⛱⛱⛱⛱
Disaat aku baru lahir mama pergi dengan selingkuhannya meninggalkanku dan ayahku, itulah alasan kenapa papaku sangat membenci mama sampai sekarang tapi kebencian itu tidak berakhir sampai situ. Papa mulai membenciku karena selalu teringat tentang mama yang begitu mirip denganku, Setelah beberapa tahun kemudian lebih tepatnya saat aku smp. papaku menikah lagi! Bukan aku tidak merestuinya ataupun bagaimana? aku hanya heran kenapa papa tidak pernah meminta pendapatku tentang wanita yang dinikahinya.
sempatku berpikir untuk mencari keberadaan mama dan selingkuhannya itu, tapi saat aku menemukannya mamaku mengatakan "jangan cari aku lagi! Anggaplah aku tak pernah ada disini!" Karena kalimat yang diucapnnya itu aku baru mengerti kenapa papa sangat membencinya, Pasti sangat menyakitkan dihianati oleh orang terdekatnya
Papa sering sekali mencarikan sekolah yang memiliki fasilitas asrama untukku, tetapi ibu tiriku tidak menyetujui itu karena dia ingin menganggapku sebagai anaknya sendiri. Itulah alasannya kenapa papa sama ibu tiriku sering bertengkar berdebat dengan beberapa pendapat berbeda hanya karena aku. Aku sangat membenci ibu tiriku! Kenapa dia sangat peduli dengan hidupku! mereka keluarga asliku ingin aku pergi dari hidupnya tapi kenapa ibu tiriku malah sebaliknya, Aku tau itu salah tapi inilah jalan hidupku yang kujalani sekarang
"lari itu bukan pilihan tapi tindakan, aku tidaktau kenapa kamu lari? Tapi jangan lari! nanti kalau kamu jatuh, aku takut kamu tidak bisa bisa bangun lagi" – jungwoo *episode 7. malam
Tetapi aku yang sekarang tidak akan lari lagi seperti dulu, mungkin aku lari karena aku takut pada kenyataanya. Tapi sekarag berbeda
"Apa bebanmu sudah ringan sekarang??" Hyunjin
"Emm berkat seseorang"
"Seseorang? Apa itu aku?? atau jungwoo?" Hyunjin
"Entahlah, aku duluan"
"Maaf aku tidak bisa mengantarmu pulang" hyunjin
"tidakpapa"
Setelah pamit aku langsung keluar dari ruangan, Tapi sebelum aku benar benar pergi keluar dari rumah sakit aku melihat ada seseorang yang sedang menyender ke tembok di dekat pintu masuk lobi rumah sakit. dari tingginya mirip seperti jungwoo, untuk memastikannya itu jungwoo atau bukan aku berjalan mendekat kearah seseorang itu
ternyata benar jungwoo, dia melihat kearah ku dan berjalan mendekat. disetiap langkahnya yang perlahan maju selangkah demi selangkah kearahku selalu aku ingat, cara dia berjalan dan saat dia melihat kearahku. Mungkin saat dia pergi meninggalkanku aku akan ingat punggungnya menjauh pergi
Dia berhenti tepat didepanku mungkin jaraknya hanya 60cm
"Maaf" ucapku
"Maaf untuk apa?" Jungwoo
"Kamu menyuruhku untuk jangan pergi kemana pun"
"Tapi?" Jungwoo
"Aku malah kesini"
"Yaudah ayo pulang, ibumu khawatir" jungwoo
"Bagaimana kamu bisa tau ibuku khawatir atau tidak? Apa ibuku yang menghubungimu?" tanyaku
"iya" jungwoo
"Apa waktu itu juga dia menghubungimu? Saat aku tidak pulang ke rumah?"
