ORel 18 - Serem

785 100 14
                                    

Suasana mobil yang kembali tenang ditambah waktu yang sudah larut malam dikali rasa lelah yang diemban sejak pagi tadi membuat para penumpang dalam mobil itu tertidur.
Kepala Yerim yang entah sejak kapan bersandar pada bahu Chanwoo pun tertindih oleh kepala Chanwoo. Hingga tak ada yang tersadar bahwa mereka telah sampai pada tujuan pertama.

"Bangun. Kita udah sampe nih," ucap sang manager berharap keempat makhluk itu bangun.

"Mhh," gumam Yunhyeong tak sadar dan perlahan membuka matanya setelah melakukan sedikit peregangan tadi.

Namun mata berat Yunhyeong langsung terbuka lebar dan tersenyun jahil menatap Chanwoo dan Yerim.

"Oh lo udah bangun. Bangunin yang--" ucapan sang manager terpotong karena kikikan Yunhyeong.

"Bentar, hyung. Mau gue foto dulu," ucapnya.

"Buruan, ntar makin malem," kata manager-nya mengingatkan.

Setelah usai dengan kebiasaannya, Yunhyeong langsung membangunkan Chanwoo dan Yerim. Ia tak tega membangunkan Hanbin yang sudah tertidur pulas. Jarang-jarang Hanbin mendapatkan tidur malamnya karena ia selalu mengurung diri di studio.

"Woy Chanwoo, bangun pala lo nindihin palanya Yerim tuh," ucap Yunhyeong membangunkan Chanwoo dengan menepuki pundak pria jangkung itu.

Chanwoo bangun dan tersadar. Ia menegakkan badannya membuat Yerim ikutan terbangun.

"Ah maaf, noona," kata Chanwoo dan Yerim hanya mengangguk, masih mengumpulkan nyawa.

"Eh iya, Yerim. Kita udah nyampe nih," kata Yunhyeong mengingatkan.

Yerim menoleh dan segera mempersiapkan diri keluar mobil. "Oh iya. Makasih tumpangannya ya. Maaf jadinya ngerepotin."

"Ahelah, gakpapa kalik."

"Ah gilak, masih lama apa ya? Perut gue udah sakit niih," keluh Jihye di tengah-tengah matkul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ah gilak, masih lama apa ya? Perut gue udah sakit niih," keluh Jihye di tengah-tengah matkul.

"Kenapa lo?" tanya Jonghyuk.

Jihye menggeleng lemah. "Gak tau juga deh, hm."

Dosen di depan kelas tadi berbalik menghadap muridnya usai menulis catatan terakhir hari itu. "Ok. Sampai sini saja pertemuan kita hari ini. Saya pamit dahulu."

Mereka segera merapilan barang dan berhamburan keluar saat dosen tadi sudah keluar. Beruntungnya Jihye hari ini hanya ada satu kelas saja.

Sepertinya Jihye tidak kuat jika harus menaiki bus untuk menuju apartemennya. Maka dari itu, gadis itu memilih menghubungi kakak-kakaknya.

Bucinku Zeyeng (3)

Jihye : Woy kak, lagi pada ngapain?

Sukyung : Siap-siap kuliah
Sukyung : Napa dah?

Our Relationship [Jung Chanwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang