10

122 6 0
                                    

Helena VOP

Apa benar aku ini penerus dari ratu kaum Lusyfair? Bahkan aku sendiri tidak pernah mendengar sedikitpun tentang kaum itu? Ini memang tidak masuk akal tapi untuk apa nenek dan kakek berbohong tentang hal ini, ini membingungkan!

"Woy Helen!"

"Nancy! Kau membuatku kaget!"

"Hehe.. sorry, habisnya kamu dari tadi ngelamun terus. Mikirin si Endrew yah??"

"Sok tahu!"

"Udahlah jangan bohong, emangnya kamu ngelamunin apa selain si Endrew!"

"Aku gak mikirin dia Nancy Luise!"

"Masasih.., eh si Endrew itu udah gk masuk tiga minggu tapi gakada kabar, kamu tahu dia kemana?"

"Mana aku tahu!"

"Bukannya kamu suka sama dia?"

"Jangan mulai deh, Nancy."

"Hahaha.. baiklah!"

.....
[ Jam pulang ]

"Nancy!"

"Hai Helen, ada apa tumben kamu manggil aku?"

"Hari ini ada festival iya kan? Kamu mau kesana gak?"

"Tentu saja, akukan selalu kesana. Kamu mau ikut?"

"Emang boleh?"

"Hahaha.. tentu saja boleh, Kalau mau ayo ikut aku sekarang!"

"Baiklah ayo..!"

Rasanyah aku memang butuh hiburan untuk saat ini, meskipun aku tidak suka dengan keramaian setidaknya aku menghilangkan rasa jenuhku.

Sepanjang perjalanan aku benar-benar harus kuat karena Nancy terus berbicara dan bercerita rasanya telingaku sudah sangat pengap. Tapi bagaimanapun Nancy adalah wanita yang baik meskipun cerewet itulah dia.

Lamanya perjalanan akhirnya aku dan Nancy sampai di festival, terlihat lampu-lampu berwarna-warni yang menyorot dari tempat itu. Suara musik berdengung kencang dan tentunya banyak sekali kerumunan orang disana.

Saat aku memasuki area rasanya kepalaku sangat pusing dan perutku mual, ini sebabnya aku tidak pernah mau ketempat ramai seperti ini membuat kepalaku pusing. Banyak anak-anak berlarian dan bersama orang tuanya, ada juga para pasangan yang sedang bersenang-senang menikmati setiap hiburan disana. Sebenarnya ini rasanya bukan membuatku menghilangkan jenuhku justru ini membuatku semakin jenuh.

Aku mengedarkan pandanganku hingga aku melihat ada tempat duduk di sebelah area taman yang sepertinya cukup nyaman, tanpa menunggu Nancy yang sedang asik main permainan aku pergi menuju tempat duduk saat setelah aku memberitahu Nancy.

Tempat ini agak sepi, lampunya sedikit redup dan lumayan agak jauh dari keramaian, namun saat setelah aku duduk aku merasa tidak nyaman. Aku merasakan ada yang memerhatikan dan mengawasiku sejak tadi, namun disini aku tidak melihat siapapun aku hanya lihat adalah orang-orang bersama pasangannya.

"Kau tahu dimana?!"

"Maaf tuan, saya tidak tahu siapa yang anda maksud tuan,"

"Kamu jangan berbohong! Atau aku akan membunuhmu saat ini juga!"

"Ampun tuan, saya benar-benar tidak tahu!"

Perhatianku teralih pada suara teriakan yang sangat keras dari arah belakang. Terlihat ada lima orang laki-laki bertubuh kekar yang sedang memarahi seorang laki-laki lainnya tepatnya lebih mengancam. Aku tidak ingin ikut campur dengan cepat aku mengalihkan pandanganku.

You're My Destiny My RandolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang