Ald - Still the One

54.3K 2.8K 49
                                    




You must think that I'm stupid, you must think that I'm a fool.

You must think that I'm new to this, but I have seen this all before

I'm never gonna let you close to me even though you mean the most to me cause every time I open up, it hurts

So I'm never gonna get too close to you even when I mean the most to you, in case you go and leave me in the dirt

And every time you hurt me, the less that I cry

And every time you leave me, the quicker these tears dry

And every time you walk out, the less I love you

Baby, we don't stand a chance, it's sad but it's trueI'm way too good at goodbye

- Too Good at Goodbye by Sam Smith

Aldwin menyenderkan tubuhnya pada kursi kerjanya. Tangannya terangkat untuk memijat kepalanya yang terasa penuh. Berurusan dengan bisnis dan saham tidak semudah yang Aldwin kira, ditambah Aldwin kehilangan motivasinya sekarang. Sungguh, Aldwin benar-benar berniat meninggalkan dunia hitam demi wanita itu. Wanita yang namanya ingin dikubur dalam-dalam pada ingatan Aldwin. Jika bisa, Aldwin tidak ingin mengingatnya sama sekali.

Namun Kim telah merasuki seluruh hatinya. Nyatanya, meski sudah berminggu-minggu wanita itu pergi, Aldwin masih sering memikirkannya. Jangan tanya seberapa hebat efek Kim pada Aldwin. Aldwin mengurung dirinya di rumah, dalam tumpukan lembar-lembar saham juga buku-buku mengenai bisnis. Makan seadanya, tidak bercukur, tidur tidak lebih dari tiga jam. Aldwin menjaga dirinya tetap sibuk, agar tidak tersisa sedetikpun waktu untuk kembali Kim. Sia-sia memang, namun cukup efektif baginya.

Aldwin membuka matanya saat terdengar ketukan pada pintu rumahnya. Seperti biasa, Aldwin mengabaikannya. Biasanya itu Jay atau Lawrenzo. Ponselnya dimatikan, agar tidak ada satupun orang yang mengganggunya. Aldwin sedang tidak berniat berhubungan dengan siapapun. Aldwin bahkan tidak mengeluarkan suara selain untuk memesan layanan pesan-antar makanan.

Ketukan itu semakin keras, namun tidak cukup membuat Aldwin beranjak. Namun ketika ketukan itu berhenti dan digantikan bunyi "klik", pertanda pintunya dibuka dengan kunci, Aldwin mulai awas. Bukan, Aldwin tidak takut itu adalah pencuri atau musuhnya. Justru Aldwin tau, itu pasti wanita itu. Hanya Kim yang memiliki kunci rumahnya. Untuk apa Kim kembali? Belumkah dia puas menyakiti hati Aldwin? Mengingkari janjinya untuk tidak meninggalkan Aldwin?

Setelahnya, Aldwin mendengarkan langkah kaki meskipun samar. Tampaknya Kim membuka kamarnya terlebih dahulu, karena terdengar bunyi pintu yang terbuka. Aldwin kemudian mulai merasa pusing ketika langkah kakinya mendekat ke ruangannya. Aldwin sudah mempersiapkan dirinya, namun tidak bisa tidak terkejut saat melihat Kim berada di hadapannya. Dengan mudah Aldwin menetralkan ekspresinya menjadi datar, meskipun sesuatu dalam diri Aldwin menggelegak saat melihat Kim.

Astaga, Aldwin tidak akan bisa membencinya.

Sebelum Aldwin bertindak diluar keinginannya, seperti berlari dan mengangkat Kim dalam pelukannya lalu menciumnya habis-habisan dan mengatakan seberapa banyak dia merindukannya, Aldwin kembali menyibukkan diri dengan kertas-kertasnya. Aldwin memilih diam daripada bersuara untuk Kim. Aldwin tidak tau maksud kedatangannya, namun yang Aldwin tau, dia tidak ingin lagi percaya dan jatuh di lubang yang sama lagi.

Tapi dengan santainya, Kim berjalan ke arahnya, memindahkan tangan-tangan Aldwin yang berada diatas meja, kemudian naik ke pangkuan Aldwin. Tanpa menunggu lama, Kim menempelkan bibirnya pada bibir Aldwin dan menciumnya seolah tidak ada hari esok. Rasa wanita itu masih sama, begitu manis. Aldwin mati-matian menahan dirinya untuk membalas ciumannya. Hampir, hampir saja Aldwin lepas kendali dan bermaksud membalas ciuman Kim dengan lebih liar lagi, sekalian menghukum Kim. Hampir saja Aldwin merasa sanggup memaafkan wanita yang meninggalkannya itu, lalu kembali membawanya untuk bercinta seperti yang sudah-sudah. Tapi tidak, Aldwin tidak ingin lagi menjadi bodoh karena cinta. Maka, Aldwin sibuk mengumpulkan rasa sakit yang belakangan ia rasakan untuk mematikan keinginannya.

Gone Baby, Gone (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang