Love or Sex (Tersedia Pdf)

Part 12

Happy Reading

Love for sex
Or
Sex for Love

Author pov.

Yeri tengah berpikir untuk masuk ke dalam kehidupan Jeon Jungkook lagi tapi tetap menjungjung tinggi harga dirinya sebagai seorang wanita, ia akan membuat namja itu yang memintanya kembali.

Kim Yerim melupakan sesuatu, ada hal yang bisa memberinya alasan untuk menghubungi Jeon Jungkook. Itu berkaitan dengan Lai Guanlin.

Bukankah namja Jeon itu yang mengirimi pesan sebagai kekasihnya pada Guanlin? Jadi apa salahnya jika ia melabrak Jungkook.

Yeoja itu memberanikan dirinya untuk menelpon Jungkook, ia berdeham dan menarik nafas lebih dulu sebelum memaki namja itu.

Panggilan tersambung....tut...tut...tut....

"Yoboseyo." Suara merdu khas namja itu terdengar di telinga Yeri, sepertinya Jungkook baru bangun dari tidurnya karena suara yang terdengar sedikit serak.

Yeri menarik nafas lalu menghembuskannya. "Apa yang kau lakukan Jeon Jungkook? Kau mengaku-ngaku kekasihku dan mengirimi Guanlin teror? Dasar gila."

"Apa maksudmu? Aku tak melakukan apa-apa." Timpal Jungkook dengan santai tanpa ada rasa bersalah sama sekali.

Yeri heran, jika Jungkook yang melakukannya pasti namja itu tak akan berpura-pura melainkan tertawa bahagia.

"Sungguh, bukan kau yang melakukannya?" Tanya Yeri memastikan bahwa namja itu tak menyimpan kebohongan sedikitpun.

Jungkook berdeham lalu bergumam panjang. "Kita bertemu sekarang, aku akan menjelaskan kesalahan pahaman ini."

Tut.

Kakao talk

"Atap villa Yongshi, jam tujuh malam ini."

Belum sempat Yeri menjawab, panggilan terputus dan tak lama kemudian sebuah pesan berisi tempat serta waktu pertemuan telah masuk ke ponselnya dan siapa lagi kalau bukan dari Jungkook.

Yeri menghela nafas panjang, ia baru saja memulai rencananya untuk memasuki kehidupan Jeon Jungkook dan ia akan berusaha untuk meluluhkan hati namja itu.

Kakao talk

Sebuah pesan masuk dari seorang namja yang telah mengisi hati Yeri selama ini, dia adalah Oh Sehun.

"Nanti malam, ayo kita bertemu."

Senyuman Yeri mengembang kala membaca isi pesan singkat itu. Tak lama senyumannya memudar.

Bukankah dia ada janji juga dengan Jeon Jungkook nanti malam?

Yeri mengacak rambutnya frustasi, ia bingung memilih antara cinta atau musuhnya. "Bagaimana ini, apa yang harus kulakukan?" Gerutunya sembari berjalan bolak-balik disamping ranjang.

"Tidak Yer, kesempatan untuk mendekati Jeon Jungkook tak datang dua kali dan aku harus mendapatkan kesempatan itu sekarang." Ujarnya pada diri sendiri, ia melihat jam dinding yang masih menunjukan pukul 5 sore.

"Maaf oppa, malam ini aku tak bisa. Bagaimana kau besok malam?"

Yeri membalas pesan dari Sehun dan menolak ajakan namja itu untuk bertemu malam ini.