Chapter 48 : Freeze

1.5K 167 12
                                    

(Y/N) melirik sekilas pada Taeyong yang berada di sampingnya, Taeyong merasakan kegugupan yang sangat besar sekarang

Setelah semua yang terjadi, pada akhirnya ia menyerah dan mengikuti kata hatinya

Tapi kenapa dia sekarang merasa sangat gugup?

Mereka berjalan perlahan berdampingan sampai akhirnya mereka sampai di dekat daerah perumahan (Y/N) yang melewati beberapa pohon besar membuat keadaan sekitar teduh

"(Y/N)" panggil Taeyong

Yang dipanggil hanya berdehem kecil

"Hm?"

"Duduk disana?" tanya Taeyong dengan matanya yang melirik ke arah kursi tepat berada di bawah pohon

(Y/N) mengangguk lalu mendahului Taeyong untuk duduk disana

Keadaan kembali berubah kikuk, Taeyong tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya bersama seseorang

"Taeyong-ah"

"Ha?" jawab Taeyong setengah berteriak

(Y/N) mengerutkan dahinya mendapat respon dari Taeyong yang mengejutkan

"Hmm..aku..tidak bermaksud berteriak" (Y/N) menunduk lalu tersenyum setelah menatap Taeyong sekilas

"Aigoo kau benar-benar lucu sekali Lee Taeyong" (Y/N) mengusap kepala Taeyong pelan sambil tersenyum kepadanya

Taeyong terdiam, dengan jarak yang cukup dekat Taeyong bisa melihat dengan jelas wajah (Y/N)

Deg deg

Yaampun karena melihat senyum (Y/N) membuat ia berdebar-debar

"Jangan dekat-dekat" Taeyong melepaskan tangan (Y/N) dan mengalihkan pandangannya

"Eoh? Kenapa? Kau marah padaku karena masalah kemarin?"

"Tidak kok" (Y/N) hanya tidak tau sebenarnya Taeyong sedang menetralkan detak jantungnya sekarang

"Lucu ya, padahal kemarin kita bertengkar hanya karena maslaah kecil"

"Apa? Masalah kecil?" Taeyong mendengus lalu menoleh menatap (Y/N) dengan wajah datar

"Hm.. Tidak sekecil itu kok"

Taeyong melirik ragu pada tangan (Y/N) yang sedang tergenggam satu sama lain di pahanya

Dengan cepat Taeyong meraih tangan (Y/N) dan memasukkannya ke dalam saku jaket sekolahnya membuat (Y/N) menoleh keheranan sedangkan Taeyong mengalihkan pandangannya setelah memasukkan tangan (Y/N) ke arah lain

Gemesin banget gak sih?

Taeyong yang malu-malu membuat (Y/N) tersenyum sendiri

*****

"Masuklah"

Taeyong dengan 'terpaksa' melepaskan genggaman tangannya di tangan (Y/N) membiarkan gadis itu untuk pergi masuk ke dalam rumahnya meskipun di dalam hati ia tidak rela

"Taeyong-ah"

"Hm"

"Terimakasih"

"Untuk?"

"Semuanya"

Taeyong mengerutkan alisnya lalu ia menatap (Y/N) bingung

Choose Me (NCT IMAGINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang