"Aku berangkat dulu. Jangan macam-macam di rumah. Kalau keluar diam-diam. Aku tak ingin seseorang melihat kita tinggal serumah. Dan Jangan lupa membersikan rumah."
"Iya, sayang. Aku mengerti" Jungkook mengerling sedang Yoojung mendelik. Melihat Yoojung melotot seperti itu sepertinya Jungkook sudah terbiasa akan hal itu. Bahkan kini ia menganggap itu imut sekali membuatnya ingin terus menggoda Yoojung.
"Kenapa kau tak berubah menjadi anjing saja, sih? Bukankah simpel? Aku tak perlu khawatir seseorang memergokiku menyimpan lelaki di rumah."
"Tidak mau. Berubah menguras energiku. Lagipula menjadi manusia lebih mudah daripada menjadi anjing. Aku bisa melakukan apapun tanpa susah."
"Memangnya apa, sih, yang akan kau lakukan? Paling selesai membersihkan rumah kau akan berbaring malas sambil menonton tv." Yoojung memakai sepatunya.
Jungkook memandangi gadis itu dengan menumpu dagu di atas sofa. "Kalau aku tetap menjadi anjing tenagaku kecil. Kalau aku jadi manusia, kan, tenagaku lebih besar darimu. Jadi kau tak akan bisa melawan kalau kuserang. Muehehe."
Yoojung melotot. "Dasar mesum!" lantas berjalan dengan kesal keluar apartemen. Berbicara dengan Jungkook membuatnya lelah. Semua topik akan berubah menjadi mesum. Yoojung penasaran. Bukannya selama ini Jungkook itu anjing? Lantas jangan-jangan selama tinggal di dekat tong sampah otaknya terkontaminasi. Itulah kenapa isi pikirannya menjadi mesum seperti itu.
Di kampus, ia melihat Minseon melambaikan tangan ke arahnya. Yoojung berlari kecil menghampirinya.
"Hei, kemana saja kau kemarin?" Minseon menyikut lengan Yoojung. Gadis itu hanya terkekeh, lantas merangkul lengan Minseon. Tak mungkin kan ia enceritakan kejadian gila di rumahnya atau Minseon akan berteriak histeris dan bahkan memanggil polisi ke rumahnya.
Well, selain mama di Busan, Minseon adalah orang kedua yang selalu mengkhawatirkan Yoojung. Entah bagaimana kawannya itu sangatlah perhatian kepadanya. Dia bahkan pernah memanggil ambulan hanya karena Yoojung terkilir lantaran jatuh dari tangga kampus. Temannya itu mengira kakinya sudah patas. Gila sekali pemikirannya.
"Minseon-a, bukankah kau pelihara anjing di apartemenmu?"
Minseon mengangguk cepat. "Kenapa?"
"Apakah suatu waktu anjingmu berubah menjadi aneh atau semacamnya?"
"Maksudmu bagaimana?"
Yoojung terdiam. Ia sendiri bingung bagaimana menjelaskannya. Berpikir mungkin tak hanya Jungkook yang menjadi anjing jadi-jadian, mungkin anjing Minseon juga. Ah, bukankah sekarang rasanya Yoojung menjadi gila? Pemikirannya menjadi tidak waras setelah bertemu Jungkook.
"Ah, lupakan." Yoojung mengibaskan tangannya.
---
Sementara itu ketika Jungkook sedang menikmati yogurt pisang sambil menonton tv, pintu rumah berbunyi. Sepertinya Yoojung telah datang. Tapi kenapa cepat sekali? Bukankah ini selang satu jam setelah kepergian Yoojung untuk kuliah?
Jungkook bergerak turun dari sofa. Mematikan televisi dan berjalan ke arah pintu. Namun langkahnya terhenti begitu seorang wanita paruh baya masuk ke dalam apartemen membawa banyak sekali bawaan. Jungkook terpaku di tempat seketika. Namun sejurus kemudian sirine berbahaya berbunyi di otaknya.
Buru-buru Jungkook berlari masuk ke dalam kamar Yoojung dana menutup pintunya. Itu pasti ibu gadis itu. Kenapa datang tiba-tiba? Apakah Yoojung tak tahu ibunya akan datang? Ia benar-benar panik.
Untuk situasi seperti ini bahkan Jungkook belum memperkirakan apa yang harus ia lakukan.
"Astaga! Kenapa apartemennya berantakan sekali? Dasar gadis itu. Aku putri tapi kenapa jorok sekali seperti ini?" terdengar omelan ibu Yoojung di luar kamar. Ibu Yoojung kini tengah membersihkan sampah snack yang berserakan di depan tv yang sebenarnya adalah perbuatan Jungkook.
Jungkook mengepalkan tangannya kuat. Ia harus berpikir apa yang harus ia lakukan jika ibu Yoojung masuk ke dalam kamar. Mendadak telinganya mendengar suara langkah kaki mendekat. Sepertinya efek menjadi anjing adalah mempertajam indra pendengarannya. Tanpa berpikir panjang Jungkook menahan nafasnya. Memejamkan matanya dan sepersekon kemudian ia telah berubah menjadi anjing.
Pakaian yang ia kenakan tentu saja langsung jatuh mengikuti tubuh anjingnya yang mungil. Jungkook langsung berlari masuk ke kolong tempat tidur Yoojung dan tepat saat itu juga pintu kamar terbuka lebar.
Ibu yoojung berhenti di ambang pintu. Matanya tertuju pada baju Jungkook. Otaknya berputar dan berpikir keras. Kening berkerut dan ia melangkah mengambil baju pria tersebut. Sejurus kemudian salah satu tangan ibu Yoojung menutup mulutnya yang menganga.
"Apakah anakku sudah menjadi seorang wanita? Wah, gadis nakal itu, ia tak memberitahu ibunya bahwa ia sudah memiliki kekasih. Dan bahkan..." perkataannya berhenti menatap baju pria di tangannya.
"Apakah semalam mereka melakukannya dengan baik di ranjang?"
Sedangkan itu di bawah kolong tempat tidur, Jungkook berusaha mati-matian untuk tidak tertawa. Sungguh, entah mengapa ini menjadi sangat lucu baginya.
to be continued.
|Jangan lupa tinggalkan jejak ya guys.|
Rui Noteu:
BTW its my birthday its my birthday!!! anjay entah kenapa rasanya berbeda dengan tahun2 yang lalu... apa coba yang beda? cuz, hari ini nggak ada yang special... karena nggak ada yang special itulah rasanya malah jadi special.. cuz soalnya klo biasanya tahun2 lalu aku suka ngode kalo mau milad, but for today, aku bahkan pingin nggak ada yg inget ultahku... sayangnya orang2 pada sayang aku jadiii yahh... pada inget...
Kado special ku hari ini adalah BTS... BTS... Dan BTS selamanya... cuma denger lagu mereka, liat mv mereka, liat ketawa mereka... itu udah bikin aku seneng, bahagia pake banget..
Pokoknya... ENJOY MAD DOG nya YAH!! Love u all
membayangkan Jungkook dateng ngasih kue ultah ke gue..
Senin, 5 februari 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Mad Dog✔
Fanfiction[Completed] Seingat Yoojung, ia baru saja memungut anjing manis di jalan dan tidur bersamanya tadi malam. Tapi ketika ia bangun, ia malah mendapati lelaki asing yang tidur di sampingnya. Gilanya lagi, lelaki itu telanjang. '180504END Starring at Ki...