Bagian 11

1K 88 3
                                    

Acara kelulusan siswa/i kelas tiga KIS tingkat SHS telah sampai pada puncak acaranya. Saat ini para guru akan memberikan cendramata bagi siswa/i-nya yang berprestasi.

"Oke, sekarang kita berada di puncak acara" ucap si host dengan nada antusiasnya.
"Para guru akan memberikan cendramata bagi siswa/i yang berprestasi. Apakah kalian siap?" Lanjutnya dengan suara nyaring.

"Siappp!!!! "ucap semuanya serempak.

"Baiklah siswa/i yang dipanggil dimohon naik ke atas panggung bersama walinya". tegas si host.

"Untuk acara ini saya akan serahkan langsung kepada donatur KIS. Di samping klan Uchiha, ada klan Hyuuga yang memberikan hartanya untuk sekolah tercinta kita. Beri tepuk tangan yang meriah untuk Hiashi Hyuuga"

Prok

Prok

Prok

Tepuk tangan menggema di seluruh aula KIS. Pria paruh baya berambut coklat menaiki panggung dengan tegas dan penuh wibawa.

"Baiklah tanpa menunggu lagi waktu, kita akan umumkan siapa siawa/i berprestasi tahun ini!!" Bawel si host.

"Di urutan pertama ada si jenius pemalas dengan nilai sempurna. Kita sambut dia Nara Shikamaru.......

Dan diurutan kedua ada, pangeran es kita yang banyak meraup mendali olimpiade, Uchiha Sasuke.....

Dan diurutan ketiga, ada gadis manis yang menjadi teladan, Hinata.....

Kepada riga orang tadi dimohon untuk menaiki panggung bersama walinya masing-masing." tutur host dengan semangat masa mudanya.

'Aduh!! bagaimana ini? Siapa yang akan menjadi waliku di atas panggung nanti? ' batin Hinata sedih.

"Hey kau Hinata kan ? Cepat naik ke atas, semuanya sudah menunggumu." ucap seorang gadis berambut coklat pada Hinata.

"Ahh i-iya" jawab Hinata.

Dengan rasa gugupnya, Hinata memaksakan diri untuk menaiki panggung.

"Kau sendiri, Hinata-chan?" tanya sang host pada Hinata.

'Maaf nak'

"E-eto, i-iya sen_"

"Maaf guy-sensei saya yang akan menjadi wali Hinata" ucap seorang wanita paruh baya menyela pembicaraan Hinata.

"Ohh Hikari-sensei baiklah." timpal si host dengan senyum nyetriknya.

Hiashi tersenyum menatap kedua wanita di depannya. Hari ini istrinya sangat cantik. Begitupun gadis bernama Hinata itu. Jika ditilik lebih jeli, kedua wanita iyu bagaikan pinang di belah dua.

Setelah acara pemberian cendramata selesai, Hiashi dan Hikari mengecup kening Hinata lembut. Hal itu tentu membuat orang-orang yang ada di sana kebingungan dan bertanya-tanya ada apa hubungan apa antar tiga orang itu.

Namun mereka semua tidak ada yang berani bertanya tentang keganjilan itu. Bahkan Hinata pun bingung dengan kedua orang didepannya. Tanda tanya besar hinggap di kepala indigo Hinata.

Berjam-jam kemudian, acara kelulusan KIS tingkat SHS selesai dilaksanakan.

Sekolah besar itu kini sepi. Hanya ada beberapa orang yang masih betah menatap bangunan megah yang akan ditinggalkannya.

Sebelum pulang ke rumah masing-masing, Sasuke dan Hinata memutuskan untuk bertemu di atap sekolah, tempat di mana mereka dipersatukan kembali.

"Nata " panggil Sasuke.

PeoniaceaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang