1. Kim Jungwoo

5.6K 583 10
                                    

⛱⛱⛱⛱

17.33
Sekolah

Angin berhembus masuk kedalam ruang kelasku yang meniup pelan tirai putih jendela dan rambutku saat ini, jatuhnya daun cemara yang berguguram saat aku melihat keluar jendela sebelum aku menutupnya dan menguncinya. Bukankah cuacanya terlalu bagus untuk disebut hari sialku? Berawal dari tidak memperhatikan pelajaran, malah dikasih hadiah yang paling tak terlupakan yaitu hukuman.

"Kenapa hukumanya harus beresin bola basket coba? Apa susahnya sih, sudah latihan basket langsung membereskannha kedalam keranjang basket" ucapku dengan nada yang kesal yang kuucapkan saat aku berada dikelasku sendirian

aku berjalan selangkah demi selangkah keluar dari kelas dan menutup kembali pintu kelasku, setelah itu aku melanjutkan jalanku melewati koridor kelas yang sepi lalu turun menuruni anak tangga yang lumayan cukup banyak untuk latihan betis dan terakhir melewati jalan ke koridor aula sekolah.

Disaat perjalananku menuju lapangan basket sudah dekat, tiba tiba jalanku melambat setelah aku mendengar suara pantulan basket yang terdengar diarah lapangan basket. Karena penasaran aku melanjutkan jalanku ke lapangan basket dengan mempercepat langkahku, pada saat aku sampai dilapangan basket. Kulihat ada seorang pria yang tinggi dan penuh keringat yang bercucuran turun dari dahi sampai ke dagunya, dia terlihat sangat tampan rupawan dengan keringatnya itu.

"Sedang apa?" Ucap pria yang ada dilapangan tadi sambil menghentikan aktifitasnya saat menyadari keberadaanku yang sekarang sedang melihatnya di luar lapangan basket

"Ohh, tadi disuruh membereskan bola basket" jawabku

"Pasti karena tidak memperhatikan pelajaran pak siwon" ucapnya sambil berjalan ke kursi dipinggir lapangan lalu mengambil tasnya, setelah itu dia langsung pergidti lapangan dengan berjalan melewatiku yang masih berada diluar lapangan basket

Pada saat dia melewatiku aku mencium harum yang sangat wangi, apakah harum itu berasal darinya? Meskipun dia banyak berkeringat? Aku tidak mencium bau badan sedikitpun darinya malahan tercium harum itu. Apa dia memakai semacam parfum atau shampoo tertentu??

Apa aku berharap berlebihan? karena sempat berfikir kalau dia mau membantuku, faktanya dia hanya mengejekku dan pergi begitu saja. Apalagi melihat situasi dilapangan saat ini sangat jauh berbeda dari ada yang aku pikirkan selama aku berjalan kesini

Expectation : bola udah ada dikeranjang semua tinggal masukin gudang dan selesai
Reality : bola ada dimana mana, si keranjangnya? Sampai saat ini aku belum melihatnya di pupil mataku ini

Ternyata si keranjang ada dipojok sebelah kanan lapangan basket dengan posisi yang menyedihkan (terjungkal), hal yang pertama dilakukan adalah ngambil keranjangnya terlebih dahulu

"Kenapa bisa nasibmu seperti ini?" Tanyaku kepada keranjang yang tentu saja tidak bisa menjawabku

Setelah membenarkan keranjang bola basket, aku langsung saja mengambil satu persatu bola basket yang tersebar dari yang terdekat sampai yang terjauh lalu memasukannya kedalam keranjang. Disaat semua bola sudah didalam keranjang aku mendorong keranjang kearah gudang untuk menyimpannya

tapi saat aku mulai membukannya, pintu gudang tidak bisa dibuka "apa dikunci? Kuncinya dimana? Apa kuncinha ada di pa siwon?" Aku berbicara sendiri saat aku tidak bisa membuka gudang olahraga, Pada saat itu juga tiba tiba aku mendengar suara langkah kaki mendekatiku dan bahkan sekarang aku ada bayangan seseoranh dibawah kakiku saat ini. Apakah ini hanya perasaanku saja? Mungkin aku berhalusinasi karena pembicaraanku dengan jiah sebelum kelapangan basket

"Hati hati!" Jiah
"Jangan katakan hati hati, kamu seperti berharap aku ketemu hantu!" Jawabku

"Nyari kunci?" Suara pria yang terdengar secara tiba tiba

Diverse | Jungwoo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang