Peoniaceae

Bagian 2

Pagi yang cerah ,burung-burung bernyanyian dengan sangat merdunya di gerbang KIS .

Di dalam mobil sport berwarna pink, keluarlah dua orang gadis dari mobil tersebut.

Seorang gadis pink keluar dengan bangganya tanpa memperhatikan sekelilingnya yang mungkin sedang membicarakan dirinya. Berbanding terbalik dengan gadis indigo yang keluar gugup dan menundukkan kepalanya.

Selama hidupnya ia tidak pernah menaiki mobil pribadi. Apalagi mobil sport yang bahkan harganya selangit.

Gadis pink yang melihat kegugupan gadis indigo hanya tersenyum maklum. Kemudian langkahnya mendekat menghampiri gadis yang tengah meremat jarinya itu. Tangannya mengenggam kedua tangan gadis indigo yang saling meremat.

"Ayo kita masuk~~"

Ucapnya mencoba membawa kepercayaan diri gadis indigo yang terkubur dalam rasa malunya.

Keduanya berjalan beriringan menyusuri koridor KIS SHS. Para siswa yang ada menatap mereka bingung juga jijik.

Orang sekelas Sakura berjalan beriringan dengan gadis terendah seperti Hinata. Apakah Sakura terbentur sesuatu, atau Hinata yang menghipnotis gadis primadona itu.

Orang-orang mulai mencibir. Membuat Hinata semakin tidak nyaman dengan keadaannya. Berbeda dengan Sakura yang menganggap omongan mereka bagaikan angin lalu saja.

"Hinata-chan kelasku sudah sampai. Aku masuk ya... " Sakura berucap kala dirinya sudah sampai di pintu kelasnya.

"Nee Sa-sakura-chan. A-aku pergi du-dulu ya..." Jawab Hinata.

"Tunggu sebentar! Aku lupa belum menanyakan kelasmu. Dimana kelasmu?" Sakura yang hampir memasuki kelasnya kembali keluar menghentikan perjalanan Hinata.

"A-aku a-ada di kelas XII-1" jawab hinata

"Okee. Istirahat nanti aku akan datang menemuimu. Kita akan ke kantin bersama, dan aku juga akan memperkenalkanmu kepada kedua sahabatku"

"Nee, Sakura-chan. A-aku pergi ya. Matanee" Hinata melambaikan tangannya pada Sakura. Kemudian berjalan menunduk menuju kelasnya.

Hinata semakin melangkah cepat kala seluruh siswa yang dilewatinya semakin membicarakan dirinya.

Ia hanya bisa berdoa, semoga saja hari ini dirinya dapat terbebas dari bullyan para ayam sekolah.

SKIP

Jam terus berputar seiring dengan berjalannya waktu. Dan setelah hampir lima jam para siswa menuntut ilmu, bel istirahat mengayun indah di penjuru SHS.

Sakura yang mendengar bel mengalum dengan cepat bergegas keluar dari kelasnya. Sesuai janjinya, istirahat nanti ia akan mengajak Hinata untuk pergi menemui kedua sahabatnya.

"Hinata-chaannnnn" Sakura berhamburan memeluk Hinata yang menyambutnya di depan kelas.

"Ayo ke kantin!!"

"Sa-sakura-chan, a-aku membawa bekal. Ja-jadi aku akan menunggumu di perpustakaan saja ya... "

"Huhhh. Yaudah, kita ke atap saja. Lagipula aku juga sedang diet heheheee"

Dengan langkah riang, Sakura menyeret Hinata menuju atap yang dimaksudnya.

Hinata tersenyum melihat tingkah polos Sakura. Dalam hati dia bersyukur bertemu dan berteman dengan salah satu primadona sekolah ini.

"Akhirnya kita sampai!!!" riang Sakura masih dengan tangan yang menarik Hinata.

"Oi kalian berdua!!!" Teriak Sakura menyapa kedua laki-laki membelakanginya.