7. Ada Apa ?

1K 91 20
                                    

Indah memang, kebersamaan selalu membuat nyaman.

-AdiPutra

***

Pulang sekolah Adi menyuruh kedua temannya nongkrong di warung kecil. Warung Bu Ade ini memang kerap sekali dikunjungi oleh anak-anak remaja SMA seperti ini. Terkadang mereka sering menghabiskam waktunya di sini.

"Begi!"

Yang dipanggil menoleh, "pesenin gua kopi susu tiga ye!" suruh Adi pada orang yang bernama Begi itu.

Begi, dari SMA Kanjara yang paling top diantara teman-temannya.

Adi, Angga, dan Rey kini duduk di depan warung.

"Eh ada lu dah di sini!" tunjuk seseorang pada Adi dan Angga.

"Lah, lo ngapain bang di sini?" tanya Angga pada orang itu.

"Nongs, lah! Noh bareng temen-temen gue." Orang itu menunjuk segerombolan manusia yang baru saja memarkirkan motornya.

Adi dan Angga mengangguk, "eh bang, kenalin dah, temen gua!" Angga mengenalkan Rey pada orang itu.

"Revy, salam kenal bro."

Rey menyambut tangan Revy, "Rey." ujarnya mengangguk singkat.

Tak lama pun kopi pesanan mereka datang dengan diantar Bu Ade sang pemilik warung.

"Makasih, Bude."

Bu Ade tersenyum lalu meninggalkan mereka.

***

Kring... Kring... Kring...

Suara bel masuk terdengar nyaring di telinga, bahkan beberapa orang dengan sengaja menutup kedua telinganya agar tak mendengar suara bising itu.

Ketukan sepatu terdengar begitu jelas, membuat isi di dalam kelas ini duduk tegak.

"Pagi!" Sapa seorang guru cantik, dengan rambut atas yang ia cepol.

"Pagi, bu!" serentak mereka semua menjawaab sapaan wali kelasnya.

Dengan senyum yang hingga kini tak luput dari wajahnya, Bu Rina meletakan tas dan beberapa buku yang ia bawa di atas meja.

"Sebelumnya, Ibu minta maaf karena ingin mengganti sebagian pengurus kelas, dan akan di voting ulang. Sudah diberitahukan oleh Yuda dan Anti kemarin?" Bu Rina memulainya.

"Sudah, Bu."

"Baik, untuk pengurus kelas kemarin boleh maju."

Dengan cekatan mereka yang merasa dirinya menjadi pengurus kelas berdiri, dan maju ke depan kelas.

Bu Rina menyapu pandangannya pada murid-murid yang ada di hadapannya.

"Ibu akan mengulang semuanya dari awal, harus dengan adil."

Semuanya mengangguk, jelas mengerti apa yang disampaikan wali kelasnya.

"Ibu, sedikit ragu sih sama kamu Angga, Yuda. Karena keraguan Ibu, jadi saya harap kalian berdua tetap menjadi pengurus kelas." ujar Bu Rina dengan senyumannya.

Sontak seluruhnya membuka matanya bulat-bulat, apa maksudnya? Kenapa jika gurunya kurang percaya, namun tetap dijadikan pengurus kelas?

Wah, bener-bener nih!

"Saya bingung, harus senang atau kesel!" celetuk Angga dengan sikap acuh tak acuh.

Rasanya Yuda pun ingin berujar seperti Angga, namun temannya itu sangat baik hati, Angga sudah mewakilkan perasaannya.

SAHABAT KEKASIHKU [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang