⛱⛱⛱⛱
Aku menelpon jungwoo
[Dimana?] Hongjoo
[dirumah, kenapa? Apa terjadi sesuatu?] jungwoo
[Bisakah kita bertemu?] hongjoo
[Kamu dimana?] jungwoo
[akan kukirim alamatnya] hongjoo
[baiklah aku akan kesana] jungwooSetelah beberapa saat kemudian, kulihat jungwoo yang baru datang kedalam cafe langsung menghampiriku dan duduk dikursi depanku saat ini.
"Ada apa? Apa terjadi sesuatu?" tanya jungwoo saat dia sudah duduk
"Aku pikir pertemuan pertama kita adalah takdir, tapi ternyata itu hanya kebetulan kan?" ucapku
"apa maksudmu?" Jungwoo
"ternyata benar, tidak ada kebetulan didalam takdir rupanya"
" . . . . . " jungwoo hanya terdiam mendengar ucapanku
"apakah ada sesuatu yang belum kamu katakan kepadaku?"
"sesuatu seperti apa" jungwoo
"Alasan sebenarnya kenapa kamu mendekatiku?"
" . . . . . " Jungwoo
"Aku tau adikmu jeongin menyukaiku, kamu mendekatiku karena penasaran kan wanita seperti apa yang disukai adikmu kan?"
" . . . . . " Jungwoo
"Sepertinya aku salah orang, orang yang menyukaiku ternyata bukan kamu tetapi adikmu sendiri"
"Itu memang awalnya, sekarang aku mengerti kenapa jeongin sangat menyukaimu. Karena aku juga begitu" jungwoo
"kamu tidak tulus menyukaiku"
"Tulus? kamu pikir aku tidak tulus menyukaimu? Terus kenapa aku begitu berusaha berubah untukmu? Berusaha melupakan rasa sakit yang terjadi di masalaluku?" Jungwoo
"Aku tidak minta kamu berubah, aku hanya minta kamu untuk lebih terbuka kepadaku. apa itu salah?"
"Itu sama saja! Haruskah aku bilang kalau jeongin menyukaimu? Dan aku tertarik padamu karena jeongin? Haruskah aku begitu? Kamu pikir aku bodoh? Mungkin disaat itu juga kamu akan meninggalkankanku dan tidak ingin mendengar penjelasanku" Jungwoo
" . . . . . " aku terdiam
"saat pertama kali kita bertemu itu benar benar takdir karena aku tidak tau bahwa kamulah orang yangkucari, karena kita pernah bertemu aku hanya perlu mencari tau seperti apa orang yang disukai adiku itulah kenapa aku mencoba mendekati mu saat dikantin. Setelah sekian lama aku mengenalmu aku malah tanpa sadar menyukaimu, perasaan ini seharusnya tidak terjadi karena kamulah orang yang disukai adikku"
" . . . . . " aku masih terdiam mendengarkannya
"setiap kali aku melihatmu, aku selalu ingin kamu tau perasaan jeongin tapi disisi lainnya aku tidak ingin kamu mengetahui tentang jeongin. Aku terlalu ragu untuk mengatakannya sampai saat ini, aku harus seperti apa? Yang kamu inginkan?!" Jungwoo mengatakan ini dengan menaikan nada suaranya
"seharusnya kamu berkata jujur kepadaku, jika kamu berbohong seperti ini berati kamu tidak mempercayaiku selama ini" ucapku sambil berjalan pergi keluar cafe
"aku tidak maksud membohongimu" ucap jungwoo sambil menahan lenganku untuk pergi
" . . . . . " tanpa menjawabnya aku melanjutkan jalanku yang terhenti olehnya
"sudah cukup aku kehilangan jeongin, jangan kamu juga!" ucap jungwoo sambil berdiri tepat didepanku seperti menghalangi jalanku
Karena jungwoo menghalangiku berjalan maju aku putuskan untuk berbalik badan dan pergi kearah sebaliknya, agar dia tidak bisa menghalangiku lagi
Karena matahari sudah terbenam aku menghampiri jendela kamarku untuk tiraiku, tapi sebelum aku menutupnya kulihat ada hyunjin didepan rumahku dengan motornya. Rasa senang karena sekarang aku bisa melihat hyunjin lagi tapi ada rasa kecewa juga saat aku melihat hyunjin yang hanya mengangapku sebagai orang yang disukai temannya. Apakah itu alasannya dia tidak pernah menembakku atau mungkin dia hanya pura pura menyukaiku? jungwoo dan hyunjin bertemu sering membicarakan sesuatu yang tidak aku ketahui, apakah mereka membicarakan tentang aku yang disukai oleh jeongin?
