Bagian 6

1.2K 96 10
                                    

Bel istirahat bergema di penjuru gedung KIS. Siswa/i yang kegirangan segera berlari menuju surga mereka, kantin. Berbeda dengan Hinata, pemeran utama kita ini berjalan cepat menuju tempat yang dianggap membosankan bagi siswa/i lainnya, Perpustakaan. Dirinya memang selalu menghabiskan waktunya di Perpustakaan. Mencari buku atau novel yang menarik minat bacanya.

Di tengah perjalanan, seseorang membekap mulut Hinata. Membuatnya menolak dan meronta.

"Suttt, diamlah! Ini aku.... " orang itu berbicara dengan lembut di telinga Hinata.

"Key!!!" Hinata berucap kala dirinya melihat siapa orang yang menarik dan membekapnya.

"Ayo ikut aku!" pinta Sasuke dengan nada perintahnya.

Setelahnya Sasuke kembali menarik tangan Hinata menuju atap sekolah tempat mereka menghabiskan waktu bersama Sakura dan Naruto.

Sasuke mendudukkan Hinata di kursi panjang yang disediakan lembaga sekolah. Kepalanya ia baringkan di pangkuan Hinata. Membuat mata Hinata terbelalak karena rasa terkejutnya.

"Key ap_"

"Biarkan seperti ini dulu, nee" potong Sasuke lembut.

"Tapi ak_"

"Ini perintah " tegasnya membuat Hinata tidak bisa menolak.

"Ba-baiklah "gugup Hinata.

Suasana kini menjadi hening. Keduanya saling terdiam.

Sasuke yang pura-pura tertidur, dan Hinata yang canggung mencoba untuk menenangkan detak jantungnya yang menggila.

Tangan Hinata secara tidak sadar mengusap rambut legam Sasuke lembut.

"Nata"

"I-iya "Balas Hinata gugup. Usapan tangan di rambut Sasuke terhenti seketika.

"Kau masih ingat janjiku waktu itu?" tanya Sasuke.

Hinata menaikan sebelah alisnya, berfikir.

"A-ano emm yang waktu itu ya?" tanya Hinata balik.

"Ya. Kau ingat ?" Dan pertanyaan itu dibalas anggukan oleh Hinata.

"Aku harap kau masih memegang janjiku. Aku berjanji, aku pasti akan segera menepatinya pe_"

Kring....

Bel pertanda istirahat berakhir berhasil memotong ucapan Sasuke. Membuat Sasuke yang terlanjur kesal menghentikan ucapannya.


"Bel su-sudah berbunyi ki-kita harus segera ma-ma-masuk kelas !" ucap Hinata mengambil alih kesadaran Sasuke yang hilang akibat kekesalannya.

Dirinya mencoba menyingkirkan kepala Sasuke dari pangkuannya, sebelum lari dengan pipi merah yang menghiasinya.


....

Bel pulang telah berbunyi. Kini Naruto, Sakura, Sasuke berusaha membujuk Hinata untuk liburan bersama sebelum menghadapi ribuan soal yang menanti.

PeoniaceaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang