[45] Honeymoon (1)

58 7 0
                                    

[Terdapat adegan 18+]

Di awal hari ini sepasang suami-istri yang baru menikah sedang menikmati perjalanan yang agak panjang. Seperti biasa, mereka terduduk di dalam pesawat ditemani canda tawa yang tak pernah luntur.

"Aku kira, hubungan Thea sama James adem-adem aja. Ternyata..." Audrey membuka mulutnya sambil melihat-lihat majalah.

Mengingat kejadian kemarin membuat Adam dan Audrey heran bukan main. James selingkuh? Rasanya itu salah besar. Mengingat, James adalah lelaki yang baik dan setia. Dia lelaki yang memukuli Adam saat ketahuan menduakan Audrey saat itu. Tapi sekarang? Ia sendiri yang melakukan hal yang lebih hina.

"Padahal James lelaki baik ya... gak nyangka deh bisa gitu," lanjut Audrey yang masih tidak percaya akan kejadian kemarin.

"Dia bukan lelaki." Sahut Adam yang berhasil membuat Audrey menoleh. "Lelaki gak selingkuh."

"Kalo bukan lelaki, terus apa?"

"Banci."

Audrey mencubit lengan Adam atas perkataannya itu. Mau sejahat apapun James, ia tetap menjadi sahabatnya. "Gak boleh gitu! Nanti senjata makan tuan lho!"

"Aku bener-bener gak nyangka aja sama apa yang dia lakuin. Dia lebih jahat dari yang aku kira. Dia bisa setega itu nyakitin Thea yang udah nemenin dia bertahun-tahun, otak dia dimana sih sebenernya?"

"Lelaki emang kayak gitu kan? Ga pernah puas dengan apa yang dimiliki."

Adam menoleh. "Enggak, aku gak gitu. Buktinya aku puas dapetin kamu."

"Berarti kamu bukan lelaki..."

"Iya, bukan. Tapi aku pria."

Audrey hanya bisa terkekeh akan jawaban dari suaminya itu. Meskipun Audrey tidak tahu percis apa perbedaan lelaki dan pria. Tapi daripada berdebat, ia memilih mengalah agar Adam menang.

-

Setelah berada di dalam pesawat selama berjam-jam. Kini saatnya mereka menginjakan kaki di Yunani. Mungkin kedengarannya sedikit aneh. Bulan madu kok di Yunani? Kenapa tidak di Paris atau Cina? Percayalah, semua negara memiliki ciri khas yang berbeda dan semua itu cukup menarik. Kali ini, Adam lebih memilih ke Yunani dari pada mengunjungi negara romantis yang sering ia kunjungi.

"Gimana?"

Adam bertanya pada Audrey yang sedang celingak-celinguk menikmati pemandangan dari dalam jendela hotelnya.

"Gak beda jauh dari London," sahut Audrey.

"Beda."

"Apanya?"

"Di London kita sibuk kerja, di sini enggak."

"Hehehe iya ya..." Audrey membuka kemeja yang telah ia pakai seharian ini.

Meskipun hanya duduk dan tiduran di dalam pesawat, tapi rasanya tulang ekor Audrey cukup pegal dan sakit. Jadi untuk malam ini ia memutuskan untuk istirahat dahulu dan akan melaksanakan penjelajahan besok.

Tahu kan apa maksud penjelajahan?

"Untuk hari ini dan seterusnya, ga ada yang boleh pegang ponsel ya?" ujar Adam saat Audrey sudah menempelkan kepalanya di dada.

"Kenapa?"

"Kalo megang ponsel, ngapain ke sini? Di apartemen juga bisa."

"Siap bos!"

"No handphone, no internet, no rejection." Tegas Adam pada deretan peratuan selama bulan madu berlangsung.

"No rejection?"

Adam dan Audrey 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang