Chapter 4 : Bad Boy

4.4K 535 3
                                    

"Ini untukmu" aku melihat seorang wanita memberikan sebuah kotak makanan ke arah taeyong, yang aku lihat taeyong menatap perempuan itu dengan datar, ternyata cukup populer ya dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini untukmu" aku melihat seorang wanita memberikan sebuah kotak makanan ke arah taeyong, yang aku lihat taeyong menatap perempuan itu dengan datar, ternyata cukup populer ya dia

"Hah perempuan itu tidak beruntung" aku menoleh ke arah winwin
"Waeyo?"
"Lihat saja"

"Tidak aku tidak mau"
"Tapi aku khusus membuatkannya untukmu"
"Kalau aku bilang aku tidak mau, ya tidak mau apa kau tidak dengar?"
Perempuan itu menunduk seperti ingin menangis, kasihan sekali dia
Dasar seharusnya bukankah dia senang? Dasar pria bodoh

"Berikan saja pada orang lain"
Dia langsung berdiri lalu meninggalkan kelas. Dasar pria kejam!

~~~~~~~~

Aku meminum yogurt sambil berjalan-jalan, sungguh membosankan. Aku menyipitkan mataku saat melihat seorang pria tengah duduk di sebuah rerumputan yang luas, bukankah itu taeyong? Aku pun mendekatinya dia terlihat sedang memainkan ponselnya

Author POV

"Hoi pria arogan"
Karena namanya dipanggil taeyong langsung menoleh, dia melihat (Y/N) berjaan ke arahnya sambil meminum yogurt

"Kenapa kau disini? Dan apa tadi? Pria arogan?"
"Wae? Kau tidak suka aku memanggilmu seperti itu? Tapi memamg benarkan?"
"Apa? Kau tidak tau apa-apa"
"Kau itu yang tidak tau apa-apa!"
"Apa? Memangnya aku kenapa?"
"Kau tau kau itu pria yang jahat, kenapa tidak terima saja pemberian perempuan tadi, dia sudah bilangkan? Kalau dia membuatkan itu khusus untukmu"
"Apa?"
"Seharusnya kau itu bersyukur jarang-jarang kan ada perempua-"
"Hei nona sok tau, lebih baik kau diam dan jangan ikut campur urusan orang lain"
"Apaaa?!"
"Kau yang tidak tau apa-apa jadi lebih baik kau diam dan jangan bicara lagi, karena yang kau sebut tadi adalah omong kosong kau tau"
"Haha lihatlah cara dia bicara"
"Kau yang tidak tau apa-apa, apa kau tau perasaan perempuan itu bagaimana?" (Y/N) berteriak sekarang dia benar-benar emosi tapi taeyong malah memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Aku tidak tau perasaannya dan aku juga tidak mau tau perasaannya, kau tidak mengerti" (Y/N) terdiam Taeyong mengatakan itu dengan sangat serius, kenapa wajahnya itu terlihat sangat terluka?

(Y/N) tidak bisa bicara dia hanya bisa menatap Taeyong tanpa berkata apapun

"Geurae aku memang tidak tau apa-apa! Dasar pria menyebalkan" (Y/N) merengut lalu dia pergi meninggalkan taeyong, taeyong hanya menatap sekilas dan tidak memeperdulikannya

"Tau apa kau tentangku? Kau tidak tau apa-apa"

"Taeyong-ah terimalah ini"

"Taeyong ambillah ini"

"Taeyong mau mengerjakan tugas bersamaku?"

"Taeyong ayo pulang bersama-sama"

"Taeyong kau dapat nilai berapa?"

"Taeyong kau paling hebat"

"Taeyong temani aku jalan-jalan"

"Jangan pernah menemuiku lagi, kau itu pria jahat"
"Noona, tapi aku-"
"Perempuan itu pacarmu jangan mengelak!"
"Tapi yang aku suka kau noona"
"Kau suka dengan semua perempuan yang baik padamu, jika kau menyukaiku mana mungkin kau menerima semua yang mereka berikan dan memenuhi permintaan mereka, jadi tolong jangan pernah temui aku"

"Tapi hanya noona yang aku suka, aku hanya melakukan itu karena aku rasa itu hal yang baik"

Masih terekam jelas bagaimana gadis itu meninggalkan taeyong, bahkan dia masih mengingat tatapan gadis itu padanya. Tatapan kebencian

(Y/N) POV

"Apa-apaan sih dia itu" gerutuku setelah berada jauh dari tempat pria menyebalkan itu
"Eh, tapi kenapa tatapan dia seperti itu tadi?"

"Aku tidak tau perasaannya dan aku juga tidak mau tau perasaannya, kau tidak mengerti"

Kenapa ekspresinya seperti itu?

"Haa mollayo" langkahku berhenti saat tatapanku langsung menuju lapangam basket. Aku ingin sekali berteriak sekarang, lihatlah jaehyun dengan lincahnya menghindari lawan yang ingin merebut bola basket itu darinya><

"Wuahh dia benar-benar keren" ucapku menahan teriakanku

"Apa yang kau lihat?" aku berbalik saat mendengar suara seorang laki-laki dari arah belakangku
"Kau.."

TBC...

Choose Me (NCT IMAGINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang