"Enak ya jadi Audrey," ucap Vallerie setelah meeting dengan Adam.
"Apanya?" Greyson merespon pertanyaan Vallerie dengan nada cuek.
"Karena bisa dapetin Adam."
"Pasti sebelum dapetin Adam, Audrey pernah berada di posisi terbawah, sebelum berada di posisi teratas kayak sekarang."
"Iya juga ya... dulu tuh Audrey disakitin sama Adam. Tapi sekarang malah nikah sama Adam dengan cara yang ga terduga."
"Itu namanya jodoh, mau kemanapun perginya, kalo emang dia jodohnya, pasti bakal pulang ke tempat yang sama."
"Kalo aku sama kamu jodoh gak ya?" Tanya Vallerie polos.
Greyson berpikir sejenak, "enggak kayanya mah."
"Lho?! Kok enggak?"
"Enggak tahu maksudnya, hehe."
"Hih!"
"Lagian, jodoh gak ada yang tau. Bisa aja kamu jodohnya tukang sapu di depan, tuh!" Greyson menunjuk tukang sapu yang sedang melaksanakan tugasnya di halaman parkir kafe.
"Ih nyebelin banget!"
"Bisa jadi, aku jodohnya mba-mba kasir itu." Greyson menunjuk kasir yang sedang melayani pelanggan. "Jodoh memang terkadang gak terduga datangnya. Tapi, kita bisa merayu Tuhan untuk memberikan jodoh seperti apa yang kita mau."
"Sok banget, bocah!"
"Dikasih tau malah ngeyel, dasar jelek!"
➿➿➿
Adam memacu kecepatan mobilnya agar sampai di tempat tujuan. Setelah meeting berjam-jam bersama Vallerie, kini ia harus mencari perhiasan yang akan dikaitkan ke tangan Audrey. Serta sesuatu yang akan dijadikan hadiah untuk calon istrinya itu.
"Keburu gak ya?" Tanya Adam.
"Keburu kok, ini masih jam 7, waktunya masih lama."
"Tapi kan nanti milih-milihnya lama."
"Yaudah jangan milih."
"Nanti jelek."
"Ribet ya kamu!"
"Iya harus ribet. Buat Audrey apa sih yang enggak."
"Diem deh, gausah gombal."
-
Setelah melewati perjalanan yang cukup jauh, akhirnya mereka sampai di salah satu toko yang menjual berbagai macam perhiasan.
"Kamu pilih aja yang kamu suka, nanti aku yang bayar."
Audrey segera diboyong oleh pegawai untuk memilih cincin yang akan dijadikan bukti pernikahannya nanti. Audrey memilih 5 cincin, dan dari kelima cincin itu akan ia pilih mana yang paling bagus. Pegawai toko itu memberi tahu harga setiap masing-masing cincin.
"Dam, sini deh," panggil Audrey pada Adam yang juga sibuk memilih.
"Apa?"
"Aku mau yang ini aja." Audrey mengambil cincin yang paling murah.
Mimik wajah Adam langsung berubah saat melihat model cincin itu yang sangat biasa. "Kenapa ga yang ini?" Adam mengambil cincin yang paling mahal.
"Gasuka."
"Tapi aku suka kamu kalo pake cincin yang ini," Adam berpendapat dengan kokoh. "Lagian yang ini modelnya jelek banget."
"Hm..." Audrey berdehem bingung. Sebenarnya Audrey mau yang mana saja, cuma ia tak enak hati kalau membeli cincin saja sudah mengeluarkan biaya yang banyak. Jadi ia lebih memilih cincin yang harganya paling murah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam dan Audrey 2
Romance"What are you scared of?" "Falling love again." Image taken from : pinterest Design by : canva