[COMPLETED]
Kisah antara lucky fans dan idol yang selalu memiliki cobaan setiap ingin menjalin hubungan. Apa saja?
"Hubungan itu selalu ada aja yang halangin!!"
#1 on firststory (20190412)
#1 on jungchanwoo (20191202)
#1 on ikonff (20190117)
#9 on u...
Semua orang dalam ruang tunggu tersebut sibuk dengan urusan masing-masing. Entah itu beristirahat, menata barang, atau merapikan make up artisnya.
Salah satu dari mereka terlihat tergesa mengambil sesuatu. Ia berjalan cepat, bahkan sedikit berlari. Hingga tak sengaja menabrak sisi tubuh temannya. Aksi itu langsung membuat seluruh orang di sana mematung akibat hal yang tak terduga selanjutnya.
Cup~
Yerim, orang yang ditabrak tadi langsung oleng karena terdorong. Hal yang lebih parah adalah kini ia menjadi pusat perhatian ruangan itu karena ia barusan tak sengaja telah mengecup pipi Chanwoo.
Seluruhnya terkejut, tentu saja. Apalagi dengan gadis yang sedari tadi memperhatikan mereka dari sofa di sudut ruangan. Sayangnya, gadis itu tak melihat seluruh kejadian secara penuh. Karena tepat pada pandangan yang seharusnya melihatkan seorang staff lain yang menabrak Yerim, Junhoe berdisi tepat di sana. Simpelnya, gadis itu tertutupi oleh badan besar Junhoe.
Kehilangan kata, gadis itu langsung keluar dari ruangan. Ia tak mengerti, intinya ia hanya ingin keluar dari sana sebentar. Jihye menuju toilet setelah mendapatkan infonya dari orang yang ia temui di lorong.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yerim-ah, maaf. Gue gak sengaja, ini lagi buru-buru," ucap orang tadi.
Yerim berusaha sadar. "O-oh, iya gak papa. Em, gue permisi dulu. Oh iya, make up lo udah kelar."
Setelah satu kata terakhir yang ia lontarkan untuk Chanwoo, Yerim keluar. Suasana menjadi biasa. Chanwoo menegakkan tubuhnya mengingat kehadiran Jihye tadi. Dirinya melirik sofa yang ia pastikan Jihye tadi duduk di sana, namun yang di lihat hanyalah Jinhwan yang sedang melamun.
"Jihye mana?" tanya Chanwoo pada Jinha yang tengah berdiri di dekatnya.
Jinha ikut tersadar. "Weh iya, tadi kan sama Jinhwan."
Jinhwan yang merasa dipanggil pun menyahut, "apaan gue?"
"Jihye mana, hyung? Tadi sama lo kan?" tanya Chanwoo cepat.
"Lah iya. Ke mana ya?"
"Haadeh, coba hubungin dulu deh," ucap Sukyung.
Chanwoo langsung mengambil hape-nya cepat dan mengetikkan sesuatu.
LINE
Chanwoo : Jihye, lo dimana?
Setelah pesan tadi terkirim, manager iKON masuk memberi peringatan untuk segera berangkat saja. Sontak semuanya langsung berberes merapikan kembali barangnya.
"Tau Jihye nggak?" tanya Chanwoo cepat saat Yerim baru saja masuk kembali ruangan itu.
Gadis yang masih terkejut itu hanya menggeleng cepat. Lalu segera ikut merapikan barangnya setelah diingatkan oleh temannya.
Chanwoo panik, ia yakin Jihye tadi ada di sini. Lalu tak mungkin kan ia akan meninggalkan gadis itu di gedung yang baru saja ia datangi? Chanwoo pun telah berusaha menelepon Jihye, namun tak bisa. Nomornya sedang sibuk.
Sementara di luar ruangan yang sedikit ricuh itu, Jinhwan menemukan ketenangan sehingga jawaban gadis di seberang sana terdengar jelas.
"Lo dimana?" tanyanya.
"Toilet, kenapa?"
Jinhwan terkekeh. "Chanwoo khawatirin lo tuh."
"Hah?"
"Nggak, nggak. Buruan balik, mau ditinggal?"
"Eh eh, iya ini mau balik."
"Lagian ngapain sih lo? Nyesek liat yang tadi ya?"
"Apaan, orang kebelet. Udah ah, katanya suruh cepetan ke sana," protes gadis itu cepat, lalu memutuskan sambungan.
"Sama-sama bocil sih," ledek Jinhwan, lalu kembali masuk dalam ruangan.
Di dalam ruangan, Jinhwan masih saja mendengar sedikit perdebatan yang terjadi.
"Eh adek gue ini woy!" protes Jinha pada Hanbin.
"Sst!" desisan Jinhwan membuat semuanya terdiam.
Oh itu menjadi semuanya karena para staff sudah lebih dulu keluar untuk menaruh barang ke mobil.
Samar-samar terdengar suara seseorang melangkah. Mereka semua menoleh ke arah pintu. Dan, muncullah gadis dengan kaos biru dan bawahan rok jeans selutut yang memicu keribuatan tadi. Rautnya bingung karena ditatap oleh mereka.
"Woy lo kemana aja sih?" teriak Sukyung tak santai.
Jihye meringis, "toilet."
"Yeeu, tuh ke toilet. Alay banget sih lo," kata Donghyuk sambil memukul kecil kepala Chanwoo.
"Udahlah ayo buruan. Kita ditunggu nih," ucap Hanbin menerobos untuk mendahului yang lain.
Chanwoo berjalan menghampiri Jihye dahulu. "Kok gak bisa dihubungin?"
Namun, pertanyaannya hanya dijawab, "hehe," oleh gadis yang mengucir ponytail rambunya itu.
Jihye berjalan mendahului Chanwoo. Namun, ditahan oleh Chanwoo. Membuat mereka sudah tertinggal agak jauh.
"Kenapa?" tanyanya serius.
"Hah? Bentar, gue lupa tadi eomma telpon cariin Jinha eonni," jawab Jihye menghindar selagi berusaha melepaskan tangan Chanwoo.
Chanwoo tetap menahan Jihye membuat gadis itu mulai grogi dengan detak jantung tak karuan. "Jangan menghindar," kata Chanwoo.
"Permisi."
Beruntunglah ada seseorang yang lewat memotong pembicaraan di tengah lorong ini. Jihye yang merasa mendapat kesempatan pun, segera berlari menuju Jinha.
"Eonni, dapat telepon dari appa," serunya sedikit kencang.
Chanwoo yang mendengar itu pun refleks terkekeh geli. "Astaga, mau bohong aja, dia bisa lupa."
Setelah bermonolog, Chanwoo segera menyusul rombongannya yang terlebih dahulu jalan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.