Sembilan

2.2K 225 24
                                    

Aku memang manusia biasa
Yang tak sempurna dan kadang salah
Namun di hatiku hanya satu
Cinta untukmu luar biasa

Yovie and Nuno
Manusia biasa

Karena ragu untuk menemui Ardan, Jenny memutuskan untuk pulang, tapi sayangnya Ardan lebih dulu melihat Jenny yang sedang berdiri di depan kantornya.

"Kamu ngapain di sini?" tanya Ardan. Jenny terkejut apalagi setelah melihat Clara yang ternyata bersama Ardan.

"Aku tadinya mau ketemu sama kamu, tapi kayanya kamu lagi sibuk sama sekretaris kamu." jawab Jenny sambil melirik ke arah Clara. "Sekarang aku mau balik ke kantor," ucap Jenny.

"Tunggu!!" seru Ardan saat Jenny membalikan badannya, "Ada yang penting?" tanyanya.

"Enggak, eh, iya penting, maksudnya lumayan penting."

"Ikut aku!"

"Hah, kemana?"

"Aku sama Clara harus menemui seseorang dulu, kamu bisa ikut kita sekalian makan siang."

"Loh, Bapak yakin ngajak dia? kita mau ketemu sama orang penting loh." ucap Clara.

Dasar Centini

"Gak perlu, aku juga punya keperluan penting yang harus diselesaikan dan aku bisa makan siang sendiri, jadi makasih buat tawarannya, permisi." kata Jenny kesal dan langsung meninggakan Ardan dan Clara.

Jenny pergi ke rumah sakit tempat dimana Merli bekerja, rasanya dia ingin berbicara banyak dengan Merli, tapi siapa yang mengira jika Jenny justru bertemu dengan Nia yang baru saja selesai memeriksa kandungannya.

"Kandungan kamu baik-baik saja, kan?" tanya Jenny sambil mengaduk es Tehnya. Mereka duduk berdua di katin rumah sakit sambil menunggu Merli selesai bekerja.

"Ini hanya pemeriksaan rutin," jawab Nia. "Oh, ya kamu sudah lama temenan sama dokter Merli?" tanya Nia.

"Ya begitulah. Tiga minggu lagi pernikahan kamu, jadi kamu harus jaga kesehatan."

"Sudah sejauh mana persiapan pernikahan aku dan Ardan." tanya Kania.

"Hampir selesai,"

"Jangan terlalu bekerja keras, aku gak yakin pernikahan ini akan terlaksana," ucap Kania yang tentu saja membuat Jenny terkejut. "Aku membuatmu terkejut ya? Maaf, lupakan saja ucapanku tadi. Aku pulang dulu ya, seperti kata kamu aku harus banyak istirahat."

Selepas kepergian Nia, Jenny semakin larut dalam pikirannya, teringat kembali permintaan Lisa untuk membatalkan pernikahan Ardan dan Kania. Lisa tidak menjelaskan alasannya, dia hanya meminta bantuan Jenny untuk mengacaukan pernikahan Ardan.

Sebenarnya apa yang telah terjadi pada keluarga Ardan dan Kania, kenapa tante Lisa berniat membatalkan pernikahan anaknya. Apa Aris juga tahu soal ini?

"WOYY,,  bengong mulu, ayo pergi!" ajak Merli yang tiba-tiba datang.

"Kemana?"

"Tanyanya nanti aja, udah ditungguin nih gue," jawab Merli sambil melihat jam tangannya.

。。。

"HAPPY BIRTHDAY..." Jenny terkejut dengan Febri dan Yudha yang berteriak didepannya sambil membawa kue coklat dengan lilin yang menyala.

Jenny sempat bingung ketika Merli membawanya ketempat karoke padahal Merli selalu benci saat mendengar Jenny menyanyi. "Oh my God," ucap jenny terharu, dia sama sekali tidak mengingat jika hari ini adalah hari ulang tahunnya, tapi teman-temannya mengingatnya bahkan memberinya kejutan. "Gue bahkan lupa tentang hal ini," kata Jenny.

Oh, My JennyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang