Bagian 18

1.1K 78 18
                                    

Dor

Suara tembakan menggema di gedung pernikahan Sasuke dan Hinata.

"HINATAAA!!!" Teriak Sasuke terkejut.

Para penonton kaget. Mereka bingung apa yang sebenarnya terjadi.

....

Sasuke benar-benar bingung, apa yang saat ini terjadi satu detik yang lalu.

Istrinya!!

Istrinya saat ini tersenyum manis menatap dirinya yang khawatir dengan darah yang keluar dari mulut juga perutnya.

Hinata yang mulai kehilangan kesadarannya, terhuyung akibat luka tembakkan yang ia terima tepat di perut bagian atasnya.

Pikiran Sasuke benar-benar kosong. Tangannya memeluk sang istri yang mulai kehilangan keseimbangannya. Matanya tertutup dengan pelan, membuat Sasuke ketakutan terhadapnya.

"Hi-hi-hinata w-wake up please" suara Sasuke begitu bergetar.

Ia benar-benar khawatir dengan keadaan sang istri. Ia tidak mau terjadi apa-apa pada istrinya itu.

Tangannya menepuk pipi Hinata, berusaha membuat sang istri membuka matanya. Namun seberapa besar ia mencoba, Hinata tak kunjung membuka matanya.

Pikiran Sasuke kini kacau. Matanya menatap sengit pelaku penembakkan sang istri.

"Apa yang kau inginkan?!!!" Tanya Sasuke dengan nada marah.

"ITU ADALAH BALASAN BAGINYA KARENA TELAH MEREBUT MU DARIKU SASUKE. KAU HANYA MILIKKU!!! MILIK UZUMAKI SAARA. DAN YANG BERANI MENDEKATIMU AKAN SEPERTI WANITA MISKIN ITU!!!!" Ucap si pelaku lantang.

Plak

Seorang ayah tidak akan pernah terima jika anaknya dihina. Begitupun Hiashi. Ia menampar keras pipi mulus Saara.

"Berhenti menghina putriku!!
Jika saja kau bukan anak dari sahabat ku aku akan membunuhmu saat ini juga." ucap Hiashi dingin.

"Jika saja aku mau, aku sudah menjebloskan mu ke penjara saat itu!!!" lanjutnya tak kalah dingin.

"A-apa maksud anda?"

Hiashi menatap dingin Saara. Ingatannya kembali berputar pada tiga bulan yang lalu.

Flashback

Pertemuan pertama Sasuke dan Hikari.

"Aku akan mempertemukan mu dengan Hinata tapi dengan satu syarat" ucap Sasuke dengan seringainya.

Sasuke akan memanfaatkan situasi saat ini agar Hinata sepenuhnya menjadi miliknya.

"Apa?" Tanya Hikari menghela nafas pasrah.

"Setelah dua bulan kalian bersama Hinata, aku akan melamarnya. Dan kalian harus mengijinkanku menikah dengan Hinata. Bagaimana?" ujar Sasuke masih dengan seringainya.

"A-APAA!" Terkejut? Tentu saja. Bagaimana Hikari tidak terkejut dia ingin memasukan sang putri kembali ke keluarga Hyuga, namun bocah Uchiha itu seenaknya ingin merebut putrinya.

"Jadi bagaimana Kaa-chan setuju atau tidak?" Tawar Sasuke.

Hikari terdiam. Ia belum rela jika sang putri diambil orang lain.

"Baiklah, tapi aku juga punya syarat!" setelah beberapa menit terdiam, Hikari menjawab tawaran Sasuke dengan pasrah.

"Baiklah, apa syarat yang ingin Kaa-chan ajukan?"

"Kau boleh menikahi putriku, setelah kita tahu menemukan siapa yang berbuat jahat pada putriku!" syarat Hikari.

"Aku merasa bahwa setiap kejadian pahit yang dialami Hinata ada dalang dibalik semuanya " lanjutnya.

PeoniaceaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang