[T A M A T]
Seorang gadis polos yang selalu merasa kesepian dan merasa tidak ada seorangpun yang mengerti dirinya
Namun kehidupannya berubah saat ia bertemu dengan seorang laki-laki yang misterius dan ternyata bukanlah manusia biasa, pertemuan itu m...
"Tenanglah Helen, I'm your Randolf." Bisik Endrew di telinga Helena yang rasa sakitnya sudah mulai mereda.
"Menjauh dariku Endrew." Teriak Helena mendorong kuat tubuh Endrew.
"Aku tidak akan membiarkan kamu kesakitan Helen,"
"Menjauh dariku Endrew!!"
Menjauhi Endrew justru membuat tubuhnya terasa sakit kembali. Helena Menutup rapat matanya yang terasa perih.
Semua orang disana bersiap-siap membentuk sebuah lingkaran mengelilingi Helena. Dan seketika mata mereka berubah menjadi hijau menyala. Dan Endrew berusaha untuk memeluk Helena meskipun ia menolaknya. Mata Helena terbuka dan cahaya dipunggungnya mulai menjalar kearah matanya yang biru. Helena tidak dapat mengendalikannya dan mata birunya pecah buyar menjadi warna hitam kelam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Endrew menarik tangan Helena dan menyatukannya dengan tangannya. Kemudian sebuah cahaya keluar dari setiap selah jari-jarinya. Membuat Helena semakin menjerit kesakitan. Tubuhnya semakin lemah dan melemah, keringat yang terus bercucuran, detak jantungnya berdegup kencang. Tenaganya sudah habis Helena menutup matanya dengan tangan dipegang erat oleh Endrew.
.....
"Hobert kau benar-benar kerlaluan! Kenapa kau tidak mengatakannya hah! Selama ini kita semua mencari-carinya setengah mati!"
"Aku hanya ingin melindungi cucuku! Dia akan dalam bahaya."
"Kau ini bodoh atau apa!? Justru cucumu itu akan aman bersama kami banyak yang melindunginya!"
Semua orang disana berekspresi tegang melihat pertengakaran antara Hobert dengan Charlie.
"Sudahlah, yang penting sekarang kita sudah menemukannya kan. Jadi kita harus terfokus untuk mengajarinya mengendalikan kekuatannya." Sahut Luise yang berusahan melerai pertengkaran.
Semua orang terdiam. Dan merenung sesaat. Kemudian terdengar suara langkah kaki dari tangga.
"Sudah waktunya!" Teriak Tiffany diatas tangga.
Dengan gerak cepat semua orang menaiki tangga dan masuk ke kamar Helena. Helena tertidur dalam dekapan Endrew. Tubuhnya sudah terasa hangat itu tandanya dia akan sadar. Semua orang melihatnya dengan penasaran karena jika Helena membuka matanya lalu matanya berwarna hitam maka dia tidak bisa mengendalikan kekuatannya namun jika matanya biru maka ia dapat mengendalikannya. Namun dalam hitungan detik mata Helena terbuka dengan kecepatan satu detik dan matanya terbuka berwarna biru. Semua orang merasa senang dan lega itu artinya mereka bisa melanjutkan tahap selanjutnya.
