audrey 2
Romance"What are you scared of?" "Falling love again." Image taken from : pinterest Design by : canva