Love or Sex (Tersedia Pdf)

Part 13

Happy Reading...

Love for Sex
Or
Sex for Love

Jungkook pov.

Hari ini aku akan memulai rencana intiku untuk kembali mendapatkan yeoja Kim itu, dia tak akan bisa lepas dariku setelah ini. Kecuali, jika aku sendiri yang melepaskannya.

Yeri baru saja menemui Im Nayeon, sepertinya yeoja itu telah menceritakan semuanya pada Yeri sesuai dengan rencana yang telah kubuat.

Setelah itu, Kim Yerim pasti akan datang menemuiku.

Kuputuskan untuk kembali ke apartemen setelah mengikutinya selama 2 jam guna mengawasi keberhasilan rencanaku, aku akan menyambut kedatangannya.

Saat aku tengah melangkah melewati lorong apartemen, suara derap langkah kaki terdengar menghampiriku.

"JEON JUNGKOOK!!!"

Kim Yerim.

Dia ternyata sudah datang sebelum aku memberinya sebuah sambutan hangat di apartemenku.

Aku berbalik dengan santai lalu mengukir bibirku dengan senyuman tipis guna menyambut kedatangannya yang sudah ku ketahui penyebabnya.

PLAKKK

Sebuah tamparan mendarat di pipi kananku, menyisakan perih dan panas secara bersamaan.

"Dasar bajingan, tak puaskah kau menyakitiku? Mengapa kau sakiti orang-orang terdekatku juga?" Tanyanya dengan raut muka marah dan kedua mata yang memerah menahan airmata.

Aku menarik pergelangan tangannya untuk membawa Yeri masuk ke dalam apartemenku tapi ia selalu menepisnya. "Kita bicarakan baik-baik, jangan di tempat seperti ini. Kau lupa posisi kita sekarang?"

"Aku tak butuh bicara banyak denganmu, aku hanya minta kau tinggalkan Nayeon eonni." Bisiknya dengan menekan setiap kata yang keluar dari mulutnya.

Aku mengangguk mendengar permintaannya itu lalu mulai menarik ujung bibirku membentuk seringaian. "Dengan senang hati aku akan meninggalkannya...."

"...tapi aku akan memainkan sebuah skenario dan memastikan dia akan membencimu setelah itu."

PLAKKKK

"Dasar licik, apa yang sebenarnya kau inginkan dariku?"

Yeri benar-benar terlihat frustasi sekarang, wajahnya pucat dan memerah padam, serta penampilannya yang kini terlihat sangat lusuh.

Kudekatkan wajahku ke telinganya untuk membisikan apa yang kuinginkan darinya selama ini. "Layani aku dengan tubuhmu."

"BRENGSEK!!" Makinya mendorong dadaku hingga menjauh darinya tapi tak lama ia menunduk tak tau harus berbuat apa.