"Aku harus melupakanmu namun melupakan bukanlah hal yang mudah"-Lee Daehwi
"Harusnya aku memperlakukanmu lebih baik lagi ketika aku memilikimu"Bae Jinyoung
"Jinyoungie-hyung mari kita jalan-jalan, aku ingin pergi ke Lotte World, sudah lama kita tidak pergi ke sana" ajak Daehwi pada kekasihnya Bae Jinyoung.
"kau saja yang pergi Hwi-ya. Hyung sedang banyak pekerjaan" sahut Jinyoung tanpa mengalihkan atensinya pada layar laptop. Daehwi hanya bisa menatapnya sedih. Sudah terhitung beberapa kali Bae Jinyoung menolak ajakannya untuk keluar bersama di hari Minggu, hari yang seharusnya bisa mereka habiskan dengan quality time sebagai sepasang kekasih pada umumnya. Tidak, Daehwi tidak merasa marah ataupun kesal karena Jinyoung akhir-akhir ini mulai mengabaikannya. Ia hanya merasa sedikit cemas. Ya, ia hanya merasa cemas karena seorang Bae Jinyoung mulai berubah padanya.
Namja dengan wajah mungil kesukaannya itu tidak pernah lagi memandangnya dengan tatapan yang sama seperti saat masa awal mereka menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Bagaimana cara menjelaskannya? Daewhi sendiri bingung dengan keadaan ini. Ia hanya merasa kekasihnya tengah berusaha menjaga jarak dengannya walaupun ia yakin betul bahwa dirinya sama sekali tidak berbuat ulah yang sekiranya dapat menyinggung perasaan namja kesayangannya. Entahlah, saat ini Daehwi hanya bisa menunggu. Ya, dia akan menunggu sampai Bae Jinyoung kembali bersikap biasa lagi padanya, meskipun itu akan memakan waktu yang cukup lama.
"tidak jadi pergi?" tanya Jinyoung. Rupanya ia sadar jika Daehwi masih setia berdiri disampingnya setelah ia kembali menolak ajakan namja itu untuk pergi keluar bersama.
"aku akan menghubungi Seonho. Mungkin saja dia mau ikut, hyung"
"eum" jawab Jinyoung sekenanya yang lagi-lagi mampu membuat hati seorang Lee Daehwi mencelos. Biasanya Jinyoung akan memberikan wanti-wanti untuk ia berhati-hati dijalan atau mengatakan padanya untuk jangan pulang terlalu malam. Ini tidak sama sekali. Namja itu benar-benar tenggelam dalam pekerjaannya hingga tak punya waktu untuk sekedar mengatakannya atau memang dia sudah benar-benar tak peduli lagi padanya, Daehwi sama sekali tidak mengerti dengan sikapnya.
"mungkin aku akan pulang agak larut hyung. Seonho bilang dia akan mengajak beberapa orang lagi dan aku tidak tahu akan pulang jam berapa"
"ne"
"aku pergi, hyung"
"eoh"
Hufft
Bae Jinyoung menghela napas panjang setelah Daehwi meninggalkan kamarnya. Ia lelah. Benar-benar lelah. Ia tidak tahu entah sampai kapan ia harus mempertahankan keadaan yang seperti ini. Ia sungguh benci pada dirinya sendiri. Terjepit diantara mereka membuatnya merasa bersalah sekaligus merasa takut. Takut akan kehilangan salah satu diantara mereka dan takut akan menyakiti salah satu dari hati mereka yang mencintainya dengan tulus.
Bae Jinyoung cukup sadar jika sikapnya pada Daehwi selama lebih dari dua bulan ini sudah sangat keterlaluan. Ia bukan hanya mengabaikan setiap ajakan namja manis yang hanya ingin menghabiskan waktu lebih lama berdua dengannya itu, tapi ia juga bersikap seolah Daehwi adalah orang asing di kehidupannya padahal mereka adalah sepasang kekasih yang dulunya pernah saling mencintai.
Ping!
"ottokhe?" gumamnya gusar setelah membaca pesan singkat dari seseorang di seberang sana
From: Jihoonie-hyung
Jinyoungie..kau dimana? Bisakah kita keluar hari ini. Aku sangat ingin pergi ke Lotte World.
Maukah kau menemani hyung?
Jinyoung semakin gusar. Daehwi pasti sudah ada disana bersama teman-temannya. Jinyoung sangat ingin pergi dengan Jihoonie-hyungnya tapi ia takut Daehwi akan merasa makin kecewa jika tau ia menerima ajakan orang lain untuk pergi kesana padahal ia baru saja menolak ajakannya tadi.
To:Jihoonie-hyung
Aku akan menjemputmu, hyung. Tunggu aku di basemant apartemenmu,ne?? <<)
Send
Selesai sudah. Untuk masalah yang akan timbul saat ia bertemu dengan Daehwi disana nanti Jinyoung akan memikirkannya setelah urusannya dengan Jihoonie-hyungnya selesai.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.