25

287 40 21
                                    

Play the OST
EXO - Universe

*****

Langit sepertinya ingin mengingatkan bahwa waktu Anna bersama Nathan tidak lama lagi. Warna jingga kemerahan telah memenuhi langit di atas hamparan ladang gandum yang begitu luas. Anna dan Nathan sendiri berdiri di bawah pohon tepat di pinggir ladang.

 Anna dan Nathan sendiri berdiri di bawah pohon tepat di pinggir ladang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anna mengerti bahwa sebentar lagi adalah waktunya untuk pergi. Ia baru saja menyelesaikan tugasnya untuk memberi tahu Nathan tentang fakta apa saja yang ia tidak ketahui. Sekarang Anna lega bisa meninggalkan dunia ini dengan tenang. Tidak terjebak lagi diantara dunia manusia dan akhirat.

"Oppa ayo kita bercerai."

Nathan menangis dan menggeleng lemah. Ia mencoba menahan tangan Anna yang mulai melepaskan cincin dari jari manisnya. Nathan tak bisa mencegah Anna, cincin itu sudah terlepas dari jari manis Anna.

"Giliran oppa."

"Aku tidak mau, biarkan ini menjadi kenangan terakhirmu untukku."

Kali ini giliran Anna yang menggeleng.
"Tidak bisa, oppa harus membuang semua barang milikku, dengan begitu oppa bisa lebih cepat melupakanku."

"Lagipula tugasku disini sudah selesai, aku harus kembali. Aku tidak bisa terus menerus terjebak di dunia ini. Aku mohon lepaskan aku, doakan aku agar bisa cepat menebus dosa-dosaku dan itu artinya aku bisa menyusul ayah dan ibu di surga."

"Tapi Anna..."

"Lepaskan oppa."

Dengan berat hati Nathan melepaskan cincin miliknya dan memberikannya kepada Anna. Anna dengan cepat membuang cincin-cincin itu ke tengah ladang.

"Jangan pernah mencari cincin-cincin itu, sampai kapanpun oppa tidak akan pernah menemukannya karena aku akan membawanya ikut bersamaku."

"Tolong hiduplah dengan baik dan temui wanita yang mencintai oppa dengan tulus. Lupakan aku dan lindungilah orang-orang yang oppa sayangi. Ini belum terlambat, masih ada orang-orang yang setia menunggu oppa."

Sudah tidak terhitung seberapa banyak airmata yang tumpah di pipi Nathan. Anna masih terlihat baik-baik saja, ia mencoba tersenyum di menit-menit terakhir kepergiannya.

"Oppa tidak ingin mengatakan sesuatu?"

"K-kalau a-ku merindukanmu, dimana aku bisa menemuimu?" tanya Nathan terbata-bata, ia tidak menyembunyikan kesedihannya. Rasanya begitu sesak hingga sulit untuk sekedar mengeluarkan suara.

"Di bawah pohon tepat dimana abuku dikubur. Aku akan selalu ada disana sampai kapanpun."

"Apa aku boleh ikut pergi bersamamu?"

Anna tersenyum lalu menggenggam tangan Nathan.
"Tidak bisa, oppa harus tetap disini hingga aku datang menjemputmu. Ingat apa yang telah aku katakan? Lupakan aku dan temui dia. Sayangi dia seperti oppa menyayangiku."

"Bagaimana kalau aku tidak bisa?"

"Oppa pasti bisa. Aku akan mengawasimu dari atas. Sekarang ijinkan aku pergi. Baik-baik disini karena aku mencintaimu, walaupun kini dunia kita berbeda sampai kapanpun aku akan tetap mencintai oppa."

Anna mendekat, mengikis jarak yang tercipta antara dirinya dengan Nathan. Kakinya berjinjit, bibirnya mulai menyentuh bibir Nathan. Hanya ciuman biasa tanpa adanya lumatan. Ciuman yang sarat akan kerinduan yang belum habis mereka salurkan. Setetes air mata sukses jatuh di pipi Anna, begitu pula Nathan yang berkali-kali gagal menbendung tangisnya.

Tubuh Anna melemah seiring ciuman dan genggeman tangannya yang terlepas. Anna telah pergi, hanya ada tubuh Kim Jisoo yang kini ambruk di pelukan Nathan.

Jisoo terlalu lemah hingga ia pingsan, energinya terlalu banyak terserap ketika Anna menggunakan tubuhnya.

Kini Nathan semakin sadar bahwa Anna telah pergi. Ia benar-benar pergi dari dunia ini, meninggalkan begitu banyak kenangan yang membuat dada Nathan terasa sesak jika dipaksa untuk mengingatnya.

Karena sampai kapanpun Jo Anna adalah kenangan yang tak terlupakan bagi Jo Nathan.

The End

Fiuhh.... akhirnya selesai.
Bagaimana? Suka dengan endingnya? Atau ada yang gak terima dengan ending ini?

Aku emang udah rencanain endingnya bakalan kayak gini. Tapi tenang masih ada extra chapter dan alternative ending bagi yang gak suka endingnya kayak gini.

Buat ostnya, lagu universe kok kayaknya ngepas banget ya.... semoga pas dan ngefeel juga di kalian.

Ada yang mau request sesuatu?

Monggo silakan, aku masih nerima kritik dan saran yang tentunya kalian sampaikan dengan bahasa yang sopan.

Bye-bye....

17/02/2018

The Unforgettable Memory (Chanrene Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang