SAHABAT KEKASIHKU [HIATUS]

14. Masalah Renang

Lo perduli atau hanya sekedar menenangkan?

-Anti-

***

Tik. Tok. Tik. Tok. Tik. Tok.

Suara detik jarum jam memecah kesunyian malam, menemani gadis yang masih terjaga malam ini.

Jam menujukan pukul dua belas malam lewat. Beberapa kali ia menggulingkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri. Berbagai cara telah dilakukannya untuk memejamkan mata.

Anti teringat hal yang dilakukaknya hari ini, belajar, pergi, bermain, berbagi keluh kesahnya dengan Angga. Ia tak bisa melupakan pelukannya bersama Angga tadi siang. Ia juga tak bisa melupakan cerita yang telah Angga beritahukan kepadanya, pasal Rizki. Cowok brengsek yang tidak akan pernah berubah. Begitulah menurut Anti.

Ia terus saja memikirkan, mengapa Angga memeluknya? Apa Angga peduli dengannya? Atau hanya sekedar menenangkan? Ah Anti pusing. Ingatan itu terus berputar dalam memori otaknya.

Apa ia akan jatuh dan cinta pada manusia laknat seperti Angga? Apa ia akan move on dari Rizki si cowok brengsek yang pernah ia temui.

Astaga. Ini membuat Anti gelisah.

Anti mengambil ponselnya yang terletak tak jauh darinya. Di raihnya ponsel tersebut. Anti mulai menggerakkan jari lentiknya untuk mengetik sesuatu.

Rizki.

Kita ketemu besok!
Read 00.21

Oke.

Tak butuh waktu lama untuk Rizki membalas pesan singkatnya. Ternyata Rizki pun belum tidur. Apa ia juga memikirkan soal ini? Mengapa Rizki membalas pesannya dengan cepat dan singkat? Mengapa pesan-peaan yang Anti kirim sebelumnya tak pernah ia balas? Sungguh menyebalkan.

Anti mulai menggerakkan jarinya, mecari kontak lelaki yang saat ini selalu menemani hari-harinya.

Anti mengangkat ponselnya, diletakkan tepat pada daun telinganya. Suara sambungan telepon terdengar begitu jelas.

"Hallo?" suara di sebrang sana.

"Hai," sapa Anti.

"Belum tidur?"

"Nggak bisa."

"Tidur, besok sekolah."

Anti hanya mengangguk pasrah.

"Oke," lalu dimatikan sambungan telepon tersebut.

Anti berniat untuk meletakkan kembali ponselnya, namun notifikasi masuk.

AnggaVM
Night, teman :)

Pesan singkat dari Angga mampu membuat Anti tersipu malu.

***

"Oke anak-anak, minggu depan materi kita adalah renang. Besok pun praktek renang dimulai. Bapak harap nilai praktek kalian diatas KKM, mengerti?" Ujar Pak Bandi selaku guru olahraga.

"Mengerti, pak," Ujar seluruh siswa dan siswi kelas X-IPA2.

Sungguh mengejutkan buat Anti. Mengapa harus renang? Pasalnya bahwa renang adalah kelemahan Anti. Ia tidak bisa berenang.