Hari ini hampir satu bulan setelah kelulusannya KIS tingkat SHS. Hinata kini mulai memfokuskan dirinya bekerja di toko cake Chiyo Obaa-chan
Namun, ketika dirinya melangkahkan mendekati toko tersebu, terpampang jelas tulisan di balik pintu yang memuat kata CLOSE.
Perlahan Hinata mengernyitkan alisnya bingung. Pasalnya toko cake ini selalu buka tepat jam enam pagi dan sekarang sudah hampir jam tujuh pagi, tapi kenapa toko itu masih tutup?
Lama berpikir Hinata membuka pintu toko yang ternyata tidak di kunci.
"Hinata-chan!!" panggil si pemilik cafe, Chiyo obaa-chan.
"nee obaa-chan" sahut Hinata berbalik menghadap Chiyo obaa-chan.
"Ini untukmu, gaji bulan ini. Ahh baa-chan juga memberimu bonus untuk bulan ini." ucap Chiyo obaa-chan menyerahkan amplop coklat pada Hinata.
"Tapi baa-chan, bukankah dua minggu yang lalu aku sudah mendapatkan gaji?" tanya Hinata bingung.
"Maafkan baa-chan nee...
Sebenarnya minggu lalu toko ini dibeli oleh sebuah perusahaan untuk membangun gedung apartemen." lirih Chiyo obaa-chan."A-apa? Baa-chan tidak menolaknya?"
"Baa-chan sudah tua. Lagipula Sasori-kun juga sudah memilih jalan hidupnya. Jadi jika baa-chan menolak menjualnya, toko ini akan terbengkalai nantinya.
Maafkan baa-chan ya... " lirih Chiyo obaa-chan menatap Hinata sedih.
"Aaahh ti-tidak masalah baa-chan " timpal Hinata lirih.
"Sekali lagi maafkan baa-chan ya..." kata Chiyo obaa-chan, dan dibalas anggukan oleh Hinata.
Setelah salam perpisahan itu, akhirnya Hinata pergi dari toko tersebut.
....
Dan di sinilah Hinata, membuka tiap lembaran koran yang menumpuk guna mencari pekerjaan yang akan digelutinya.
"Harus cari lagi di mana?" lirihnya.
"Uang yang ku kumpulkan hanya cukup untuk kebutuhan hidup tiga bulan. Jika aku tidak segera mencari pekerjaan, bagaimana aku bisa hidup!!"
Jarum jam telah menunjukan pukul sepuluh malam, namun Hinata masih saja belum menemukan pekerjaan yang sesuai dengan status pelajarnya yang hanya sampai tingkat menengah atas saja.
Tok...Tok...Tok
Detik berikutnya suara ketukan pintu menggema di flat sederhana.
"Dare?" tanyanya bingung.
Tumben sekali ada yang mengunjunginya malam-malam begini.
Apakah Sasuke atau Sakura? Pikir Hinata.
Tidak mau menanggung rasa penasaran, Hinata segera melangkah membuka pintu flatnya.
Cklek
Pintu terbuka dan nampak lah wanita dewasa berambut coklat panjang. Wanita itu bernama Mei Terumi yang merupakan pemilik flat yang Hinata tempati saat ini.
"Baa-san?" panggil Hinata terkejut.
"Yo Hinata " sahut Mei.
"A-ada apa ke-kemari baa-san ? "
"Emm jadi begini Hinata, sebenarnya ada sepasang suami istri yang ingin menyewa flat ini" tutur Mei selembut mungkin.
"La-la-lalu ? "tanya Hinata kembali.
"Emm kebetulan flat miliku sudah penuh. Dan suami istri itu mendesakku agar mengizinkan mereka tinggal di sini.
Aku ingin kamu pindah dari flat ini, boleh kah?" dari nada lembut Mei tersirat ketegasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Peoniaceae
DiversosMasashi Kishimoto SasuHina Kisah perjuangan seorang gadis dalam menjalani kehidupannya yang pahit. Namun sejalan dengan berjalannya waktu, kisah pahit itu berubah menjadi pelangi yang cerah. ....