SAHABATKU ~ part 2 🌧2

175 56 35
                                    

KིLིIིKི🌟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KིLིIིKི
🌟

Aku mulai melihat kearah Jam yang tergantung di dinding, Aku mulai berbicara pelan dengan diri ku sendiri.

Aku melihat kearah Pak Choi yang masih bersemangat menjelaskan beberapa soal Matematika, pandangan ku alihkan kepada Awan yang kulihat dia juga masih bersemangat belajar. Sesekali dia mendengarkan Pak Choi menjelaskan lalu mulai mencatat jawabannya didalam buku, terkadang membolak balikan beberapa halaman buku Matematika miliknya untuk mencari beberapa rumus yang dapat dia gunakan untuk menjawab soal yang diberikan Pak Choi.

' Sungguh dia memang bukan manusia, tak ada lelah-lelahnya kalau belajar ' batinku.

' Kalau tetap seperti ini Aku benar-benar akan mati disini. Aku tidak mau mati muda, Aku masih belum menikah. Masih belum dapat pekerjaan, bahkan masih belum punya pacar ' Pikirku dengan raut wajah sedih.

' Tak boleh... tak boleh... Aku harus Akhiri ini, ini semua demi masa depanku. Semangat Raina...!! ' Pikirku sambil mengepalkan tanganku.

" Pak Choi..! " panggilku sambil mengangkat tangan.

Aku melihat Awan pun memandang kearah ku.

" Ada apa Raina ? Ada yang ingin kamu tanyakan ? " Tanya Pak Choi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Ada apa Raina ? Ada yang ingin kamu tanyakan ? " Tanya Pak Choi.

" Hmmm .... Itu... " ucapku memikirkan alasan yang tepat.

" Katakan saja yang mana yang tidak kamu pahami ? " Pak Choi kembali bertanya.

" Bukan itu Pak, begini Pak Choi kan saya sudah sejak Pagi keluar rumah, sekarang sudah jam 1 pak sudah jam Makan siang. Biasanya jam segini Mama sedang masak di rumah dan sebagai anak yang baik sudah seharusnya saya membantu Mama masak kan Pak, agar jadi anak yang berbakti. ". Ucapku.

" Sejak kapan kamu membantu Mamamu masak ? " Awan menyela pembicaraanku.

Aku hanya menatapnya kesal lalu mulai melanjutkan ucapanku.
" Jadi Pak boleh kah saya pulang sekarang ? " ucapku sambil tersenyum malu.

🔚RainAwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang