Waktu sudah menunjukan jika satu jam lagi sudah berganti hari. Dan kini posisi Audrey sudah tak di restoran 24 jam lagi. Melainkan, kini ia sedang tiduran di samping kursi pengemudi di dalam mobilnya.
Sementara Adam, duduk sembari mengobrol dengan arsitek yang masih di sana. Seharusnya jam segini sudah tidak ada lagi yang bekerja, tapi tetap saja Adam memaksa untuk menyelesaikan tugas nya sebelum fajar tiba.
1 jam kemudian.
Kini pekerjaan Adam benar-benar telah selesai. Ia menghampiri mobil Audrey yang sedari tadi menyala agar ac di dalam ikutan menyala.
Ia membuka pintu supir dan melihat Audrey sudah tertidur pulas di kursi sebelahnya.
Adam meletakan laptopnya di kursi belakang. Sebelum pulang, ia mengunci setir mobil nya terlebih dahulu agar aman jika ditinggal di sini semalaman.
Setelah itu, Adam menyetir mobil Audrey ke arah apartemenya. Adam memaksa agar bisa terus menyetir di tengah malam seperti ini. Padahal rasa kantuk dan lelah sudah membelenggu dirinya. Namun rasa itu ia buang jauh-jauh saat ia melirik Audrey yang sedang tertidur di kursi sebelahnya.
Sekitar 30 menit Adam membawa mobil itu dengan kecepatan tinggi, akhirnya mereka sampai di halaman parkir apartemen Audrey.
Sejenak Adam menarik napas dan mengangkat Audrey dari dalam mobil untuk dipindahkan ke dalam kamarnya.
Sesampainya Adam di dalam kamar, ia langsung meletakan Audrey di atas dengan gerakan super lembut. Tak lupa, ia membuka sepatu dan meletakan tas Audrey di sisi kasur.
Adam melirik jam di ponselnya. Ia sudah tidak kuat untuk membuka matanya lagi, rasa kantuk sudah bersarang di sana.
Adam terjatuh lemas dan tertidur tepat di samping Audrey.
➿➿➿
Sehabis bertemu dengan Audrey, Vallerie langsung pulang ke apartemen nya dengan menggunakan mobil bewarna silver yang selalu menemaninya kemana pun.
Vallerie melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Sesekali ia nekat untuk menambah kecepatan. Bisa dibilang Vallerie cukup berani karena memacu kendaraan dengan cepat di jalanan yang agak ramai.
Saat mobil di depannya tiba-tiba berhenti secara perlahan, Vallerie langsung panik dan menginjak rem sedalam mungkin. Namun percuma saja, mobil Vallerie telah menyeruduk mobil putih yang ada di depannya.
"Duh gawat!!!" Badan Vallerie menegang.
Banyak kendaraan yang memberikan klakson pada mobil Vallerie, itu karena mobil Vallerie berhenti di tengah keramaian. Dengan berani Vallerie turun dari mobil dan menghampiri mobil yang ia tabrak. Ia berdiri di sisi pintu mobil sang supir. Vallerie langsung memohon maaf dari balik jendela.
Tak lama jendela si pemilik mobil itupun turun, menampakan wajah yang Vallerie pernah lihat. Ia sangat ingat siapa dia.
"Pinggirin dulu mobilnya, jangan di tengah jalan." ucap lelaki itu dari dalam mobil.
Segera Vallerie menepikan mobilnya di bahu jalan dan diikuti lelaki itu.
Saat mobil mereka sudah berbaris di bahu jalan. Vallerie kembali menghampiri lelaki yang ia pernah temui saat itu.
"Sorry, gue gak sengaja." ujar Vallerie takut.
Lelaki itu hanya menghembuskan napasnya dengan malas. Dan berkata, "lu yang waktu itu nginep di apart nya Adam kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam dan Audrey 2
Romansa"What are you scared of?" "Falling love again." Image taken from : pinterest Design by : canva