6. Rencana

1.2K 114 41
                                    

Aku akan baik-baik saja jika kau tidak menatap mataku.

jangan menatap mataku, makanya!

-Anti

***

Jam masih menunjukan pukul sembilan pagi, koridor sekolah yang biasanya ramai oleh para siswa maupun siswi pun kini sepi karena masih dalam jam pelajaran.

Hanya terdapat beberapa siswa dan siswi yang melewati koridor, itu pun karena mereka yang beralasan ke kamar mandi atau mencuri waktu ke kantin sebab suntuknya belajar.

Cowok berambut klimis dan berseragam rapih tak lupa dengan ikat pinggang yang dikenakannya, dan permpuan cantik nan manis berambut panjang sebahu, kini tengah menuju ke ruang guru karena mendapat panggilan dari wali kelas mereka. Yaitu, Bu Rina.

Ketika sampai di ambang pintu ruang guru, keduanya mengetuk pintu bersamaan tak lupa memberi salam lalu masuk ke dalam, menghampiri Bu Rina yang sedang membereskan banyaknya kertas di atas mejanya.

"Permisi, bu."

Bu Rina mendongak, mendapati dua murid yang sedang beridiri di depannya.

"Ibu mau bicara sama kalian soal kelas kita, ibu mau pengurus kelas diatur ulang. Ibu merasa ada sesuatu pemaksaan saat pemilihan kemarin. Betul bukan?" tanyanya.

Yuda dan Anti mengangguk ragu. Mungkin memang benar, pemilihan pengurus kelas kemarin terdapat unsur paksaan. Tapi itu juga karena mereka yang tidak mau mengajukan dirinya sendiri.

"Baik, kalau begitu, selepas pelajaran ibu nanti kita pilih ulang. Tapi ibu tidak mengganti semua calonnya karena hanya beberapa saja yang ibu anggap kurang tepat." jelas Bu Rina.

"Iya bu," jawab Anti.

"Tolong kalian sampaikan ini sama teman-teman yang lain, ibu ada jam mengajar di kelas sebelah sekarang."

"Iya bu, nanti saya sampaikan. Permisi," jawab Yuda.

Mereka berdua meninggalkan ruang guru dan segera balik menuju kelasnya.

***


Setelah Anti dan Yuda memasuki kelas, ia di takjubkan dengan kebisingan yang super-duper menyakitkan telinga.

Anti menghela nafasnya berat, begitu pun dengan Yuda. Kini mereka beradu pandang lalu entah apa yang mereka lakukan, keduanya seolah memberi kode isyarat.

Baru apa-apa sudah begini. Pikirnya.

"Perhatian semuanya!" Anti yang akan membuka pembicaraan ini.

Serentak semua diam, mata mereka menyorot ke depan.

"Struktur kelas ini akan di rubah, jadi pengurus kelasnya beberapa ada yang diganti. Begitu kata Bu Rina." Yuda menjelaskan, yang lain pun mendengarkan dengan seksama.

"Jadi hanya beberapa yang diganti, karena menurut Bu Rina sewaktu pemilihan ada sedikit pemaksaan. Maka dari itu ada yang bertugas mengurus kelas dengan baik ada juga yang kurang baik " timpal Anti menjelaskan.

"Gue jangan diganti ya, gue gamau!" ujar Sasha dengan tegas dan kekeuh.

"Iya, liat nanti Sha, gue juga nggak tahu siapa aja yang bakal diganti." jawab Yuda sabar.

SAHABAT KEKASIHKU [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang