"TUAN MUDA MAU KEMANA?"
Teriakan yang bisa di golongkan histeris itu terlontar dari wanita berumur 1/2 abad. Dengan dress panjang dia berjalan mendekati cowok yang sekarang diam melihat ke arahnya.
"Tuan muda mau kabur lagi?"
Cowok itu mendelik, dia menoleh belakang melihat apakah orang lain yang Bi Siti itu maksud. Melihat tidak ada siapa siapa dibelakannya dia menoleh kembali sembari menunjuk dirinya.
"Ih kok gak di jawab sih aden?!?"
Cowok itu kembali melongo, dia kembali berbalik dan melihat kesekilingnya mencari siapa yang dari tadi bibi itu panggil dengan sebutan 'tuan muda'
"Gue?" tanyanya sambil menunjuk dirinya sendiri
Bi Siti mengangguk
Masih tak percaya cowok itu kembali memicingkan matanya. "Hanbin yang ganteng ini Bi?"
Bi Siti menghela nafas melihat anak majikannya yang suka bercanda, entah memang hobinya mengerjai orang tua atau memang kapasitas otaknya yang kecil membuat dia sedikit lola. "Menurut aden siapa lagi yang suka kabur?" Tanya nya dengan tajam
Hanbin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, lalu menyengir seperti orang bodoh. "ya siapa tau aja bibi manggil abang June"
"Mas June gak suka di panggil tuan muda den, dia lebih suka di panggil mas"
Hanbin hanya mengangguk acuh, toh dia tak perduli. Hanbin berbalik, baru selangkah suara bibi tadi membuatnya berbalik kembali.
"Tuan muda gak mau kabur lagi kan?"
Hanbin menghela nafas, "emangnya Hanbin bawa koper bi? nggak kan"
"Emangnya perlu bawa kober ya den, kalo mau kabur?"
Pertanyaan itu membuat Hanbin mengerjap beberapa kali. "eungg, ya nggak sih tapi kan setidaknya biari nggak kelaparan bi,"
"Tuan muda kan kaya, pasti atm banyak tuh mana bisa kelaparan. makannya aja di restoran"
Hanbin menyengir, "eh abang June mana bi?"
"lah tumben tumbenan nyariin biasanya males ketemu"
Hanbin hanya menyengir seperti orang bodoh, dia juga gak ngerti kenapa tiba tiba nanya kemana abang tirinya itu.
Iya, abang tiri.
Ternyata mamanya dan papa June itu selingkuh sejak lama dan sejak papanya meninggal membuat mamanya lebih banyak menghabiskan waktu di luar membuat Hanbin sedikit kesal namun sebulan yang lalu mamanya dan papa June itu menikah membuat dia mau tidak mau harus tinggal serumah dengan keluarga barunya.
Dan itu juga yang membuat dia sering sekali berusaha untuk kabur dengan berbagai cara walaupun ujung ujungnya ya selalu gagal.
Gimana gak gagal, lah dia tinggal di tempat yang lebih mirip kayak pedesaan dan dia mana tau seluk beluk daerah sini ya wajar aja Abangnya tirinya -June- dapat menyeretnya pulang kembali.
Meskipun terhitung lebih dari 5 kali Hanbin kabur dan terhitung 4 kali June menangkapnya dan menyeretnya kembali tidak kunjung membuat hubungan kedua cowok itu membaik.
June hanya akan mencari Hanbin saat cowok itu kabur. Dan Hanbin akan senang saat kakak tirinya itu tidak ada dirumah.
Lamuannya terhenti ketika bibi itu menghela nafas lelah.
"Aden kalo mau ngeremin telur mending di kamar aja, tugas bibi teh masih banyak bukan cuma jagain aden doang"
Hanbin mencuatkan bibirnya, bertindak seperti bocah yang sedang kesal. "Bibi gitu ih sama Hanbin! Hanbin mau cari udara segar aja ah. BOSENN"
[TBC]
HAIII
INI UDAH TAMAT AKU TULISNYA JADI TINGGAL DI PUBLIS AJA
HAPPY READING ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] An Angel || Hanlis || End.
ContoGadis misterius berparas cantik seperti bidadari menarik perhatian Hanbin ditambah mereka pertama kali bertemu di tempat yang indah. Perlahan tapi pasti gadis itu adalah sumber kebahagiaan Hanbin. [142 in short story]