"Kamu tau aku suka menggenggam tanganmu, karena dengan begitu kamu tidak akan pergi meninggalkan ku,"
-AF
☁☔🌈
Senin, lagi-lagi hari yang membuat semua pelajar mengeluh karena harus berbaris di lapangan yang panas. Meskipun udara dan matahati pagi menyehatkan
Ashilla baris disamping Andires, sudah pertengahan upacara dimana amanat kepala sekolah yang panjang lebar harus mau tidak mau didengar oleh seluruh pelajar
"Andires lo ga pa-pa? Kalo sakit mendingan ke uks aja," ucap Ashilla pelan karena ia sempat melihat Andires beberapa kali berjongkok dengan wajah pucat pasi nya
"Ga pa-pa entar aja," sahut Andires dan kembali terdiam dengan pandangan lurus kedepan
Ashilla tau lelaki itu tidak baik baik saja, terlebih lagi wajahnya yang pucat dan keringat yang bercucuran di pelipisnya membuat Ashilla makin gelisah
"Nanti kalo lo pingsan malah ngerepotin junior-junior gue, mereka kan baru kemarin belajar tandu," ujar Ashilla agar Andires mau segera ke uks
"Oke tapi lo yang anterin gue," ucap Andires yang kini memegang pundak Ashilla dengan mata terpejam depertinya ia sudah tidak tahan karena pusing
Ashilla diam ia meraih tangan Andires yang memegang pundaknya untuk ia genggam dan membawanya kebelakang barisan, bejalan menuju uks
"Dek," panggil Ashilla kepada junior yang bertugas di uks
"Kenapa kak Shilla?" Tanya junior itu dengan ramah, Ashilla tersenyum seraya menyuruh juniornya untuk membawa Andires ke brankar
"Gue baris lagi ya An," ucap Ashilla namun tanganya di cekal oleh Andires
"Lo disini aja temenin gue," suara parau itu membuat Ashilla mengangguk mengiyakan
Andires tertidur mungkin karena efek obat yang tadi ia minum, Ashilla duduk disamping brankar yang ditempati Andires. Ia memandangi setiap lekuk lukis wajah yang dimiliki Andires
'Lo mirip orang yang gue kenal,'
"Idah selesai ngeliatin wajah guenya?" Ucap Andires tiba-tiba membuat Ashilla tersadar dan memalingkan wajahnya pipinya memanas akibat menahan malu karena ia tertangkap basah sedang menatap wajah Andires
"Ga pa-pa liatin aja gue tau kok gue ganteng, jadi wajar lo serius banget ngeliatinya," kembali dengan sikap pede nya membuat Ashilla menoleh dan menatap galak
"Dih pede banget sih lo, orang gue tuh ngeliat muka lo karena di muka lo tadi ada nyamuk mau gue tepok tapi takut lo bangun " bohong Ashilla
Andires terkekeh pelan, "Gue udah baikan kok karena ada dokter cute yang jagain gue," ujar Andires dan bangun dari posisi tidur nya menjadi duduk
"Bodo amat," sahut Ashilla turun dari brankar meninggalkan Andires disana sendirian, upacara sudah selesai dari sepuluh menit yang lalu
☁☔🌈
Jangan pergi, aku butuh kamu
Jangan pergi, nanti aku merindu
Jangan pergi nanti aku tak bersemangat lagi ke sekolah
Jangan pergi, nanti tidak ada yang mengajari ku tentang pelajaran yang tak ku suka
Jangan pergi, meskipun kamu tak mencintaiku tak apa asal kamu tidak pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Pain
Fiksi RemajaCollab Series By : @Miaalanonavarre @Alikaputrii_ @Aqilaghania97 @Anisafujiah . . Dia yang berani-beraninya datang lalu pergi begitu saja. Kau fikir aku apa? Permen karet? Setelah manis lalu dibuang. Ini kisahku, kisah monoton yang mungkin sering te...