"Emm" jungwoo
"Lain kali jangan diangkat, maaf merepotkan!" Aku berjalan duluan melewati tubuhnya yang tinggi
"Apa kamu sebegitu bencinya kepada ibumu sendiri?" tanya jungwoo sambil menahan tanganku yang dia mengengam dengan erat
"Dia bukan ibuku!" ucapku sambil menahan air mataku agar tidak mengalir keluar dari mataku
"Kalau dia bukan ibumu? Kenapa dia sangat khawatir?" jungwoo mengatakan ini dengan wajah yang terkejut tidak percaya dengan apa yang baru saja aku katakan kepadanya
"Jika kamu begitu penasaran, kenapa kamu tidak tanya dia secara langsung?"
" . . . . . " Dia tidak menjawab pertanyaanku
Pada saat itu ada yang menyita perhatianku yaitu tangan jungwoo yang meraih lenganku, Ditangannya terdapat luka sayat yang cukup banyak dan terlihat masih basah dan baru. lukanya seperti dibuat oleh sendiri, apa dia menyakiti dirinya sendiri??? Tapi dia terlihat baik baik saja?
"tangamu kenapa?" tanyaku kepadanya sambil terus melihat luka ditangannya itu
"tidakpapa" ucapnya sambil melepaskan genggamannya dari tanganku
"jelas jelas kamu terluka, bagaimana bisa tidakpapa??" ucapku
"kubilang aku tidakpapa!" jungwoo mengatakan ini dengan nada yang tinggi seakan akan membentakku
karena ucapannya itu membuatku dan jungwoo menjadi pusat perhatian karena ada banyak orang orang yang berada dilobi rumah sakit, saat itu aku langsung menarik lengan jungwoo untuk keluar dari rumah sakit dan mendudukannya dikursi taman rumah sakit. Aku beberapa mencari plester didalam tasku
"tanganmu?" ucapku meminta tangannya agar bisa ku obati dengan plester yang kudapatkan didalam tasku
"kubilang aku tidakpapa" jungwoo bersikeras mengatakan tidakpapa
"aku tidak akan bertanya alasannya" ucapku sambil memaksa tangannya agar bisa kuobati
"kenapa?" tanya jungwoo saat kumulai menempelkan plester diluka tangannya
"kamu bilang tidakpapa, berarti kamu ingin menyembunyikannya" ucapku, tapi dia hanya berdiam saja mendengar ucapanku tanpa menjawabnya
08.57
keesokan harinya~
Sekolah"Ji apa hyunjin sekolah sekarang?" Tanyaku kepada jiah
"Mana aku tau" jiah
"Caelah masa saudaranya tidaktau"
"beneran aku tidak tau, palingan kalau sekolah dia bakal kesini untuk melihat kesayangannya" ucap jiah sambil mencubit pipiku
"Aww, apaan sih ji"
"Ehh bentar tadi aku disuruh guru olahraga buat kekantornya, ohh tuhan aku lupa" ucap jiah
"Yaudah sana! Jangan cari mati sama guru olahraga"
"Nitip bentar!" ucapnya sambil memberikan handphonenya lalu pergi keluar kelas dengan terburu buru
Drrrt drrrt drttt~
Handphone jiah bergetar, kuihat ada notif dari instagramnya lalu tanpa sengaja aku malah menekan icon galery dihanphonenyaTetapi karena ketidak sengajaan itu membuatku mengetahui adanya foto jungwoo yang begitu banyak ada di galerinya, kenapa ada foto jungwoo disini? Bahkan screenshot foto dia di ig? Bukan hanya satu di galerinya. Apa jiah suka jungwoo? Apa itu sebabnya dia lebih suka aku bersama hyunjin?
By HONG
Scrool down
For next!
⛱⛱⛱⛱
KAMU SEDANG MEMBACA
Diverse | Jungwoo [END]
RomanceCinta itu seperti warna emas. Warnanya berkilauan dan indah, tapi saat di tinggalkan akan berkarat kan? Mau coba rasanya jatuh cinta? Kim jungwoo, seorang pria tampan yang sangat misterius ini terus menerus memberikan teka teki yang aneh tentang dir...