Tok... Tok... Tok...
Terlihat sepasang suami istri mengetuk pintu yang berada di hadapannya . Dengan wajah berseri-seri, pasangan suami istri itu dengan semangat mengetuk kembali pintu di hadapannya, berharap sang pemilik pintu segera membukanya.
Cklek
Pintu terbuka, menampakan seorang wanita dewasa yang menatap keduanya bingung.
"Mencari siapa?" Tanya wanita itu.
"Mmm kami ingin mencari seseorang yang menyewa flat di tempatmu "
"Oh... Silahkan masuk"
Pasangan suami-istri itu memasuki rumah sang wanita yang tersenyum ramah menatap mereka.
"Jadi kalian ingin mencari siapa?" Tanya si pemilik rumah to the point.
"Kami ingin bertemu dengan putri kami Hin_ "
Drtt... Drtt... Drtt
Belum selesai sang tamu menyampaikan jawabannya, dering telpon memotong ucapannya.
"Emm tuan nyonya maafkan saya, saya harus mengangkat telpon terlebih dahulu." ucap si pemilik rumah meninggalkan dua orang dihadapannya.
"Anata sebentar lagi kita bertemu dengan putri kita " ucap wanita berambut indigo sang suami.
"Kau benar, Hikari " timpal pria di sampingnya.
Tangan mereka saling bertaut. Mencoba menenangkan detak jantung yang bertalu bahagia.
Detik berikutnya mereka saling bertatapan. Menyalurkan rasa gembira yang mendera keduanya.
Namun tautan keduanya harus terlepas kala wanita yang mereka tunggu-tunggu akhirnya menunjukan dirinya.
"Maaf membuat kalian menunggu.
Oh ya!! Sebelumnya nama saya Mei Terumi.""Tidak apa-apa Terumi-san.
Saya Hikari Hyuuga dan suami saya Hiashi Hyuga " timpal Hikari memperkenalkan diri beserta sang suami.
"Jadi anda ingin menemui siapa?" Tanya Mei tersenyum lembut.
"Kami ingin bertemu putri kami, Hinata " jawab Hiashi.
'Hinata ' batin Mei lirih.
"Hinata ya..."
"Ya, kami ingin bertemu putri kami Hinata" timpal Hikari menunjukkan senyum bahagianya.
"Sebelumnya maafkan saya, Hinata sudah tidak tinggal di flat ini lagi " tutur Mei membuat pasangan suami-istri didepannya terkejut.
"Ma-maksud anda?" Tanya Hikari terbata.
"Seminggu yang lalu Hinata memang masih ada di sini. Namun karena ada seorang gadis yang mengancam saya untuk mengusir Hinata dari flat ini. Jika saya tidak mengusirnya, gadis itu akan menghancurkan flat saya. Maafkan saya tuan, nyonya." jelas Mei merasa bersalah.
"Na-nande?" lirih Hikari.
"Maafkan saya tuan, nyonya. Flat ini adalah satu-satunya penghasilan saya. Jika saya tetap mempertahankan Hinata, saya tidak tahu lagi bagaimana kehidupan saya kedepannya."
"Siapa?!" Tanya Hiashi.
"Maksud anda?" Tanya Mei dengan raut wajah bingung.
"Siapa yang mengancam mu?" jelas Hiashi.
"Saya tidak tahu pasti siapa dia. Yang saya tahu gadis itu berasal dari klan Uzumaki " jawab Mei.
"Apakah dia keluarga Minato-kun dan Kushina-chan?" Tanya Hikari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Peoniaceae
RandomMasashi Kishimoto SasuHina Kisah perjuangan seorang gadis dalam menjalani kehidupannya yang pahit. Namun sejalan dengan berjalannya waktu, kisah pahit itu berubah menjadi pelangi yang cerah. ....