Melepaskan memang sulit, namun melepaskan sesuatu yang membuat kita terdesak, akan terasa lebih tenang.
***
"Kita perlu bicara kan?" Suara berat terdengar jelas dari belakang punggung Anti.
Anti pun menoleh, mendapati seseorang yang ia benci sekarang.
"Iya,"
"Kita bicara di caffe depan jalan raya biasa!"
Anti mengangguk setuju, ia mengikuti pria tersebut dari belakang. Mereka terhenti di parkiran mobil, Anti bingung.
"Masuk," pintah Rizki membukakan pintu mobil penumpang bagian depan untuk Anti.
Anti mengangguk "thanks,"
Dalam perjalanan mereka hanya diselimuti kecanggungan. Entah mengapa suasana seperti ini yang dibenci Anti. Padahal Anti dulu tidak canggung sekalipum dengan Rizki. Ralat! Bukan dulu, tapi sebelum Anti mengetahui Rizki yang sebenarnya.
"Mobil baru?" tanya Anti memecah keheningan.
"Iya, hadiah dari papa." jawab Rizki sesekali menengok ke arah Anti.
Anti hanya mengangguk mengerti.
"Hadiah apa?"
"Entah,"
"Cuma-cuma?"
"Mungkin,"
Selang beberapa menit, mereka pun telah sampai di tujuan.
"Yuk!"
Mereka memilih meja paling pojok, agar lebih nyaman untuk berbicara. Lagi pula tidak banyak di dengar orang lain.
***
Makan malam kini rasanya sepi, hanya ada Bunda, Ayah, dan juga Anti. Abamgnya, Daffa sedang ada urusan di luar kota untuk tugas kuliah.
"Kamu kenapa sayang kok nggak bersemangat kaya biasanya?" Tanya bunda yang peka terhadap sifat Anti.
"Aku lagi males aja bun," Jawab Anti.
Bunda hanya mengangguk, mungkin Anti butuh waktu sendiri dan tidak diganggu.
Kini yang memecah keheningan adalah suara sendok dan garpu yang beradu pada piring.
"Anti ke kamar bun, yah," Ujar Anti kemudian beranjak dari meja makan.
"Bun? Ayah besok harus pergi ke luar kota, ada tugas kantor yang harus diselesaikan di sana. Mendadak banget. Bunda baik-baik di sini. Jaga Anti yah?" ujar Ayah.
"Berapa hari yah? Jangan lama-lama dong, nanti bunda kangen." Ujar Bunda dengan nada manja.
Ayah pun terkekeh, bundanya ini sangat manja.
"Cuma tiga hari."
Bunda mengangguk paham.
***
Tok. Tok. Tok.
"Masuk aja,"
Bunda melihat Anti yang sedang berkutat dengan buku-buku dan pulpen.
"Masih banyak tugasnya?" tanya bunda lembut.
"Nggak, sedikit lagi,"
KAMU SEDANG MEMBACA
SAHABAT KEKASIHKU [HIATUS]
Teen Fiction[HIATUS] Ini bukan cerita tentang anak remaja yang terjebak dalam cinta segitiga!! . . Masa masa SMA adalah masa yang tidak akan bisa terlupakan, karena sifat yang berbeda dari setiap orang yang berbeda juga. Kita temukan arti cinta, persahabatan, m...