30

1.3K 89 19
                                    

Suara bel rumah membuat Manurios terlonjak kaget dari kursi saat dia sedang asyik chat dengan pacarnya. Manu memaki kesal karena orang itu terus memencet bel berulang kali.

"Ugh damn! Who is that?!!!"

Manu membuka pintu dengan malas dan cukup kaget melihat orang yang sudah berdiri di depannya.

"Kim Tae Hyung!"

"Hi~ Bro! How are you?"

"I'm fine, are you alone?"

"Hmmm"

"Ah okay just come in" Manurios mempersilahkan Tae Hyung masuk.

"So Eun dimana?" Tanya Tae Hyung to the point

"Di belakang rumah, she's so busy to caring her flowers"

Tae Hyung tanpa permisi dan dengan tidak sopannya langsung menuju taman belakang. Manurios menahan kesal dengan tingkah Tae Hyung itu.

"Hey Manu! Who's coming?" Tanya Cameron yang keluar dari kamarnya dan hendak pergi bermain bola bersama teman-temannya.

"An idiot alien"

"W whattt??? Alien???"

🌳🌳🌳

Tae Hyung melihat So Eun dari kejauhan, So Eun sedang sibuk menyirami bunga-bunga lili merahnya yang sedang bermekaran dengan indahnya.

So Eun sedikit membungkuk untuk melakukan kegiatannya ini karena bunga-bunganya bertangkai pendek dan hanya setinggi sekitar 10 cm.

Rambut So Eun yang tergerai menghalangi wajah So Eun, So Eun tak menyadari bahwa Tae Hyung sudah berdiri di sampingnya.

So Eun menegakkan tubuhnya kembali dan hendak menaruh teko siram.

So Eun terhenyak kaget karena merasakan ada sepasang tangan yang melingkar di pinggangnya.

"Hi Tuan Puteri"

"Tae!!!"

So Eun langsung membalikkan tubuhnya dan mendapati Tae Hyung tersenyum manis padanya.

So Eun dan Tae Hyung berbaring di atas rumput di antara bunga-bunga lili.

Sebelah tangan Tae Hyung menjadi bantalan kepala So Eun.

Mereka melepaskan kerinduan mereka dengan menceritakan hal-hal yang terjadi selama mereka tidak bertemu.

So Eun terduduk dan menatapi wajah Tae Hyung.

"Hey! Jangan menatapku seperti itu kau membuatku...emmm"

"Apa? Hahaha"

"Tae Hyung coba tunjukkan senyum kotakmu! Aku ingin melihatnya"

Tae Hyung pun menuruti permintaan So Eun.

"Aigooo kau sangat menggemaskan, aku gemaaas sekali" Ucap So Eun sambil mencubit pipi Tae Hyung.

So Eun semakin usil dan mencubiti terus  pipi Tae Hyung dengan keras hingga memerah.

"Yak! Sakit!!!"

"Eoh maaf hahaha"

So Eun berlari dan Tae Hyung mengejarnya

"Hey jangan lari! Aku akan membalasmu!"

So Eun berdiri di dekat pagar dan posisi Tae Hyung terhalangi oleh hamparan bunga.

Tae Hyung menginjak bunga-bunga itu untuk mendekat ke arah So Eun.

"Yak Kim Tae Hyung!!! Jangan menginjak bungaku!!!"

"Kim Tae Hyung bodoh!!! Berhenti!!!"

"Yak!!! Dasar menyebalkan!!!"

Tae Hyung tetap mendekat dan sekarang dia sudah berdiri tepat di depan So Eun.

Tae Hyung mendorong tubuh So Eun ke ujung pagar dan menghimpitnya.

Tangan kiri Tae Hyung berada di pinggang So Eun, dan tangan kanannya berada di pipi So Eun.

"Kena kau! Aku akan membalasmu" Ucap Tae Hyung menyeringai sambil menyentuh bibir So Eun dengan ibu jarinya.

So Eun berusaha mendorong tubuh Tae Hyung, tapi percuma Tae Hyung sama sekali tidak bergeser dari posisinya.

"Tae Hyung minggir! Kau mau apa?!"

Tae Hyung semakin mendekatkan wajahnya pada So Eun.

"HEY KIM TAE HYUNG! DON'T KISS MY SWEETIE!!!" Teriak Manurios dari arah pintu belakang, dia segera berlari mendekat ke arah mereka.

Pegangan Tae Hyung pada So Eun terlepas, So Eun berlari ke arah Manurios dan bersembunyi di balik tubuhnya, memeluk pinggang kakaknya itu dari belakang.

"Oppa dia menginjak bungaku!" Adu So Eun sambil merengek.

Tae Hyung kesal lalu berusaha menarik So Eun yang berada dibalik tubuh Manurios.

Alhasil mereka malah jadi berputar-putar.

Tae Hyung menarik-narik tangan So Eun dan Manurios berusaha melindungi So Eun.

Duuuh Tae~~ Fighting ya! Kamu harus ekstra sabar menghadapi Manurios yang sangat posesif pada adik perempuannya itu 😛😆😂



















The End

LOVER HATER (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang