"Aku ingin menjalani sebuah rasa lagi, tapi hati ini enggan. Karena ia takut akan jatuh untuk kesekian kalinya."
-AG
☁️☔🌈
Hari ini adalah hari minggu. Hari dimana adalah waktunya Ashilla untuk bersantai serta menghabiskan sisa hari didalam kamar tercintanya. Kamar yang berdominasi dengan warna yang sama lembutnya. Tirai putih yang menutup jendela kamarnya sudah terikat pada dinding disebelahnya yang menampakkan seorang Ashilla, sehabis mandi dengan bathrobe yang menempel pada tubuh proposionalnya sebagai seorang gadis.
Rambutnya terikat berantakan, ala seseorang yang sedang malas. Serta bibir yang sedari tadi bersenandung kecil karena lagu yang sedang diputar playlist handphone yang terletak diatas kasur Queensize miliknya.
Koi suru fortune cookie~
Sangat ke-gadisan sekali. Biarlah, karena Ashilla saat ini sangat menyukai setiap lirik yang terdapat dilagu itu. Jadi, berikan Ashilla waktu senggang untuk me-refresh otaknya yang penuh akan penjelasan yang setiap guru berikan setiap senin sampai jumat.
Setiap meniti langkahnya menuju lemari pakaian miliknya, ia tak pernah berhenti menggelengkan kepalanya sesekali bibirnya dipoutkan.
Ting. Tong. Ting. Tong
Setelah baru saja Ashilla menyelesaikan memakai bajunya, terdengar suara bel pintu utama yang berbunyi, dan dengan segera Ashilla mengalihkan atensinya pada luar jendelanya.
"Siapa sih? Pagi-pagi gini udah bertamu kerumah orang," gumam Ashilla seraya melangkahkan kaiknya menuruni anak tangga sekaligus dua
Ya, memang kamarnya berada dilantai dua. Tepat disamping taman rumah. Bersebelahan dengan ruang perpustakaan khusus yang berada dirumahnya.
Ting. Tong. Ting. Tong
Terdengar bunyi belnya lagi, dan Ashillapun hanya mendengus pelan seraya bergumam, "Sabar dikit elah, kaki gue cuma dua gamungkin sampe cepet setelah dari lantai dua."
"Iya sab---" ucap Ashilla yang terputus karena melihat Alya, Alvero dan Andires tentunya berada didepan pintu rumahnya saat ini.
"Loh, kalian ngapain disini?" Tanyanya
"Mau ngajak keluar," ucap Alya sambil cengengesan
"Gila aja, kalian ngajak gue keluar sepagi ini. Woy, wake up! Sekarang aja masih jam setengah delapan pagi, mau kemana lo?" Sinis Ashilla seraya menunjuk jam dinding yang tak jauh dari pintu.
"Ga sopan banget sih," gumam Andires yang masih bisa terdengar oleh Ashilla.
"Apa? Ga sopan? Hell, kalian dateng terlalu pagi ya," sahut Ashilla seperti nada menantang
"Emang lo ga sopan, seharusnya ya. Kalo ada tamu tuh disuruh masuk dan dihidangin makanan gitu, ini? Dihina padahal dia itu niatnya baik mau ngajak keluar," ujar Andires yang membuat Ashilla mau tak mau diam
"Yaudah sih, masuk ga usah gitu juga," kesal Ashilla lalu masuk diikuti Alya, Alvero dan Andires.
"Rumah lo sepi banget sih, Shill. Orangtua lo kemana?" Tanya Alvero
"Mama Papa gue lagi keluar kota, jadi gue dirumah sendiri karena Alya pulang mendadak kemarin sore," ujar Ashilla sambil melirik kearah Alya yang tengah duduk disampingnya
"Hehehe, maaf. Guekan disuruh pulang ama Mamih jadi dengan terpaksa deh," ujar Alya cengengesan
"Eh, Shill. Haus nih gue, mau minum kek," pinta Alvero
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Pain
Teen FictionCollab Series By : @Miaalanonavarre @Alikaputrii_ @Aqilaghania97 @Anisafujiah . . Dia yang berani-beraninya datang lalu pergi begitu saja. Kau fikir aku apa? Permen karet? Setelah manis lalu dibuang. Ini kisahku, kisah monoton yang mungkin sering te...