Aku keluar rumahku dan berjalan menghampiri hyunjin yang belum menyadari bahwa aku mendekatinya. Saat aku sudah ada dihadapannya dia tersenyum kepadaku, dulu aku sangat menyukai senyumannya itu tapi sekarang aku sudah muak dengan senyumannya itu
"bagaimana kabarmu?" hyunjin
" . . . . . " aku hanya tersenyum kepadanya tanpa menjawabnya
"sebenarnya aku punya alasan untuk kesini, ada sesuatu yang belum aku ceritain tentang jeongin" hyunjin
"apakah tentang jeongin yang menyukaiku?"
" . . . . . " hyunjin terdiam dan terlihat terkejut saat aku mengatakan itu
"Apa itu? Aku akan mendengarkannya?"
"jauh sebelum eunseo atau temannya jeongin menceritakan tentangmu yang disukai oleh jeongin, sebenarnya aku sudah mengetahuinya dan aku juga sudah pernah melihatmu sebelumnya pada saat smp. Dari dulu aku ingin mengenalmu tapi aku tak punya keberanian untuk mendekatimu, mungkin awalnya jungwoo dan aku mendekatimu karena penasaran dengan wanita yang disukai oleh jeongin. Tapi pada akhirnya aku dan jungwoo mengerti alasan kenapa jeongin menyukaimu, karena sekarang jungwoo benar benar menyukaimu" hyunjin
"Lalu kamu? Rasa suka itu palsu?"
"Aku menyukaimu, tapi aku lebih suka kamu bersama jungwoo" hyunjin
"Lalu kenapa kamu tidak pernah menunjukan dirimu semenjak aku dan jungwoo pacaran?"
"Aku belum percaya diri, coba kamu jadi aku? Yang tau bagaimana rasanya orang yang kita suka menyukai orang lain? Apa yang akan kamu lakukan?" Hyunjin
"Aku menyukaimu"
"Aku tau, tapi kamu lebih menyukai jungwoo dari pada aku kan?" Hyunjin
" . . . . . "
"Bisakah kamu memaafkan jungwoo?" Hyunjin
"Kenapa?"
"Aku kasihan kepadanya, dia berbeda denganku? Aku punya orang tua yang menyangiku, tapi jungwoo? Jungwoo itu selalu saja lari. Seiring waktu terus saja berlari tanpa tujuan, Tapi denganmu dia berbeda! Dia punya tujuan untuk hidup" hyunjin
"Apa dia pernah berfikir untuk mati?" Tanyaku
"Semua orang pasti pernah berfikiran untuk mati, termasuk kamu dan aku kan?"
"Kenapa ada luka ditangganya? Lukanya seperti dibuat oleh sendiri" *episode 14. tentang aku
" . . . . . " aku terdiam untuk sesaat karena mengingat kembali luka sayat yang ada ditangan jungwoo saat itu
Selama ini apa saja yang aku lakukan? Aku selalu mengambil keputusan sediri tanpa mendengar penjelasannya, terlalu terobsesi dengan apa yang disembunyikannya tanpa memikirkan pendapat dan luka yang dialaminya selama ini. Ternyata terlalu egois
By HONG
Scrool down
For next!
⛱⛱⛱⛱
KAMU SEDANG MEMBACA
Diverse | Jungwoo [END]
RomanceCinta itu seperti warna emas. Warnanya berkilauan dan indah, tapi saat di tinggalkan akan berkarat kan? Mau coba rasanya jatuh cinta? Kim jungwoo, seorang pria tampan yang sangat misterius ini terus menerus memberikan teka teki yang aneh tentang dir...