Love or Sex (Tersedia Pdf)

Part 19

Happy Reading...

Love for Sex
Or
Sex for Love

Yeri pov.

"Terima kasih oppa, kau telah memilihku."

Kupeluk tubuh kekarnya serta menenggelamkan wajahku di dada bidangnya, sementara Jungkook oppa kini mengelus puncak kepala dan punggungku dengan lembut.

"Eunha telah mengacaukan semuanya." gerutunya setelah melepaskan pelukan kami berdua.

Jungkook oppa melangkah menghampiri foto-foto yang berserakan di lantai lalu memungutinya, ia juga merapihkan kembali ranjang yang sempat di acak-acak oleh Jung Eunha.

Kupeluk tubuhnya dari belakang guna menghiburnya yang tampak sangat kecewa karena kelakuan yeoja itu. "Tidak apa-apa, tolong jangan bersedih oppa."

Jungkook oppa melepaskan pelukanku, ia lalu duduk di sisi ranjang dan mendaratkan tubuhku untuk duduk di atas pahanya. "Aku hanya takut kau membenciku juga, sungguh aku tak tau dia akan bertindak sampai sejauh ini."

"Itu karena dia masih sangat mencintaimu oppa, dia tak mau kehilanganmu." timpalku memeluk lehernya sembari menatap wajah tampannya yang terlihat murung.

Jungkook oppa menarik ujung bibirnya. "Kau tak cemburu jika ia masih sangat mencintaiku dan berusaha untuk merebutku kembali?" tanyanya.

"Aku percaya kau hanya mencintaiku oppa, jika dia berusaha untuk merebutmu dariku, maka..." jawabku menggantung kalimat membuat Jungkook oppa mengernyit.

"...aku akan benar-benar menjagamu darinya." lanjutku sembari mencolek hidung besarnya disertai dengan kekehan kecilku.

Jungkook oppa memelukku erat serta menenggelamkan kepalanya di ceruk leherku. "Aigoo...mengapa aku sangat tergila-gila pada gadis kecil ini?"

Plakk...plakk...plakk

"Yakkk....dasar mesum." umpatku kala tangannya tiba-tiba telah menepuk-nepuk pantatku, ku pukuli dada bidangnya membuat Jungkook oppa meringis hingga menjatuhkan diri ke atas ranjang sembari menarik pinggangku sehingga tubuhku kini berada di atas tubuhnya.

Jungkook oppa tertawa lepas dan ku akui, melihatnya sebahagia ini membuatku juga ikut merasakan kebahagiaannya.

Kupandangi wajah tampannya tanpa bosan, kulihat kedua matanya menyipit. Sepertinya ia tampak mengantuk, akhir-akhir ini jadwalnya cukup padat.

Aku memposisikan tubuhku di samping tubuh Jungkook oppa lalu menyentuh wajahnya secara perlahan, tak kulewati sedikitpun setiap inci wajahnya itu.

Ku kecup bibirnya yang sedikit terbuka, menciuminya beberapa kali membuatku merasakan aliran kebahagiaan itu menjalar hingga membuatku tersenyum tipis melihatnya yang telah tertidur pulas dan tetap tak bergeming.