Happy reading!!
Warning typo berterbangan
Makasih buat kalian yang msh setia nunggu cerita ini update😘😍😍***
"Apa dia...," aku menatap Vero hati-hati sebelum melanjutkan perkataanku. Wajahnya terlihat gugup.
"punya hutang sama kamu?"
Kulihat dia menghela nafas lega, entah apa yang dia pikir akan ku katakan sehingga membuatnya sangat gugup seperti itu.
"Haha, enggaklah. Pokoknya lo jauh-jauh dari perempuan gitu."
Aku hanya mengangguk.
Kami terus berjalan untuk pulang ke rumah. Hening.
"Fa?" Panggil Vero padaku.
Aku sedikit menatapnya.
"Kayaknya besok gue gak masuk sekolah deh, gue pengen di rumah aja buat sehari full." Ucapnya.
Aku mengerutkan keningku.
"Oke, berarti kamu gak keluar rumah besok? Ke rumah aku juga enggak??"
Dia menggeleng pelan. Seperti ada yang aneh padanya. Apa Vero takut perempuan aneh tadi. Entahlah.
"Yaudah, deh." Ucapku sedikit tidak bersemangat.
Dia tersenyum lalu mengelus kepala dan rambutku lembut.
"Makanya hari ini kita jalan aja yuk!" Ucap Vero antusias.
Aku menggeleng, "capek Ver, kaki aku pegal semua."
Raut wajahnya seketika berubah sedikit murung.
"Hmm, iya deh. Lo istirahat juga! Oh, iya. Lo bisa bantu gue gak?"
"Bantu apa?" Aku berjalan membelakangi tapi menghadap Vero yang berjalan dibelakangku tadi.
"Fa! Jangan jalan mundur kayak gitu! Kalo jatuh gimana?" Ucap Vero menegurku. Aku hanya nyengir kuda.
"Gak, kok. Bantu apa??" Tanyaku lagi.
"Awas kalo lo jatuh jangan nangis loh! Itu gue mau minta tolong sama lo buat ngasih surat izin gue. Soalnya gue gak punya pulsa buat sms teman gue di kalas Fa." Jelasnya sambil menggaruk kepala belakangnya bingung.
Aku sedikit kasihan mendengarnya.
"Yaudah, deh aku bantu!" Ucapku tersenyum padanya.
Aku memang sedang tidak ingin mempermasalahkan ke kere-annya itu. Aku sudah sedikit terbiasa.
"Biar enak kasihnya, lo ke kelas gue terus... kan banyak orang tuh, tinggal lempar aja suratnya ke dalam kelas terus lari." Ucapnya mengusulkan pendapatnya.
Aku sedikit bingung apa maksudnya menyuruhku lari.
"Kenapa lari?" Tanyaku.
"Ya, pokoknya kalau ada bahaya lari aja. Kelas gue banyak premannya"
Aku sedikit terkejut mendengar itu.
"Oke"
"Tapi lo buat dulu suratnya, minta tolong yah?"
"Iya, vero."
"Btw, lo gak balik badan nih? Kalo tercyduk baru tau rasa!"
Aku hanya tertawa.
"Enggaklaaaaaahhhh"
Grap.
"Huaaaa!!"
Aku merasakan sebuah tangan memegang punggung dan pinggul fanaku Kubuka mataku perlahan.
"Vero!!" Kagetku karena melihat dia dengan wajah memerah masih dengan setia menahan tubuhku agar tidak terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEWEK Gendut In Love
RandomPLAGIAT JAUH2 DRI AREA INI!!! #DONT BE SILENT READER????? Menceritakan tentang cewek gendut yang bernama Shifa Metallove Waktu kecil sering dibuly. Saat SMA jga kadang dihina. Suka sama Avan yang ternyata sangat membencinya. Punya sahabat so sweet. ...