KHAWATIR 🌧19

42 12 1
                                    

KིLིIིKི🌟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KིLིIིKི
🌟

“Kamu mengenalku dengan baik tapi mengapa aku tak tahu sedikitpun tentangmu? Siapa kamu sebenarnya?

Aku…”

“Raina!! Dosen matematika menyuruhku memanggilmu” ucap seseorang tiba² mengejutkan ku.

“Maaf… Awan aku harus pergi” ucapku yang kemudian berlari dan pergi meninggalkannya.

Akupun segera menuju ruagan dosen matematika. Aku masuk ke ruangannya dan tampak semua teman² kelompokku telah berdiri di depan meja dosen matematika itu.

“Kemarilah Raina!”

“Iya Bu” ucapku sembari mendekat ke arahnya.

“Wah!! Aku tak menyangka melihat hasil tugas kalian”

“Ada apa dengan tugasnya Bu?” tanyaku.

“Tugas kalian sempurna. Tak ada salah sedikitpun namun…”

“Apa Bu?”

“Aku meminta beberapa teman kelompokmu ini untuk menjelaskannya namun tak ada satupun dari mereka yang tahu, dan mereka bilang kamu yang mengerjakannya"

“Apa!!” ucapku kaget.

“Iya, karena itu aku memanggilmu kesini untuk menjelaskan cara kerjamu kepada teman²mu ini agar mereka juga tahu”

“Apa? Aku? Menjelaskan tugas matematika itu?”

“Iya, tunggu apa lagi? Ayo jelaskan!” perintah dosen matematika itu.

Aku hanya menggaruk-garuk kepalaku yang sebenarnya tak terasa gatal.

S.K.I.P

Keesokan harinya.

Aku bangun dan merasa seluruh tubuhku sakit semua. Bagaimana tidak kemarin kami di hukum habis-habisan ketika Bu Dosen tahu aku juga tak bisa menjelaskannya. Dan nama Awan terlontar dari mulut ibu itu, aku pun jujur dan mengiyakan. Akupun takut ke kampus karena semua teman kelompokku yang juga kemarin di hukum pasti sangat kesal padaku. Namun aku harus tetap ke kampus, tubuh sakit dan ketakutan bukan sebuah alasan untuk malas ke kampus.

Aku melangkah menuju halte bus, lalu aku mulai menunggu namun aku di kagetkan seorang cowok yang tak sengaja menabrak seorang ibu, iapun segera meminta maaf kepada ibu itu. Aku melihatnya teliti, tampaknya aku seperti mengenalnya. Lalu cowok itupun kembali berlari memasuki sebuah lorong.

🔚RainAwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang