CHAPTER 37

3K 352 6
                                    

FLASHBACK

Yoojung kecil baru saja menemukan anjing kecil di taman bermain hari ini dan bermain dengannya. Mama selalu melarangnya untuk memelihara hewan karena Yoora alergi pada bulu hewan. Itulah mengapa ia tak bisa membawa anjing kecil tersebut pulang ke rumah.

Setiap pulang dari TK, ia akan bermain ke taman bermain tempat dimana anjing kecil tersebut selalu muncul. Yoojung tak pernah mempunyai teman. Gadis pendiam sepertinya sangat sulit untuk bergaul dengan teman-temannya di sekolah.

Itulah mengapa ia senang sekali begitu menemukan anjing kecil yang ia beri nama Taengie tersebut.

Suatu hari, di akhir pekan, karena ibu sibuk di kebun bersama ayah, sedang Yoora tidak bisa ia ajak bermain, Yoojung kecil membawa Taengie untuk bermain bersamanya. Di dekat perkebunan milik keluarganya, terdapat sebuah bukit kecil. Untuk menuju ke bukait, Yoojung harus melewati hutan kecil.

Di atas bukit terdapat hamparan dandelion yang baru saja mekar berwarna kuning karena ini ada awal musim semi. Bermain disana sangat menyenangkan sembari menikmati sinar matahari di pagi hari.

Sayangnya, ketika hendak menuju kesana, sembari membawa Taengie di dalam tas ranselnya yang ia buka, Yoojung melihat sosok paman aneh dengan wajah yang tertupi masker hitam. Yoojung tak tahu, jika di kota tempatnya tinggal, polisi tengah gencar-gencarnya mencari seorang penculik anak yang rupanya seorang pedofil.

Meski ia ingat mamanya mengatakan untuk tak pergi jauh-jauh dari rumahnya, Yoojung tak pernah paham maksud mamanya.

Ia berusaha berlari cepat kabur dari paman tersebut dengan kaki kecilnya. Namun ia kalah cepat, sehingga tangan panjang lelaki tersebut berhasil menarik tas yang Yoojung kenakan dan menggeretnya. Taengie meloncat dari dalam tas dan menggonggong marah seolah berteriak 'lepaskan, temanku!'.

Meski Yoojung berteriak keras, tak ada siapapun yang dapat mendengarnya karena ia berada di dalam hutan. Si paman mencoba mengikat Yoojung di atas tanah. Taengie terus menggonggong dan mengigit kaki paman jahat tersebut meski berakhir sia-sia.

Ketika hendak memotong tali yang mengikat Yoojung kecil, karena gadis kecil itu berusaha melepaskan diri, pisau lipatnya tak sengaja menyayat lengan Yoojung dalam. Si lelaki dengan masker hitam itu mengumpat tak sabaran. Lantas ia mencoba melepas pakaian Yoojung.

Taengie alias Jungkook yang sudah tak tahu apalagi yang harus ia lakukan, dengan emosi memuncak juga hasrat ingin melindungi Yoojung, ia dengan cepat berubah menjadi bak serigala kelaparan. Menyerang si lelaki jahat dan berhasil melukainya juga membuatnya kabur.

Yoojung kecil hanya mengerjap kaget melihat apa yang ia saksikan barusan. Karena kedua tangan dan kakinya terikat ia tak dapat bergerak banyak. Jungkook dengan wujud monsternya mendekati Yoojung dan mulai mengusapkan kepalanya pada Yoojung sebelum akhirnya jatuh pingsan dan kembali berubah menjadi seorang bocah lelaki yang belum pernah Yoojung lihat sebelumnya.

Hingga malam tiba, Yoojung dan Jungkook yang pingsan masih terus di dalam hutan. Ayah dan mama beserta beberapa polisi datang kemudian menemukan Yoojung dan Jungkook. Mama menangis dan memeluknya erat mengatakan bahwa ia bersyukur Yoojung tak kenapa-napa.

Selepas itu, Yoojung tak lagi menemukan Taengie atau si bocah berwujud anjing itu di taman bermain dan dimanapun. Karena ia tak tahu, bahwa Nenek Choi setelah kejadian itu, membawa Jungkook pergi ke Seoul.

Itulah mengapa kemudian ketika Yoojung melihat Taengie kembali, membawanya ke apartemennya, dan melihat perubahan wujudnya, Yoojung tetap mengizinkan Jungkook tinggal. Karena ia tahu, pemuda tersebut adalah bocah yang dulu menyelamatkannya.

FLASHBACK END.





Jungkook dan Yoojung masih duduk berhadapan. Tentu saja masih dengan tubuh telanjang Jungkook yang Yoojung lupakan sementara. "Kau ingat, kan?" tanyanya lagi setelah menceritakan kejadian dahulu.

Jungkook mengerjap. Ia benar-benar tak ingat kejadian itu. Ia tak tahu rupanya dulu ia pernah menunjukkan dirinya pada Yoojung tanpa sengaja. Namun Jungkook menghembuskan nafas lega. Apakah itu berarti Yoojung menerimanya?

"Tapi kenapa setelah kejadian tempo hari kau seakan menghindariku?"

Yoojung terdiam sesaat. "Maaf. Aku hanya, merasa malu dan takut padamu. Aku takut kau akan membenciku setelah melihatku bersama Jimin. Aku malu bertemu denganmu."

Mendengarnya Jungkook merasa semakin lega. Ia pikir selama itu Yoojung takut bertemu dengannya karena perubahan wujudnya yang mengerikan. Lantas ia menarik Yoojung ke dalam pelukannya. Gadis itu membalas pelukannya. Kemudian Jungkook berbisik, "Saranghae."

Yoojung terpaku. Ia menenggelamkan wajahnya pada dada Jungkook. "Nado saranghae."









To be Continued.

Mad Dog✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang