Dari pagi hari Anna sudah sibuk bolak-balik dari kamar ke ruang tengah mempersiapkan barang apa saja yang harus ia bawa. Hari ini Nathan mengajaknya untuk menghabiskan malam tahun baru di Seoul. Anna senang bukan main, ia sangat bersemangat hari ini. Nathan yang sedang menyiapkan bekal makanan untuk mereka bawa hanya bisa tersenyum melihat tingkah laku Anna. Jarang sekali Anna terlihat sebahagia ini.
"Kau sudah siap?" tanya Nathan sambil memasukkan makanan ke dalam kotak makan siang.
Anna mengangguk.
"Kalau begitu cepat ganti bajumu dan kita berangkat sekarang."
*****
Mereka telah sampai di Seoul pada siang hari dan terlihat mereka mengenakan pakaian yang senada. Karena hal itu banyak orang yang mengira bahwa mereka adalah sepasang kekasih. Belum lagi tangan Nathan yang tak pernah melepas genggamannya dari tangan Anna.Anna seperti anak kecil yang menunjuk ini itu karena penasaran. Ia tak henti-hentinya mengoceh membuat Nathan kewalahan menghadapinya. Anna memang baru beberapa kali ke Seoul yang membuat rasa penasarannya belum habis tentang kota ini. Iya terus bertanya ini itu dan untungnya Nathan mampu menjawabnya dengan sabar tentunya.
"Oppa aku haus."
"Kau haus? Tunggu sebentar oppa akan mengambil minuman di dalam tas. Mau cemilan juga?"
Anna mengangguk. Ia tersenyum melihat Nathan mengeluarkan sesuatu dari dalam tas ranselnya.
Mata Anna berbinar melihat minuman kemasan serta makanan ringan favoritnya.
"Oppa memang yang terbaik, terima kasih oppa."
"Sama-sama. Ayo kita duduk." Nathan menunjuk sebuah bangku taman yang untung saja masih kosong.
Nathan mengajak Anna menghabiskan hari dan malam terakhir di tahun ini di sebuah taman bermain di pinggir Sungai Han. Taman ini sangat ramai bahkan sejak pagi.
"Makan pelan-pelan, Anna." ucap Nathan sambil mengusap sisa makanan di ujung bibir Anna.
"Ini enak sekali. Oppa mau mencobanya?"
Nathan menggeleng, walaupun Anna menawarkan makanannya tapi ia tidak tega mencicipi makanan yang Anna makan. Anna sangat terlihat menggemaskan dengan pipi mengembung penuh dengan makanan.
"Oppa." panggil Anna.
"Ada apa?"
"Aku ingin mencoba itu." Anna menunjuk ke salah satu wahana mobil-mobilan tak jauh dari tempat mereka duduk.
"Kau sudah terlalu besar untuk menaiki wahana itu, Anna."
"Tapi aku mau naik itu." ucap Anna dengan mengerucutkan bibirnya lucu.
Tidak tahan, Nathan mengiyakan permintaan Anna dan menarik tangan gadis itu.
"Hehehe aku sayang oppa." Anna tersenyum sumringah karena Nathan mengabulkan permintaannya.
Dengan cepat setelah membeli tiket Anna menaiki salah satu mobil-mobilan.
"Setelah sekian lama akhirnya aku bisa menaiki ini." Anna mengusap-usap setir mobil-mobilannya sambil berdecak tak percaya.
Dari balik pagar Nathan memperhatikan Anna sambil sesekali melambaikan tangan. Ia sempat mengingatkan Anna agar berhati-hati, ini memang hanya permainan tapi bahaya bisa datang kapan saja dan tidak ada yang tahu.
Nathan sempat khawatir saat Anna sengaja menabrakkan mobil-mobilannya dengan mobil-mobilan yang lain tetapi melihat wajah Anna yang terlihat sangat senang membuat kekhawatiran Nathan menghilang. Ia bisa melihat raut bahagia yang terlihat jelas di wajah Anna.
Beberapa menit berlalu Anna selesai dengan permainannya. Ia berlari mengejar Nathan yang sudah setia menunggunya.
"Kau lelah?"
"Tidak sama sekali, tadi itu sangat menyenangkan." ucap Anma antusias.
"Mau makan ice cream?"
"Mau." tanpa basa-basi Nathan menarik tangan Anna menuju kedai ice cream.
Hari ini Nathan berjanji akan membuat Anna tersenyum sepanjang hari.
Tbc
Happy New Year
Banyak gambarnya ya?
Hehehe ku lagi mabok Chanrene. Couple 1 Januari ku kira Chanrene ternyata bukan 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unforgettable Memory (Chanrene Fanfiction)
FanfictionJo Anna adalah kenangan yang tak terlupakan bagi Jo Nathan. 11/12/2017 - 17/02/2018