DIA KEMBALI 🌧8

63 29 2
                                    


Kི
Lི
Iི
Kི
🌟

Masa Sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masa Sekarang...

Setelah lama mengingat kenangan itu, Akupun memberanikan diri bertanya pada Awan.

" Awan...!" panggilku.

" Hmm..."ucapnya

" Aku hanya mengandai-andai yah jangan dianggap serius " ucapku lagi.

" Ada apa ? " Tanya nya ingin tahu.

" Jika misalnya saja, Apa yang di katakan peramal itu menjadi kenyataan bagaimana ? " tanyaku.

" Kamu masih saja memikirkan ucapan peramal itu, kamu tahu peramal itu hanya berbohong kepadamu. Dia hanya membuat-buat cerita seperti itu agar kamu percaya. Lupakan soal peramal itu..! Jangan bahas soal itu lagi, kamu membuatku tidak bersemangat. Cepatlah turun dan kita pulang saja...! " ucapnya lalu melangkah pergi.

Akupun turun dan mulai mengejarnya.
**

Keesokan harinya tak ku sadari tinggal sebulan lagi ulang tahunku, entah aku harus bahagia menyambut ulang tahunku yang semakin dekat atau kah malah merasa takut karena sebentar lagi ulang tahun ku.

Hingga pagi tiba, Aku masih sulit untuk terbangun syukur saja hari ini libur untuk persiapan Ujian Nasional seminggu lagi. Aku di kagetkan oleh teriakan seseorang yang memanggil namaku kemudian ia melompat di atas kasurku.

"Raina....!! Bangunlah kamu tak mau menyambutku ?" ucap seseorang gadis.

Aku menarik selimutku hingga menutup seluruh tubuhku.

" Raina....!!! " ucap gadis itu sambil menarik selimut yang menutupiku.

Akupun bangun sambil mengucek-ngucek mataku kemudian Aku menatap seseorang yang berdiri di depanku.

Aku terkejut " Mentari....!! " Aku langsung melompat dan segera memeluknya.

" Sejak kapan kamu di sini ? bukankah kamu diluar kota ? " tanyaku

" Aku sudah pindah seminggu kemarin tapi belum sempat menemuimu. Maafkan Aku ? "

" Tak apa-apa selama Kamu tak lupa padaku " ucapku menggodanya.

" Tentu saja Aku tak mungkin melupakanmu " ucapnya sambil memelukku.

Kamipun mulai mengobrol. Mentari adalah salah satu sepupuku, saat kecil kami selalu bermain bersama. Aku, Awan dan Mentari dulu sangat dekat dan menjadi sahabat namun saat lulus SD Pamanku, Papanya Mentari dipindah kerja ke luar kota jadi mau tak mau Mentari dan keluarganya harus pindah. Hal itu membuatku dan Awan sangat sedih, Awan lah yang paling bersedih saat itu karena Awan dulu lebih dekat dengan Mentari dari padaku. Dulu Awan selalu saja memarahiku saat Aku melakukan sebuah kesalahan sekecil apapun itu namun ada Mentari yang selalu ada dipihakku dan selalu melindungiku dari kemarahan Awan.

Mentari juga terbilang sangat pintar jadi dulu Awan sangat menyukainya karena mereka berdua selalu belajar bersama dan obrolannya selalu nyambung dengan Awan.

Mentari juga terbilang sangat pintar jadi dulu Awan sangat menyukainya karena mereka berdua selalu belajar bersama dan obrolannya selalu nyambung dengan Awan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Please Voment yah.. Berikan saran dan kritik juga boleh 😅
Gomawo..

Sabtu, 25 Agustus 2018

Sabtu, 25 Agustus 2018

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🔚RainAwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang