5. Chat

1.8K 313 6
                                    

⛱⛱⛱⛱


Ruang seni
sekolah

"Ibu harus pergi karena ada urusan mendadak, kalian selesaikan tugas sketsa kalian dan kumpulkan di ketua kelas!" Pamit guru seni sambil berjalan meninggalkan kelas

"Ji gambar apa ini?" Sambil menunjuk kanvas milik jiah

"Gambar itulah!" Aku langsung liat bahan sketsa yang di beri tugas oleh guru seni meskipun berdeda jauh dari contoh, lebih baik iyain saja gambarnya dari pada kena sembrot mulut jiah

Hampir lupa kalau aku tadi ada messege line yang belum di buka

Drrrrtt~
Baru aja mau buka udah ada notification lagi
Line new messege notification
Buka~

LINE

Hyunj
P
P
P

Hyunj
P

Hongjoo

Siapa?

Hyunj
Adik kelas

Hongjoo
Ohh ada apa?

Hyunj
Gakpapa sih kak cuman mau kenalan

Hongjoo
Ohh boleh
Tau ini siapa kan

Hyunj
Ya taulah makanya aku chat juga

Hongjoo
Ohh iya yah, tau line ku dari siapa de?

Hyunj
Berasa seperti anak kecil,
Dipanggil panggil ade

Hongjoo
Maaf kan gak tau nama

Hyunj
Hwang Hyunjin

_____

"Hongjoo! Ada yang mencarimu" aku langsung melihat sumber suara yang ada di depan pintu ruang seni yang sedang bersama 2 wanita yang tidak aku kenal, sepertinya mereka berdua yang mencariku. Aku menutup aplikasi lineku dan menghampiri 2 wanita itu, sebenarnya aku tak mengenal mereka berdua tapi aku harus tetap menghampiri mereka kan?

"Ada apa?" Tanyaku

"Sebenernya ada yang mau kita tanyakan kak" salah satu dari mereka berbicara yang ternyata adik kelas

"Nanya apa?" Tanyaku

"Kakak beneran pacarnya kak jungwoo?" ucap salah satu dari mereka

Pertanyaan ini membuat ruang seni seketika berubah menjadi hening, mungkin ini pertanyaan sensitif makanya seisi kelas jadi sunyi. Sebelum aku menjawabnya tiba tiba saja aku teringat perkataan jungwoo padaku saat berada dilapangan basket sebelumnya

Ayo pacaran!
Apa kamu benar Benares ingin melakukannya? Bercanda
*episode 4. terbawa suasana

"Bukan" jawabku

"Emm?" Tanya mereka lagi yang sepertinya meragukan jawabanku

"Kita tidak pacaran" ucapku lagi untuk memperjelas

Setelah puas dengan jawabanku mereka pergi kembali kekelasnya dan aku kembali ke tempat dudukku. seisi kelas terlihat heran melihatku, mungkin mereka heran karena aku baru mengatakannya sekarang bahwa aku bukan pacarnya jungwoo. Aku pikir setelah aku mengatakan aku bukan pacar jungwoo mereka akan berhenti membicarakanku tapi ternyata dugaanku salah, fakta tak merubah semuanya menjadi semula. Aku akui kim jungwoo memang berbeda, dia bukan orang biasa

Keesokan harinya~
sekolah

Karena ada pertandingan bola basket antar sekolah, semua siswa wajib menonton dan mendukung sekolah kita. Jujur saja aku males kesekolah sekarang kalo bukan karena jiah mungkin sekarang aku sudah bolos wkwk. Aku dan jiah menonton dari kejauhan lebih tepatnya aku duduk dikursi paling belakang

"Jungwoo masuk tim inti lagi? Kenapa dia tidak masuk ke tim basket aja coba?" Jiah

"Hahh maksudnya? Dia masuk tim inti tanpa masuk klub gitu?" tanyaku

"Lebih tepatnya dia gak punya kegiatan klub" jiah

Ohhh kim jungwoo melakukan dunk dan shoot bola masuk kekeranjang dengan mulusnya – komentator

Dia memang hebat, dia terlihat sempurna, dia seperti bisa melakukan apa saja. Aku berharap dia tak menemukanku disini tetapi apa yang aku harapkan malah sebaliknya, dia malah melihat ke arahku dari kejauhan dalam waktu lama. Time out sudah wasit katakan tapi dia malah terus terusan melihat kearahku seperti disengaja. Kenapa dia? Itulah yang aku pikirkan, saat dia melihatku jujur saja dia melakukan itu seperti memberikan beban yang berat untukku sekarang

/Itu orangnya?/Gak punya malu/Lah aku pikir cantik/Jungwoo oppa mungkin kaget melihat dia disini/Emm bener pasti itu alasannya diliatin terus/

Dari awal seharusnya aku tak pergi kesekolah kan? Aku menyesali apa yang aku lakukan sekarang

"Aku bersyukur bukan jungwoo yang bilang bahwa kamu bukan pacarnya" jiah

"Kenapa?" Tanyaku

"Kalo jungwoo yang bilang, mungkin kamu akan di fitnah ngaku ngaku jadi pacarnya jungwoo" jiah

"Yang bener??" Tanyaku sambil terkejut dengan ucapan jiah

mulut adalah sumber api, ucapan adalah bara. Sekarang aku baru paham arti dari kalimat tersebut, mulut seseorang sama berbahayanya dengan pembunuhan. Aku sangat menghormati orang orang yang berfrofesi dibidang hiburan karena merekalah yang sering mendapat kritikan dibanding saran, lebih banyak hujatan dari pada pujian, lebih banyak celah salah jika ada kesalahan.

"Bukannya mau keperpus nyari buku sains?" Jiah

"Ohiyah hampir lupa"

"Yaudah sana! Pertandingannya juga membosankan" jiah

"Gak ikut?" Tanyaku

"Gakusah makasih, liat buku aja udah pusing" jiah

"Ji apa kamu tau hyunjin? Dia adik kelas"

"Tau , kenapa emang?" jiah

"Kemarin dia ngechat"

"Ya baguslah bisa dekat sama adik kelas" jiah

"Benarkah??" Aku tersenyum tipis lalu pergi keperpus tanpa jiah

Aku berjalan memasuki gedung sekolah lalu berjalan melewati beberapa lorong koridor yang terlihat berbeda jika tidak ada siswa siswi, biasanya ramai tapi sekarang malah sepi tak seorangpun ada di lorong lorong kelas karena ada pertandingan bola basket










By HONG

Scrool down
For next!
⛱⛱⛱⛱

Diverse | Jungwoo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang