Love or Sex (Tersedia Pdf)

Part 17

Happy Reading

Love for Sex
Or
Sex for Love

Jungkook pov.

"Jadilah milikku, sayang." pintaku membuatnya terdiam menatap kedua bola mataku seolah tengah mencari kesunguhanku.

Yeri mengarahkan tangannya untuk mengelus pipiku dengan lembut. "Aku tak mau menjadi milik namja yang sudah memiliki yeoja lain."

Aku tersenyum tipis lalu mengecupi rahangnya sebelum membalas ucapannya.

"Bagaimana jika sekarang aku bukan milik yeoja manapun? Apa kau mau menjadi milikku?" tanyaku dengan nada suara lembut yang sedikit memperdengarkan suara serakku yang menggoda.

Yeri terkekeh menganggapku tengah mengucapkan lelucon, tapi pada kenyataannya aku sekarang bukan milik siapapun termasuk Jung Eunha.

"Aku sudah memutuskan Eunha beberapa hari yang lalu, kau ingin tau alasannya?" ungkapku sembari merapihkan rambut pendeknya yang sedikit acak-acakan.

Yeri menggeleng sembari tersenyum, senyumnya seolah mengatakan bahwa ia tak mempercayai ucapanku.

"Terserah kalau kau tak percaya, setidaknya aku sudah melakukan apa yang kau mau." lanjutku lalu menjatuhkan tubuhku ke sisi ranjang yang lain.

Yeri menoleh padaku lalu merubah posisinya menjadi berbaring menyamping. "Kau sungguh telah memutuskan Jung Eunha?"

"Eum, dan aku masih tak percaya bisa melakukan itu padanya." jawabku dengan nada memelan karena keputusanku untuk mengakhiri hubungan dengan Eunha sudah kupikirkan matang-matang.

Setelah Yeri mengatakan itu, aku memilih untuk benar-benar memutuskan hubunganku dengan Eunha demi bersama Kim Yerim.

"Kuharap kau akan memutuskan hubunganmu juga dengan Oh Sehun, lalu kita bisa memulainya." ujarku dengan meraih tangannya untuk meyakinkan Yeri.

Kupejamkan mataku untuk mulai masuk ke alam mimpi dan berharap besok Yeri akan memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Sehun.

...

Seminggu telah berlalu dan aku masih tetap setia menunggu jawaban Yeri untuk mengawali hubungannya denganku tentunya setelah ia memutuskan Oh Sehun.

Mingyu mengajakku untuk bertemu dengan anak-anak 97 line baik laki-laki maupun perempuan karena sudah lama kami tidak mengadakan pertemuan meski hanya sekedar makan-makan bersama.

Kami menyewa ruang privat di salah satu restoran di sekitar Hongdae, aku datang bersama dengan Yugyeom karena kami memang memiliki janji bertemu sebelumnya.

Ku sapa teman-teman laki-lakiku serta melempar senyuman pada teman-teman perempuanku.

"Kau tak datang bersama Eunha? Tumben sekali." tanya Mingyu yang kubalas dengan gelengan sembari memberinya senyuman.

Tak lama Eunha datang bersama dengan Chaeyeon, ia tersenyum manis padaku lalu bergabung dengan yeoja-yeoja 97 line.

Yugyeom menyikutku agar aku mengalihkan pandanganku dari Eunha. "Kau bilang sudah putus, jadi berhentilah berpura-pura."

"Berpura-pura?" ulangku membuatnya terkekeh karena ucapanku ini, Yugyeom memang sudah kuceritakan semuanya dan hanya dialah yang kuberitahu.