Love or Sex (Tersedia Pdf)

Part 16

Happy Reading

Love for Sex
Or
Sex for Love

Author pov.

"Kenapa? Aku mencintai Sehun oppa, itulah alasanku untuk tak mau menjauh darinya." Yeri setiap kata dalam kalimatnya, ucapan yeoja itu mampu membuat Jungkook semakin tersulut emosi.

Namja itu hendak menyentuh tubuh Yeri, namun sang empunya segera menghindar dan memberinya tatapan menantang.

"Jangan sentuh aku, brengsek." bentak Yeri membuat namja Jeon itu mengepalkan kedua tangannya erat serta memainkan lidahnya di dalam mulut karena mendengar yeoja Kim itu mulai berani berkata kasar padanya.

Yeri kini berdiri menjauh dari Jungkook yang juga beranjak dari duduknya. "Tolong jangan sentuh aku lagi."

"Jadi, kau sudah tak takut lagi padaku karena Oh Sehun? Huh." ujaran dingin dari namja itu keluar disertai dengan langkahnya yang semakin mendekat pada Yeri.

Yeoja Kim menatapnya kesal. "Aku adalah kekasih namja lain, seperti dirimu yang memiliki kekasih. Jadi, harusnya kita tak bersama sekarang." jelasnya seolah tengah memberikan nasihat pada namja Jeon itu.

Jungkook dibuat geram dengan ucapan yeoja itu, dia tak suka menjauh dari Kim Yerim tapi kenyataannya memang mereka telah memiliki kekasih.

"Aku tak perduli, sekalipun kau telah memiliki kekasih." putus Jungkook lalu mencengkram kedua lengan yeoja dihadapannya dengan sangat kasar.

Yeri memberontak kuat, ia tak perduli jika namja Jeon itu akan semakin marah padanya. "Tapi aku perduli, kita berdua sudah memiliki kekasih."

"Apa salahnya dengan itu? aku tak memperdulikan status kita." bentak Jungkook sudah sangat emosi, tapi kali ini nyali Yeri tak berkurang sedikitpun.

Yeoja Kim menarik kedua tangannya dari cengkraman Jungkook.

Plakkkk

"Sebaiknya kau lupakan saja keinginanmu untuk meniduriku, aku tak sudi tidur dengan namja yang bahkan bukan milikku." bentak Yeri dengan berani, sementara itu Jungkook hanya diam mencerna ucapan sang yeoja.

Namja Jeon itu menatap Yeri dengan senyuman. "Jadi kau ingin aku menjadi milikmu?" tanyanya memastikan apa yang baru saja ia dengar dari yeoja itu.

Yeri gelagapan karena kini namja Jeon itu terkekeh. "Lupakan saja, sebaiknya aku pergi." ujarnya mengalihkan pembicaraan dan berusaha untuk pergi dari Jungkook.

Sayangnya Yeri terlambat, karena kedua lengan kekar namja itu telah menelusuri pinggangnya yang berakhir dengan sebuah pelukan hangat dari belakang.

"Aish....jinja..." gerutu Yeri karena merasa malu dengan dirinya sendiri yang ketahuan mengatakan secara tidak langsung menginginkan namja itu.

Jungkook menaruh dagunya di bahu mungil yeoja itu sembari menghirup aroma wanginya. "Bagaimana jika aku benar-benar menjadi milikmu?"